Terbit: 6 March 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Temulawak adalah salah satu tanaman khas Indonesia yang sering digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan. Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma ini sudah sejak lama telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat temulawak di bawah ini.

12 Manfaat Temulawak, Menangkal Virus hingga Penyakit Kronis

Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Tubuh

Sebelum menjelaskan mengenai manfaat temulawak, perlu Anda ketahui bahwa temulawak termasuk famili Zingiberaceae dengan bagian yang sering dimanfaatkan adalah rimpangnya. Hal itu disebabkan karena rimpang temulawak mengandung obat antioksidan. Hal itu disebabkan karena adanya flavonoid, fenol serta kurkumin.

Berikut adalah berbagai manfaat temulawak bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Khasiat temulawak yang pertama dan paling sering digunakan adalah untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah penelitian mengungkapkan, seseorang yang mengalami kolitis ulseratif menunjukkan kondisi yang semakin membaik setelah rutin mengonsumsi temulawak.

2. Meningkatkan Nafsu Makan

Manfaat temulawak yang satu ini sepertinya bisa dimanfaatkan bagi orang tua yang memiliki anak dengan nafsu makan yang rendah. Temulawak dipercaya bisa menjadi obat yang ampuh untuk meningkatkan nafsu makan anak. Temulawak dapat mempercepat proses pengosongan perut sehingga nafsu makan akan segera meningkat kembali. Berikan temulawak pada anak dalam bentuk yang sudah diekstrak agar aman dan nyaman saat dikonsumsi.

3. Mengobati Kanker

Temulawak dipercaya mengendalikan, mencegah, dan bahkan membunuh berbagai jenis kanker termasuk kanker usus besar dan payudara. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan curcuma di dalamnya mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker prostat. Efek pencegahannya diasumsikan didukung oleh aktivitas antioksidannya yang melindungi sel-sel dari kerusakan.

4. Meningkatkan Daya Tahan

Meski semua bagian dari temulawak dapat dimanfaatkan, akan tetapi rimpang adalah bagian yang paling banyak digunakan. Rimpang terdiri dari berbagai jenis senyawa seperti amylase, phenolase, lemak, starch, mineral, phenol derivatives (curcuminoids), dan minyak atsiri. Beberapa senyawa tersebut efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh lebih optimal.

5. Mencegah dan Menyembuhkan Jerawat

Manfaat temulawak yang bisa digunakan untuk perawatan kulit adalah kemampuannya untuk mengecilkan pori-pori. Hal ini disebabkan karena temulawak mengandung astringent attribute—yang juga secara tidak langsung akan mencegah munculnya jerawat pada kulit.

6. Mengatasi Gangguan Hati

Beberapa penelitian ilmiah dan uji klinis mengungkapkan, senyawa kurkuminoid yang ada di dalam temulawak memiliki khasiat mengobati gangguan hati dan mencegah sel-sel hati berlemak.

7. Melawan Racun

Dalam dunia fisioterapi, temulawak diklasifikasikan sebagai adaptogen, zat tidak berbahaya yang dapat mendorong peningkatan resistensi terhadap racun atau dapat memengaruhi secara fisik, kimia, dan biologis tubuh seseorang. Secara umum, khasiat temulawak yang didapatkan adalah menormalkan jaringan yang mengalami gangguan.

8. Meringankan Osteoartritis

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi temulawak selama 4 minggu dapat membantu meringankan rasa sakit yang terkait dengan osteoarthritis, terutama pada orang-orang yang sudah memiliki kondisi tersebut.

9. Mencegah Tumor

Temulawak memiliki manfaat mencegah aksi enzim atau komponen lain yang menyebabkan pertumbuhan sel tumor. Jadi, konsumsi temulawak secara teratur pada penderita tumor adalah langkah yang tepat.

10. Mencegah Demam Berdarah

Kandungan minyak atsiri dari temulawak memiliki manfaat menghambat nyamuk Aedes aegypti untuk mendekat ke tubuh. Kondisi ini pada akhirnya membuat Anda terhindar dari bahaya demam berdarah karena nyamuk jenis ini adalah pembawa virus dengue.

11. Mengatasi Perut Kembung

Kelebihan gas di usus atau perut kembung bisa terjadi akibat menelan udara terlalu banyak, makan berlebihan, merokok, atau mengunyah permen karet. Saat kondisi terjadi, salah satu cara alami yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengonsumsi temulawak.

12. Menjaga Kesehatan Kantong Empedu

Kantong empedu memiliki fungsi untuk menyimpan empedu yaitu kombinasi cairan, lemak, dan kolesterol. Empedu sendiri membantu memecah lemak dari makanan di usus. Agar vitamin dan nutrisi yang larut dalam lemak lebih mudah diserap ke dalam aliran darah, kantong empedu akan mengirimkan empedu ke usus halus. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kantong empedu adalah dengan mengonsumsi temulawak.

Nah, itulah beberapa manfaat temulawak untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.

Efek Samping Temulawak

Setelah mengetahui berbagai manfaat temulawak untuk kesehatan seperti di atas, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah efek samping yang bisa ditimbulkannya. Pada umumnya, temulawak aman digunakan dalam waktu singkat, akan tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama, hal ini bisa menyebabkan iritasi perut dan mual.

Berikut adalah peringatan khusus yang harus diperhatikan:

  • Hamil dan sedang menyusui: Belum ada informasi lengkap mengenai  penggunaan temulawak selama kehamilan dan menyusui. Oleh karena itu, hindari penggunaannya.
  • Penyakit hati atau kantong empedu: Jangan gunakan temulawak jika Anda memiliki masalah hati atau kantong empedu. Temulawak dapat meningkatkan produksi empedu, di mana hal ini bisa memperburuk kondisi. Jika Anda memiliki batu empedu, dapatkan saran medis sebelum menggunakannya.

Dosis Temulawak

Dosis temulawak yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk temulawak. Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosis adalah sesuatu yang penting. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas temulawak bagi tubuh.

  1. Health benefits of Javanese Turmeric. https://www.healthbenefitstimes.com/javanese-turmeric/.
    (Diakses pada 6 Maret 2020).
  2. JAVANESE TURMERIC. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-532/javanese-turmeric. (Diakses pada 6 Maret 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi