DokterSehat.Com – Binahong adalah tumbuhan menjalar, berumur panjang (perennial), bisa mencapai panjang kurang lebih m, berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan berbentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Bentuk daripada daunnya adalah tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), panjang 5-10 cm, lebar 3-7 cm, helain daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bentuk dari pada bunga: majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul diketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 – 1 cm, berbau harum.
Bentuk daripada akar: berbentuk rimpang, bedaging lunak. Banyak sumber mengatakan bahwa binahong (anredera cordifolia) berasal dari amerika selatan, cina bahkan korea. Padahal di Indonesia, tumbuhan menjalar yang dikenal dengan nama Gendola ini sudah ada. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Banyak ditanam didalam pst sebagai tanaman hias dan obat. Perkembangbiakkan tumbuh ini adalah generative (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakkan secara vegetative melalui akar rimpangnya.
Sinonom : Basella Rubra Linn
Fanilia : –
Nama daerah
Gendola
Bagian yang digunakan:
Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal.
Khasiat
Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus. Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
Cara pemakaian
Untuk pemakian dalam, ambil rhizome (umbi) secukupnya, cuci bersih, kemudian direbus, setelah dingin disaring dan hasilnya diminum 2-3 kali sehari, cara ini untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag , typus , disentri, kesegaran jasmani (tambah telur dan madu), mencegah stroke, asam urat dan sakit pinggang. Namun dapat pula umbinya dikeringkan, lalu ditumbuk halus, kemudian dimasukan dalam kapsul 0,5 mh dan diminum 3 kali sehari. Untuk pemakian luar, daun dan batang ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Bahan ini untuk menyembuhkan memar karena terpukul, kena api (panas), rheumatic, pegal linu, nyeri urat, perawatan kulit. Umbi dicampur bahan lain dengan cara direbus bersama daun sirih, temulawak dengan perbandingan ganjil: 7, 9, 13 untuk enyembuhan pembengkakan jantung, pembengkakan lever, kencing manis, kerusakan ginjal dan radang usus besar. Batangnya untuk mengatasi kelemahan laki-laki, yaitu dengan cara diambil getahnya dioleskan pada penis, diamkan beberapa saat kemudian lakukan sanggama dengan istri. Cara lain dicampur dengan kencur (3 gelas menjadi 1 gelas) diminum tiap malam selama satu minggu.
Sumber : Tanaman Obat Nusantara ( Herlina Widyaningrum & Tim Solusi Alternatif )