Obat sakit kepala alami menjadi pilihan alternatif jika Anda tidak ingin menggunakan obat-obatan medis guna mengatasi masalah kesehatan yang satu ini. Bagaimana cara mengatasi sakit kepala dengan bahan-bahan alami? Simak informasinya berikut ini!
Pilihan Obat Sakit Kepala Alami
Mengatasi sakit kepala tak melulu harus dengan obat-obatan medis seperti paracetamol atau ibuprofen. Ada sejumlah bahan non-obat yang bisa difungsikan sebagai obat sakit kepala alami.
Berikut ini adalah obat sakit kepala alami yang perlu Anda ketahui.
1. Kopi
Kopi adalah obat sakit kepala alami yang dinilai cukup ampuh mengatasi masalah kesehatan yang satu ini.
Manfaat kopi untuk mengobati sakit kepala dikarenakan minuman ini mengandung kafein. Efektivitas kopi melalui kandungan kafeinnya pun akan semakin bertambah apabila digunakan bersamaan dengan obat pereda nyeri seperti acetaminophen.
Kendati demikian, baiknya Anda tetap mengonsumsi kopi sewajarnya saja guna menyembuhkan sakit kepala. Minum kopi terlalu banyak justru akan memperparah sakit kepala akibat penyempitan pada pembuluh darah.
Selain itu, minum kopi dalam jumlah yang melebihi batas kewajaran juga akan mengakibatkan peningkatan detak jantung.
2. Teh
Selain kopi, minuman mengandung kafein lainnya yang juga bisa berfungsi sebagai obat sakit kepala alami adalah teh.
Menurut penelitian, kafein yang terkandung pada teh—dan juga kopi—efektif untuk memperbaiki mood, meningkatkan kewaspadaan, dan memperlancar aliran darah. Ketiga faktor tersebut berperan penting dalam menghilangkan gejala sakit kepala.
Sama seperti kopi, Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi teh dalam jumlah yang melebihi batas wajar. Satu sampai dua cangkir teh setiap hari sudah cukup untuk mengatasi sakit kepala.
3. Jahe
Berbicara tentang jenis rempah yang satu ini dan kaitannya dengan kesehatan tubuh memang tidak ada habisnya. Ya, jahe adalah salah satu bahan herbal yang juga bisa dijadikan obat sakit kepala alami.
Sebuah studi yang dirilis pada tahun 2015 silam membuktikan hal ini. Dengan melibatkan 100 responden yang mengalami sakit kepala migrain, penelitian tersebut menemukan fakta bahwa konsumsi sekitar 250 mg bubuk jahe efektif meredakan sakit kepala.
Tak hanya itu, studi lainnya juga mengatakan jika jahe dapat mengatasi mual dan muntah yang mana keduanya kerap terjadinya bersamaan dengan sakit kepala.
Anda bisa mengonsumsi jahe saat sakit kepala menyerang. Seduh jahe atau bubuk jahe dengan air hangat hingga menghasilkan minuman teh jahe. Minumlah secara teratur 2 kali sehari sampai sakit kepala benar-benar hilang.
4. Minyak Peppermint
Cara mengobati sakit kepala secara alami juga bisa dengan menggunakan aromaterapi.
Peppermint adalah salah satu jenis aromaterapi yang efekti untuk meredakan gejala sakit kepala. Menurut sebuah penelitian yang dirilis pada tahun 2016, minyak esensial yang terbuat dari ekstrak daun peppermint ampuh untuk mengatasi gejala sakit kepala.
Tak hanya sakit kepala total, dalam penelitian lainnya disebutkan jika minyak peppermint efektif meredakan jenis sakit kepala migrain dan sejumlah gejala lain yang menyertainya seperti rasa mual dan muntah.
Obat sakit kepala alami yang satu ini bisa anda gunakan dengan cara menghirup aromanya atau mengoleskannya ke bagian atas bibir tepatnya di bawah lubang hidung.
5. Minyak Lavender
Jenis minyak esensial lainnya yang tak kalah efektif sebagai obat sakit kepala alami adalah minyak ekstrak bunga lavender.
Lavender adalah bunga yang umum dimanfaatkan sebagai aromaterapi. Selain memberikan efek rileks, menghirup aroma minyak ekstrak lavender juga ternyata efektif meredakan gejala sakit kepala beseerta gejala lain yang menyertai. Setidaknya demikian yang dikemukakan oleh studi yang dilakukan pada tahun 2016.
Cara mengobati sakit kepala secara alami dengan minyak ekstrak lavender sama seperti minyak peppermint. Anda hanya perlu menghirup aromanya atau mengoleskan sedikit di permukaan kulit di bawah lubang hidung. Lakukan cara ini sesaat setelah sakit kepala muncul.
6. Pisang
Begitu sakit kepala menyerang, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi jenis-jenis makanan yang mengandung magnesium.
Pasalnya, studi yang dirilis pada tahun 2015 oleh Journal of Nutrients menemukan fakta jika sakit kepala memiliki keterkaitan dengan kurangnya kadar magnesium di dalam tubuh.
Oleh sebab itu, mengonsumsi magnesium efektif untuk mencegah sakit kepala dan juga mengatasinya jika sudah telanjur terjadi.
Salah satu jenis makanan yang mengandung magnesium adalah pisang. Satu buah pisang ukurang besar mengandung sekitar 37 mg magnesium. Anda bisa makan pisang saat sakit kepala muncul. Agar lebih menggugah selera, pisang bisa dicampur dengan sereal atau oatmeal.
7. Alpukat
Buah lainnya yang mengandung magnesium sehingga bisa dapat dijadikan obat sakit kepala alami adalah alpukat.
Satu buah alpukat ukuran sedang mengandung 58 mg magnesium. Angka ini memenuhi sekitar 15 persen dari total kebutuhan magnesium harian.
Manakala sakit kepala timbul, segera konsumsi buah alpukat untuk membantu meredakan gejalanya. Anda bisa mengonsumsi alpukat secara langsung dengan dicampur kental manis atau mengolahnya menjadi minuman jus.
Selain alpukat dan pisang, beberapa contoh makanan lainnya yang mengandung magnesium untuk mengobati sakit kepala di antaranya sebagai berikut:
- Cokelat hitam
- Kacang-kacangan
- Gandum utuh
- Ikan salmon
- Bayam
‘Obat’ Sakit Kepala Alami Lainnya
Selain dengan obat sakit kepala alami di atas, ada sejumlah ‘obat’ lainnya yang juga bisa Anda lakukan untuk mengobati sakit kepala yang mengganggu. Obat di sini maksudnya berupa aktivitas-aktivitas menyehatkan.
Berikut adalah cara mengobati sakit kepala secara alami yang bisa dicoba di rumah.
1. Minum Air Putih
Sakit kepala yang Anda alami mungkin saja diakibatkan oleh kurangnya cairan di dalam tubuh atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah dehidrasi.
Jika hal ini yang terjadi, maka cara mengobati sakit kepala yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan banyak minum air putih.
Mengonsumsi air putih memang tidak serta merta menghilangkan gejala sakit kepala yang Anda alami, namun menurut studi yang diterbitkan di Journal of Evaluation in Clinical Practice, minum air putih dapat membuat kondisi tubuh lebih baik ketika sedang sakit kepala.
Hal ini secara tidak langsung dapat membantu penyembuhan sakit kepala. Dengan catatan, imbangi juga konsumsi air putih dengan obat-obatan seperti paracetamol maupun obat sakit kepala alami yang telah dijelaskan di atas.
2. Kompres Air Dingin
Cara mengobati sakit kepala secara alami selanjutnya adalah dengan mengompres area kepala—tepatnya dahi—dengan kain atau handuk kecil yang sudah dibasahi dengan air dingin. Atau, Anda juga bisa menggunakan medium lainnya seperti ice packs.
Sensasi dingin yang didapat diklaim efektif untuk memperlancar aliran darah di area kepala sehingga rasa nyeri pada kepala bisa hilang.
Manfaat kompres dingin untuk mengobati sakit kepala pun sudah diamini oleh sebuah studi yang diterbitkan oleh Hawaii Journal of Medicine & Public Health. Dikatakan di dalam penelitian tersebut bahwa mengompres kepala dengan ice pack selama kurang lebih 30 menit ampuh meredakan sakit kepala.
3. Kompres Air Hangat
Selain kompres air dingin, Anda juga bisa menggunakan air hangat sebagai cara mengobati sakit kepala secara alami tanpa obat.
Penggunaan air hangat untuk mengatasi sakit kepala utamanya untuk merilekskan otot-otot di area kepala yang tegang hingga menyebabkan rasa nyeri.
Sama seperti ketika menggunakan air dingin, Anda tinggal membasahi kain atau handuk kecil dengan air hangat kemudian tempelkan di kepala selama kurang lebih 30 menit atau sampai sakit kepala sudah dirasa hilang.
4. Olahraga Ringan
Mengobati sakit kepala sebetulnya dapat dilakukan dengan cara-cara yang sederhana, salah satunya berolahraga.
Rajin berolahraga dinilai efektif untuk mengurangi frekuensi sakit kepala. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh sebuah studi yang diterbitkan oleh SAGE pada tahun 2011. Dikatakan bahwasanya melakukan olahraga ringan seperti naik sepeda statis 3 kali seminggu ampuh mengatasi sakit kepala.
Tak perlu melakukan jenis olahraga berat sebagai cara mengobati sakit kepala secara alami. Selain sepeda statis, Anda bisa melakukan gerakan yoga untuk merilekskan tubuh sehingga berdampak pada meredanya rasa sakit di kepala.
5. Akupunktur
Akupunktur adalah metode pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok. Salah satu manfaat akupunktur yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum-jarum ke kulit ini adalah untuk meringankan sakit kepala.
Keampuhan akupunktur dalam mengobati sakit kepala bahkan sudah diakui secara ilmiah. Sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 4 ribu responden mengungkapkan jika metode akupunktur efektif mengatasi sakit kepala migrain.
Metode pengobatan akupunktur ini layak untuk Anda coba guna mengobati sakit kepala yang sangat mengganggu. Pastikan klinik akupunktur yang Anda pilih sudah memiliki reputasi bagus, ya.
6. Hindari Cahaya Terang
Berada di tempat dengan cahaya terang atau menatap layar komputer dengan tingkat kecerahan yang cukup tinggi mungkin menjadi alasan mengapa tiba-tiba Anda mengalami sakit kepala.
Jika ini akar permasalahannya, maka cara agar sakit kepala hilang tanpa perlu minum obat adalah dengan menghindari sumber cahaya terang tersebut untuk sementara waktu.
Akan tetapi, jika terpaksa harus berada di tempat terang seperti di luar ruangan saat siang hari, lindungi diri dengan mengenakan payung, topi, dan kacamata hitam.
Sementara jika harus terus menatap layar komputer, turunkan tingkat kecerahannya.
7. Istirahat yang Cukup
Terakhir, jangan lupa untuk beristirahat sejenak sampai gejala sakit kepala hilang.
Istirahat adalah cara mengobati sakit kepala secara alami yang sangat efektif. Bahkan, sakit kepala yang Anda rasakan bisa jadi merupakan akibat dari kurangnya waktu istirahat.
Perlu diingat, jangan juga Anda beristirahat melebihi batas wajar. Alih-alih sembuh, sakit kepala justru bisa semakin parah apabila tidur berlebihan.
Penyebab Sakit Kepala
Bukan tanpa alasan mengapa seseorang bisa mengalami sakit kepala. Beberapa faktor menjadi penyebab umum sakit kepala. Apa sajakah itu? Berikut beberapa di antaranya:
- Flu
- Kurang istirahat
- Stres
- Dehidrasi
- Makan tidak teratur
- Konsumsi alkohol
- Radang sinus
Sakit kepala juga bisa menjadi pertanda dari sejumlah penyakit serius misalnya:
- Tumor otak
- Radang otak (ensefalitis)
- Meningitis
- Stroke
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Itu dia informasi mengenai obat sakit kepala alami yang perlu Anda ketahui. Beberapa bukti ilmiah yang mendukung manfaat obat alami tersebut dalam menyembuhkan sakit kepala tidak serta merta membuat Anda dapat mengandalkan bahan-bahan tersebut.
Pemberian obat-obatan kimia tetap diperlukan untuk mengatasi sakit kepala, terlebih untuk sakit kepala yang disebabkan oleh penyakit serius. Berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat sakit kepala alami tersebut. Semoga bermanfaat!
- Anonim. Headache Causes. https://www.mayoclinic.org/symptoms/headache/basics/causes/sym-20050800 (Diakses pada 30 Oktober 2019)
- Gobel, H et al. Peppermint oil in the acute treatment of tension-type headache. https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00482-016-0109-6 (Diakses pada 30 Oktober 2019)
- Grober, U et al. 2015. Magnesium in Prevention and Therapy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4586582/ (Diakses pada 30 Oktober 2019)
- Johnson, J. 2018. 19 natural home remedies for a headache. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323992.php (Diakses pada 30 Oktober 2019)
- Kuball, J. 2018. 18 Remedies to Get Rid of Headache Naturally. https://www.healthline.com/nutrition/headache-remedies (Diakses pada 30 Oktober 2019)
- Maghboili, M et al. 2014. Comparison between the efficacy of ginger and sumatriptan in the ablative treatment of the common migraine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23657930 (Diakses pada 30 Oktober 2019)
- Spritzler, F. 2018. 10 Magnesium-Rich Foods That Are Super Healthy. https://www.healthline.com/nutrition/10-foods-high-in-magnesium (Diakses pada 30 Oktober 2019)
- Varkey, E et al. 2011. Exercise as migraine prophylaxis: A randomized study using relaxation and topiramate as controls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3236524/ (Diakses pada 30 Oktober 2019)