DokterSehat.Com – Pohon waru (Hibiscus tiliaceus) adalah pohon yang sering kali digunakan sebagai pohon peneduh. Selain sebagai peneduh, ternyata tanaman waru, terutama bagian daunnya, memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Apa saja manfaat daun waru? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Manfaat Daun Waru untuk Kesehatan
Daun waru dipercaya sebagai salah satu bagian pohon waru yang memiliki banyak manfaat. Daun waru dapat dijadikan sebagai pengganti daun jati dalam proses peragian kecap, sebagai pembungkus tempe, dan juga sebagai pembungkus makanan. Selain manfaat-manfaat tersebut, daun waru juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Berikut adalah berbagai manfaat daun waru untuk kesehatan:
1. Mengatasi Bisul
Manfaat daun waru untuk kesehatan yang pertama adalah mengatasi bisul.
Bisul adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bisul ditandai dengan munculnya benjolan berisi nanah. Kulit di sekitar benjolan biasanya akan memerah, bengkak, dan terasa hangat apabila disentuh.
Salah satu cara alami untuk mengatasi bisul adalah dengan menggunakan daun waru. Umumnya daun waru untuk mengatasi bisul digunakan dengan cara diremas kemudian diaplikasikan langsung di atas bisul. Daun waru dipercaya dapat membantu mempercepat kesembuhan bisul karena sifat antibakteri dan antiperadangan yang dimilikinya.
2. Mengatasi Batuk
Daun waru muda juga dipercaya dapat membantu mengatasi batuk.
Batuk dapat disebabkan oleh berbagai sebab. Batuk paling umum disebabkan oleh flu. Batuk juga dapat mengindikasikan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri seperti bronkitis dan pneumonia. Penyebab lainnya yang tidak begitu umum adalah seperti stres dan dehidrasi.
Daun waru dapat meredakan batuk berdahak dengan cara mengencerkan dahak. Daun waru direbus dengan gula batu, kemudian air rebusannya tersebut diminum.
Selain untuk batuk berdahak, tanaman waru juga bermanfaat untuk batuk mengatasi batuk kering. Kuncup segar bunga waru dipercaya dapat menenangkan tenggorokan kering. Kuncup bunga waru ini biasanya langsung dikunyah dan ditelan.
3. Menurunkan Demam
Manfaat daun waru untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat membantu menurunkan demam.
Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat sebagai reaksi tubuh yang ingin melawan peradangan yang terjadi pada tubuh. Cara mengatasi demam daun waru adalah dengan meminum air rebusan daun waru. Herbal ini diduga efektif mengatasi demam karena sifat antiperadangan yang dimilikinya.
4. Mengatasi Diare Berdarah
Daun waru disebut-sebut ampuh untuk mengatasi diare berdarah atau berlendir.
Berdasarkan penelitian, daun waru memang memiliki kandungan berbagai fitokimia yang memiliki manfaat dalam penyembuhan berbagai penyakit. Salah satu yang terkandung dalam daun waru adalah senyawa tanin. Senyawa ini tidak hanya bertindak sebagai antioksidan, tanin juga digunakan secara tradisional sebagai obat untuk mengatasi diare.
4. Meredakan Radang Sendi
Manfaat daun waru untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat membantu meredakan radang sendi.
Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai sebab mulai dari cedera, penyakit degeneratif, infeksi, hingga penyakit autoimun. Gejala paling umum dari radang sendi adalah nyeri sendi, kekakuan sendi, dan pembengkakan, yang kemudian memicu penurunan fungsi sendi.
Daun waru diduga dapat meredakan gejala radang sendi karena memiliki kandungan alkaloid dan saponin. Kedua senyawa ini memiliki efek analgesik (anti nyeri) dan antispasmodik (mampu merelaksasi otot polos). Ekstrak daun waru membantu mengatasi nyeri dengan cara menghambat senyawa prostaglandin.
5. Mengatasi Radang Amandel
Daun waru juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi radang amandel.
Amandel adalah dua kelenjar kecil yang berada dalam tenggorokan. Fungsi amandel adalah menghasilkan sel darah putih yang bertugas untuk melawan infeksi yang menyerang tubuh.
Amandel dapat mengalami iritasi, kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah akibat infeksi virus atau bakteri. Daun waru memiliki sifat antimikroba, hal ini yang membuat daun waru dipercaya dapat membantu mengatasi radang amandel.
6. Obat Tumor dan Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun waru dapat membantu membunuh sel kanker.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan berbagai senyawa dalam ekstrak daun waru seperti tanin, alkaloid, saponin, dan senyawa lainnya yang juga dapat bertindak sebagai antioksidan. Namun belum diketahui dengan jelas bagian dari tanaman waru apa yang paling berpengaruh pada sel kanker.
Bagian daun atau kulit kayu waru adalah yang dianggap sebagai kandidat paling potensial dari sifat antitumor dan antikanker dari tanaman waru ini. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagian tanaman mana yang paling efektif sebagai obat kanker.
7. Membantu Proses Kelahiran
Di beberapa negara, air rebusan daun waru digunakan sebagai obat tradisional dalam proses kelahiran. Air rebusan daun waru ini dipercaya dapat membantu proses kelahiran. Selain itu, rebusan daun waru ini juga dipercaya dapat membantu agar plasenta lebih mudah dikeluarkan selama proses kelahiran.
8. Mengatasi Penyakit Kulit
Daun waru dan kulit kayu waru juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit kulit.
Jika melihat pada sifat antibakterinya, daun waru kemungkinan dapat meredakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun belum terdapat penelitian yang menunjukkan efektivitas daun waru terhadap penyakit kulit dan jenis penyakit kulit apa saja yang mungkin diobati oleh tanaman herbal satu ini.
9. Mengatasi Gonore
Jus daun waru juga digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi gejala gonore.
Gonore adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan infertilitas apabila tidak diobati. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, daun waru memiliki sifat antibakteri. Maka dari itu, daun waru dipercaya dapat membantu mengatasi gejala gonore yang memang disebabkan oleh bakteri.
Namun tetap dibutuhkan terapi lainnya untuk mengatasi penyakit ini, seperti penggunaan obat antibiotik.
10. Obat Patah Tulang dan Terkilir
Daun waru juga bisa digunakan untuk membantu patah tulang dan terkilir. Cara menggunakannya adalah dengan cara dibalurkan pada bagian tubuh yang mengalami patah tulang dan terkilir sebelum kemudian dibalut. Namun tidak diketahui seberapa efektifnya daun waru dalam membantu penyembuhan patah tulang dan terkilir.
Manfaat Daun Waru untuk Kecantikan
Selain memiliki manfaat untuk kesehatan. Daun waru juga menyimpan beberapa manfaat untuk kecantikan.
Berikut adalah beberapa manfaat daun waru untuk kecantikan:
11. Mencegah Penuaan
Daun waru memiliki banyak kandungan senyawa yang bertindak sebagai antioksidan.
Salah satu fungsi antioksidan adalah melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Radikal bebas adalah salah satu faktor utama penyebab penuaan dini.
Tanaman dari genus Hibiscus memang banyak dijadikan sebagai bahan skin care. Hingga kini belum ditemukan produk skin care yang mengandung daun waru. Meskipun begitu, pada dasarnya tanaman-tanaman ini memiliki kandungan yang tidak berbeda jauh.
12. Mengatasi Rambut Rontok
Manfaat daun waru untuk kecantikan adalah dapat mengatasi rambut rontok.
Terdapat beberapa produk sampo dengan kandungan daun waru yang memiliki klaim dapat membantu mengatasi rambut rontok. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa produk sampo dengan kandungan daun waru ini memang efektif dalam mengurangi rambut rontok. Namun tingkat efektivitas pada setiap produk sampo tentunya berbeda-beda.
Kandungan daun waru memiliki kandungan senyawa saponin, senyawa ini dapat menjadi bahan pencuci dan pemberi busa alami pada produk sampo. Selain itu, daun waru juga mengandung senyawa flavonoid, senyawa ini memiliki sifat antimikroba yang dapat menekan pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan.
Itu dia berbagai manfaat daun waru untuk kesehatan dan juga kecantikan. Ekstrak daun waru umumnya ditemukan dalam bentuk kapsul. Sedangkan untuk produk perawatan kecantikan, daun waru kini baru ditemukan dalam bentuk sampo.
Meskipun daun waru diklaim memiliki banyak manfaat, tetap gunakan tanaman herbal ini dengan hati-hati. Sebagian besar manfaat daun waru ini masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
Apabila ingin menggunakan ekstrak daun waru sebagai obat herbal, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Jangan lupa untuk menggunakan ekstrak daun waru sesuai dengan aturan yang ada pada kemasan produk.
Sumber:
- Awal, Abdul. 2016. Evaluation of pharmacological activity of Hibiscus tiliaceus. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4967069/. (Diakses 28 Oktober 2019).
- CCRC. Waru (Hibiscus tiliaceus). http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/en/?page_id=227. (Diakses 28 Oktober 2019).
- Lestari, Sinta Julia. 2017. Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol dan hasil fraksinasi daun waru (Hibiscus tiliaceus) menggunakan metode difusi cakram kertas. http://digilib.uinsgd.ac.id/6658/. (Diakses 28 Oktober 2019).
- IPB Press. 2014. Perbanyakan Vegetatif dan Penanaman Waru. https://www.forda-mof.org/files/buku_11_Waru.pdf. (Diakses 28 Oktober 2019).
- Plants For a Future. Talipariti tiliaceum – (L.) Fryxell. https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Talipariti+tiliaceum. (Diakses 28 Oktober 2019).
- Setyowati, Uliah. 2019. Efektivitas Daun Waru Sebagai Bahan Dasar Shampoo Daun Waru Untuk Mengurangi Rambut Rontok. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/view/19555. (Diakses 28 Oktober 2019).https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/view/19555. (Diakses 28 Oktober 2019).