DokterSehat.Com- Belakangan ini terdapat sebuah pesan berantai di media sosial atau aplikasi percakapan di smartphone yang menyebutkan jika daun ubi jalar bisa membantu pengobatan penyakit demam berdarah dengue. Dalam pesan berantai ini, daun ubi jalar disebut-sebut kerap digunakan mereka yang ada di dunia militer untuk menyembuhkan penyakit saat harus bertugas di dalam hutan atau tempat yang terpencil. Untuk mendapatkan manfaatnya, maka kita hanya perlu merebus daun ubi jalar selama 5 menit. Setelahnya, air rebusan ini dikonsumsi sebagai pengganti air minum. Dengan rutin meminum air rebusan ibu jalar ini, maka kadar trombosit dalam darah akan meningkat sehingga akan membantu proses penyembuhan demam berdarah dengan lebih baik.
Pakar kesehatan di bidang pengobatan herbal bernama dr. Prapti Utami menyebutkan jika pesan berantai tentang daun ubi jalar yang bisa mengobati demam berdarah ini sudah cukup lama beredar. Hanya saja, hingga saat ini, belum bisa dipastikan apakah pesan berantai ini benar adanya. Selain itu, belum ada sama sekali penelitian klinis yang bisa memastikan kemampuan daun ubi jalar dalam meningkatkan kadar trombosit dalam darah.
Melihat adanya fakta ini, dr. Prapti pun menyarankan masyarakat untuk tidak hanya menggunakan air rebusan daun ubi jalar saat ada anggota keluarga yang terkena demam berdarah. Mengingat reputasi penyakit ini yang cukup mematikan, segera datangi dokter atau rumah sakit jika ada yang terkena penyakit ini.
Meskipun belum bisa dipastikan mampu mengatasi demam berdarah, dalam realitanya daun ibu jalar memiliki banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Dalam jurnal berjudul HotScience, disebutkan bahwa daun ubi jalar memiliki kandungan vitamin B6 yang sangat banyak, tepatnya 3 kali lipat dari yang ada di ubi jalar. Kandungan vitamin C nya juga 5 kali lebih banyak dan riboflavinnya juga 10 kali lebih banyak dari yang ditemukan dalam ubi jalar. Tak hanya itu, daun ini kaya akan karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, serta beta karoten dan lutein yang mendukung kesehatan mata.