Tahukah Anda ada beragam manfaat daun gedi untuk kesehatan? Daun yang khas dalam makanan Manado ini bukan hanya enak, namun juga dipercaya sebagai obat herbal. Ketahui apa saja khasiat daun gedi dan kandungannya dalam artikel ini.
Apa Itu Daun Gedi?
Daun gedi adalah tanaman yang tumbuh di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Australia Utara. Daun gedi memiliki nama Latin Abelmoschus manihot – (L.) Medik. dan berasal dari keluarga tanaman Malvaceae. Tanaman ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan juga obat herbal di beberapa wilayah.
Daun gedi memiliki karakteristik bentuk daun menjari tiga seperti daun pepaya namun ukurannya lebih kecil seperti daun singkong. Di Indonesia, daun gedi disebut juga sebagai daun pepaya Jepang dan menjadi khas dalam kuliner tradisional Sulawesi khususnya Manado, Sulawesi Utara. Daun gedi juga dikenal di berbagai negara dengan nama lain seperti Sunset Hibiscuts, Lagikuway (Filipina), Po Fai (Thailand), Hibiscus Manihot, dan Edible Hibiscus (Inggris).
Masyarakat tradisional percaya tentang berbagai manfaat daun gedi untuk kesehatan, seperti untuk mengobati sakit ginjal, bronkitis, dan gejala maag. Walaupun demikian, belum ada penelitian medis terkait penggunaan daun gedi sebagai obat herbal.
Kandungan Daun Gedi
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran pada tahun 2018, daun gedi mengandung beberapa senyawa penting yang berpotensi memiliki manfaat kesehatan. Berikut ini kandungan daun gedi:
- Antioksidan
- Flavonoid
- Fenolik
- Alkaloid
- Steroid
- Efek analgesik
- Efek antiinflamasi
- Efek antidiabetes
Daun gedi juga memiliki aktivitas farmakologi yang menguntungkan, namun penelitian ini masih bersifat terbatas. Penelitian lain masih dibutuhkan untuk menemukan kandungan nutrisi lainnya dari daun gedi.
Manfaat Daun Gedi untuk Kesehatan
Sebagian masyarakat tradisional menggunakan daun gedi sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit seperti menurunkan kolesterol, maag, menyembuhkan luka kulit, dll. Walaupun penelitiannya masih terbatas, berikut ini beberapa manfaat daun gedi yang dipercaya:
1. Menurunkan Kolesterol
Daun gedi mengandung senyawa flavonoid dan steroid yang dikaitkan dengan penurunan kolesterol. Berdasarkan penelitian pada tahun 2018 yang dilakukan pada tikus, ekstrak daun gedi memiliki efek hipolipidemik pada senyawa flavonoid dan steroid.
Hasilnya, tikus pada penelitian mengalami penurunan kolesterol sebanyak 86,45% untuk senyawa flavonoid. Sementara untuk senyawa steroid, tikus mengalami penurunan 72,53% kolesterol. Walaupun demikian, belum ada penelitian pada manusia untuk membuktikan khasiat daun gedi untuk menurunkan kolesterol.
2. Mengatasi Luka
Masyarakat tradisional sejak dulu juga menggunakan daun gedi untuk mengatasi luka pada kulit secara alami. Banyak orang yang juga menggunakan pasta daun dan akar gedi sebagai obat bisul, luka, dan keseleo.
Berdasarkan laporan dari Wulan, Orin Tri et al (2018), obat topikal yang mengandung ekstrak Abelmoschus manihot – (L.) memiliki aktivitas penyembuh luka. Selain itu, bunga gedi juga dilaporkan memiliki efek antivirus dan neuroprotektif.
3. Memiliki Efek Antiinflamasi
Antiinflamasi atau antiperadangan dibutuhkan untuk mencegah peradangan berlebih pada tubuh saat sistem imun sedang bekerja untuk melawan virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya penyebab infeksi. Tanaman A. manihot juga dilaporkan memiliki efek antiinflamasi yang potensial.
Batang kayu tanaman A. manihot memiliki ekstrak eter dan metanol untuk menghambat efek peradangan pada tubuh. Walaupun demikian, efek antiinflamasi ini bergantung pada dosis dan bagian tanaman A. manihot yang digunakan.
4. Memiliki Kandungan Senyawa Antioksidan
Berdasarkan sebuah studi, ekstrak etanol pada daun gedi memiliki senyawa antioksidan yang potensial. Senyawa antioksidan dapat menangkal radikal bebas secara efektif.
Selain itu, senyawa antioksidan dalam konsentrasi tertentu yang terdapat pada daun gedi diduga memiliki potensi sebagai hepatoprotektor. Hepatoprotektor adalah istilah medis untuk zat yang dapat melindungi kesehatan liver.
5. Mengatasi Masalah Pencernaan
Banyak kalangan yang menggunakan daun gedi dan bagian lain dari pohon gedi untuk berbagai kebutuhan kesehatan, termasuk mengatasi masalah pencernaan. Masyarakat tradisional Sulawesi Utara menggunakan air rebusan daun gedi untuk mengatasi maag secara alami.
Tanaman Abelmoschus manihot (L.) dipercaya memiliki senyawa yang meredakan kenaikan refluks asam. Banyak juga orang yang menggunakan biji gedi untuk mengatasi sakit perut, perut kembung, mual, dan muntah. Walaupun demikian, manfaat daun gedi ini belum didukung oleh penelitian medis.
Bahaya Daun Gedi
Pada dasarnya, tanaman gedi cenderung aman digunakan dan sejauh ini belum ada laporan tentang bahaya daun gedi untuk kesehatan. Walaupun demikian, belum diketahui juga bila daun gedi mungkin memiliki efek samping atau kandungan yang berbahaya untuk kesehatan.
Anda disarankan untuk tetap berhati-hati bila menggunakan daun gedi sebagai obat herbal karena penelitian tentang kandungan daun gedi masih terbatas. Bila Anda mengonsumsinya sebagai sayuran, jangan lupa mencucinya dengan bersih dan masak hingga matang.
Cara Mengolah Daun Gedi
Daun gedi dimanfaatkan masyarakat Sulawesi sebagai sayur dalam beragam menu yang nikmat. Daun gedi paling terkenal sebagai salah satu komponen dari bubur Manado. Saat dimasak, daun gedi menghasilkan lendir yang kemudian digunakan sebagai pengental makanan alami.
Selain bubur, Anda juga dapat berkreasi dengan bahan utama daun gedi untuk berbagai olahan seperti sayur bersantan, sayur bening, tumis daun gedi, sup, rebung, botok, campuran gulai, dan sebagainya. Bila Anda berasal dari Manado, Anda mungkin sering mengolah daun gedi ini, ya!
Itulah pembahasan tentang manfaat daun gedi bagi kesehatan. Daun gedi digunakan sebagai olahan makanan dan tanaman herbal untuk mengatasi beberapa penyakit. Daun gedi mengeluarkan getah yang belum diteliti apakah berbahaya atau tidak. Sebaiknya tetap berhati-hati bila menggunakan daun gedi sebagai obat alternatif.
- Herbpathy. 2020. Abelmoschus manihot Herbs Uses. https://herbpathy.com/Uses-and-Benefits-of-Abelmoschus-Manihot-Cid7029. (Diakses pada 7 Juli 2020).
- Plant for A Future. 2020. Abelmoschus manihot – (L.) Medik. https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Abelmoschus+manihot. (Diakses pada 7 Juli 2020).
- Wulan, Orin Tri dan Raden Bayu Indradi. 2018. REVIEW: PROFIL FITOKIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI GEDI (Abelmoschus manihot (L.) Medik.). Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran: Bandung. (Diakses pada 7 Juli 2020).