Terbit: 13 June 2017 | Diperbarui: 24 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Minum sejumlah teh hitam yang cukup AMAN bagi kebanyakan orang dewasa, namun dapat memberikan beberapa efek samping pada orang dengan penyakit tertentu sebgai berikut.

Teh Hitam – Masalah Keamanan dan Perhatian Khusus (Penderita Penyakit Tertentu)

Anemia
Minum teh hitam dapat membuat anemia semakin memburuk pada orang dengan kekurangan zat besi.

Gangguan kecemasan
Kafein dalam teh hitam mungkin membuat kondisi lebih buruk.

Gangguan perdarahan
Ada beberapa alasan untuk percaya bahwa kafein dalam teh hitam bisa memperlambat pembekuan darah, meskipun ini belum terbukti pada manusia. Gunakan kafein hati-hati jika Anda memiliki gangguan perdarahan.

Masalah jantung
Kafein dalam teh hitam dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur pada orang tertentu. Jika Anda memiliki kondisi jantung, gunakan kafein dengan hati-hati.

Diabetes
Kafein dalam teh hitam dapat mempengaruhi gula darah. Gunakan teh hitam dengan hati-hati jika Anda memiliki diabetes.

Diare
Teh hitam mengandung kafein. Kafein dalam teh hitam, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat memperburuk diare.

Kejang
Teh hitam mengandung kafein. Ada kekhawatiran bahwa dosis tinggi kafein dapat menyebabkan kejang atau mengurangi efek dari obat yang digunakan untuk mencegah kejang. Jika Anda pernah mengalami kejang, jangan menggunakan dosis tinggi kafein atau suplemen yang mengandung kafein seperti teh hitam.

Glaukoma
Minum teh hitam berkafein meningkatkan tekanan di dalam mata. Peningkatan ini terjadi dalam 30 menit dan berlangsung selama setidaknya 90 menit.

Kondisi sensitif hormon seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau uterine fibroid: Teh hitam mungkin bertindak seperti estrogen. Jika Anda memiliki kondisi yang mungkin diperburuk oleh paparan estrogen, jangan mengkonsumsi teh hitam.

Tekanan darah tinggi
Kafein dalam teh hitam dapat meningkatkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Namun, ini tampaknya tidak terjadi pada orang yang minum teh hitam atau produk berkafein lainnya secara teratur.

Irritable bowel syndrome (IBS)
Teh hitam mengandung kafein. Kafein dalam teh hitam, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat memperburuk diare dan mungkin memperburuk gejala IBS.

Tulang rapuh (osteoporosis)
Minum teh hitam berkafein dapat meningkatkan jumlah kalsium yang keluar dalam urin sehingga dapat melemahkan tulang. Jangan minum lebih dari 300 mg kafein per hari (sekitar 2-3 cangkir teh hitam). Konsumsi ekstra kalsium dapat membantu mengganti kalsium yang hilang. Wanita yang lebih tua yang memiliki kondisi genetik yang mempengaruhi cara mereka menggunakan vitamin D, harus menggunakan kafein dengan hati-hati.

Kandung kemih terlalu aktif
Kafein dalam teh hitam dapat meningkatkan risiko kandung kemih yang terlalu aktif. Juga, teh hitam dapat meningkatkan gejala pada orang yang sudah memiliki kandung kemih yang terlalu aktif. Teh hitam harus digunakan dengan hati-hati pada orang-orang ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi