Terbit: 15 October 2018 | Diperbarui: 7 April 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Katuk adalah sejenis sayuran daun yang memiliki nama latin Sauropus adrogynus dan termasuk famili Euphorbiaceae. Salah satu manfaat daun katuk yang cukup populer adalah kemampuannya untuk memperlancar dan memproduksi ASI.

10 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan Tubuh

Di Indonesia, daun katuk tumbuh di dataran dengan ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut. Daun ini memiliki bentuk perdu dan bisa mencapai tinggi 2-3 meter, dengan cabang-cabang yang cukup lunak.

Daun katuk tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25 – 3 cm. Bunga daun katuk berbentuk tunggal berkelompok tiga dengan buah bertangkai panjang 1,25 cm.

Tanaman ini dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Zat dan senyawa yang terkandung di dalamnya mencakup protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin (A, B, C), pirolidinon, dan metil piroglutamat serta p-dodesilfenol sebagai komponen minor. Selain itu, terkandung pula energi, hidrat arang, serat, abu, kalsium, karoten, dan air.

Berhubung daun katuk merupakan satu-satunya tanaman lokal yang memiliki kadar klorofil tinggi, maka di dalamnya terkandung antioksidan dalam jumlah besar yang sangat bermanfaat untuk mencegah radikal bebas dan mencegah penuaan dini.

Manfaat Daun Katuk bagi Kesehatan Tubuh

Selain mencegah perkembangan radikal bebas, manfaat daun katuk lainnya, antara lain:

1. Mengatasi anemia

Khasiat daun katuk yang pertama adalah kemampuannya mengatasi anemia. Selain itu, daun kantuk dipercaya dapat meningkatkan efisiensi absorsi saluran pencernaan, mencegah kelelahan, dan menghambat terjadinya penyakit kronis pembuluh darah.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Manfaat daun katuk lainnya adalah kemampuannya menyembuhkan bisul, menghilangkan darah kotor, serta menyembuhkan demam dan influenza. Khasiat daun katuk itu diperoleh dari kandungan zat antioksidan yang paling tinggi di antara beberapa sayuran.

Selain itu, daun katuk mengandung banyak vitamin C (lebih tinggi dari jeruk maupun jambu biji) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, termasuk untuk meningkatkan ketahanan tubuh, membentuk kolagen, mengangkut lemak, mengatur tingkat kolesterol, menyembuhkan luka, serta meningkatkan fungsi otak agar bekerja maksimal.

3. Menjaga kesehatan mata

Manfaat daun katuk yang tidak disangka adalah kemampuannya mencegah penyakit mata, meningkatkan pertumbuhan sel, dan menjaga kesehatan kulit–berkat kandungan vitamin A yang tinggi.

4. Meningkatkan vitalitas pria

Manfaat daun katuk bisa dirasakan terutama pada kaum pria. Daun katuk dipercaya membangkitkan vitalitas seks serta meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, karena kaya senyawa fitokimia.

5. Menjaga kesehatan tulang

Khasiat daun katuk lainnya adalah kemampuannya untuk menjaga kepadatan tulang. Karena kandungan kalsiumnya yang tinggi, daun katuk dipercaya mampu mencegah terjadinya osteoporosis.

6. Mengobati luka

Sebuah penelitian mengungkapkan, manfaat daun katuk yang bisa didapatkan adalah mengobati luka pada permukaan kulit. Studi itu menemukan bahwa ekstrak daun katuk dapat menutup luka dan membuat penutup luka lebih kuat.

7. Memperlancar ASI

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat daun katuk sangat berguna bagi wanita yang sedang menyusui. Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa daun katuk dapat meningkatkan ekspresi gen prolaktin dan oksitosin pada tikus yang menyusui. Perlu diketahui bahwa prolaktin dan oksitosin adalah dua hormon yang memengaruhi produksi ASI.

Selain itu, khasiat daun katuk bagi ibu menyusui juga terkait dengan kandungan galactagogue yang ada di dalamnya. Galactogogue adalah senyawa yang dapat memicu peningkatan produksi ASI.

8. Cegah osteoporosis

Kalsium yang terkandung di dalam daun katuk cukup bagus. Khasiat daun katuk cocok untuk dikonsumsi oleh wanita dalam mencegah osteoporosis. Hingga 2,8% kalsium, zat besi kalium, dapat diolah sayur bayam.

9. Pengobatan influenza

Daun katuk mengandung efedrin yang sangat baik untuk orang-orang yang menderita influenza. Khasiat daun katuk dapat mengatasi gejala penyakit seperti anemia karena kandungan zat besi yang cukup tinggi. Daun katuk yang mengandung efedrin, zat yang sangat bermanfaat untuk pasien dengan influenza.

10. Baik untuk ibu hamil

Seperti yang telah kita lihat di atas, daun katuk memiliki senyawa kimia. Senyawa-senyawa ini, yang disebut phytochemical memiliki khasiat sebagai obat. Ada tujuh senyawa kimia di dalamnya yang merangsang pertumbuhan hormon steroid (progesteron, testosteron, estradiol, dan glukokortiroid) dan senyawa eicosanoid. Jika seorang wanita mengonsumsi daun katuk selama kehamilan maka senyawa aktif akan merangsang hormon wanita.

Efek Samping Daun Katuk

Selain khasiat daun katuk yang begitu banyak, sayuran ini bila konsumsi berlebihan akan berdampak buruk pada paru-paru yang mengakibatkan penyakit bronchiolitis permanen. Jadi kita Anda harus membatasi makan daun katuk dalam jumlah besar karena efek samping yang tidak menyenangkan. Karena daun katuk memiliki papaverina, yang merupakan alkaloid yang juga terkandung dalam opium, jadi jika konsumsi berlebihan akan menyebabkan keracunan bahkan kematian.

Selain kedua hal ini, penelitian yang dilakukan di Taiwan mengatakan bahwa konsumsi daun katuk mentah secara berkelanjutan sebanyak 150 mg per hari, yang dianggap jumlahnya lebih besar, selama dua minggu sampai tujuh bulan akan menghasilkan sesak napas, kehilangan nafsu makan, dan kesulitan tidur.

Karena efek sampingnya, maka membatasi jumlah konsumsi daun katuk sangat dianjurkan. Akan bermanfaat jika daun katuk direbus sebelum dimakan karena pemanasan dapat menghancurkan sifat anti-protozoa maka racun di daun katuk dapat dikurangi atau bahkan hilang sama sekali. Konsumsi daun katuk mentah juga tidak dianjurkan.

Daun katuk yang dimakan sebagai sayuran membantu meningkatkan pemberian ASI belum diuji secara resmi di laboratorium standar di Indonesia sehingga kita tidak tahu persis apakah daun ini akan berdampak negatif atau tidak. Daun katuk mengandung papaverina, yang merupakan alkaloid yang juga ditemukan dalam opium. Jadi, mengonsumsi daun katuk yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti toksisitas papaverine

 

Nah, itulah manfaat daun katuk yang bisa Anda dapatkan. Jika Anda ragu mendapatkan khasiat daun katuk, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi