Fumitory: Manfaat, Efek Samping, Dosis, dll

Pernah mendengar nama Fumitory? Jika belum, maka Anda harus tanaman yang satu ini karena selain penampilannya yang cantik, ia juga disebut-sebut memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Berikut informasi selengkapnya!

Rangkuman Informasi Fumitory

Nama	Fumitory
Nama ilmiah	Fumaria officinalis
Golongan	Tanaman herbal
Dosis	Sesuai anjuran dokter
Sediaan	Ekstrak, ramuan kering

 

Apa Itu Fumitory?

Apa itu Fumitory? Fumitory adalah nama untuk sebuah tanaman bunga yang berasal dari famili poppy Papaveraceae. Tanaman ini banyak dijumpai di wilayah Eropa Tengah dan Eropa Barat.

Fumitory tergolong ke dalam jenis tanaman semak yang tumbuh secara liar. Warna daunnya cenderung abu-abu dengan bunga berwarna pink keunguan. Dalam jangka waktu satu tahun, bunga ini akan mekar beberapa kali.

Mekanisme Kerja Fumitory

Kendati tanaman herbal ini diklaim memiliki manfaat kesehatan, faktanya belum banyak studi ilmiah yang dapat mengidentifikasi bagaimana mekanisme atau cara kerja dari Fumitory ini. Namun dari studi-studi yang sudah dilakukan, ada temuan zat pada tanaman tersebut yang berperan penting dalam mengatasi gejala kejang, khususnya kejang yang terjadi pada usus dan empedu.

Fungsi Fumitory

Terbatasnya studi ilmiah yang telah dilakukan juga menyebabkan klaim mengenai fungsi atau manfaat Furmitory bagi kesehatan belum bisa dikatakan valid. Meskipun begitu, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengetahui apa saja sih yang—katanya—bisa diatasi dengan tanaman herbal yang satu ini.

1. Mengatasi Kejang

Manfaat yang pertama dari tanaman ini adalah untuk mengatasi kejang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan kandungan zat pada tanaman herbal tersebut yang efektif untuk mengatasi gejala kejang pada kasus gangguan empedu maupun sindrom iritasi usus besar (IBS).

Benar atau tidaknya, tentu masih belum bisa dipastikan. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika Anda mencoba mengonsumsi tanaman ini apabila mengalami gejala kejang akibat masalah pada empedu atau usus. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat herbal tersebut.

2. Diuretik Alami

Tanaman ini juga diklaim dapat berfungsi sebagai diuretik. Apa itu diuretik? Diuretik adalah obat yang diformulasikan untuk membantu mengatasi penumpukan cairan dan garam di dalam tubuh dengan cara mengubahnya menjadi urine.

Ini menjadikan Fumitory kemungkinan bisa untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan seperti:

• Glaukoma
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Edema
• Altitude sickness
• Ascites

Sekali lagi, manfaat yang satu ini juga belum bisa dipastikan dikarenakan masih sedikitnya bukti ilmiah yang telah dilakukan.

3. Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Mencegah penyakit kardiovaskular yakni jantung dan stroke juga menjadi salah satu manfaat dari obat herbal ini. Ya, sudah sejak lama Fumitory digunakan sebagai medium pencegahan alternatif dari dua penyakit mematikan tersebut.

Akan tetapi, efektivitas tanaman tentu saja tidak akan terasa apabila Anda tidak mengimbanginya dengan pola hidup sehat seperti:

• Menghindari konsumsi makanan mengandung kolesterol tinggi
• Olahraga teratur
• Istirahat yang cukup
• Menjaga berat badan
• Mengonsumsi makanan bergizi

4. Mengatasi Sembelit

Apakah Anda sedang mengalami yang namanya kesulitan buang air besar (BAB) alias sembelit? Jika ya, maka salah satu obat alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah Fumatory.

Kandungan zat pada tanaman ini diklaim dapat membantu mengoptimalkan gerakan peristaltik usus. Sehingga, feses yang ‘terjebak’ di dalamnya bisa lebih mudah untuk dikeluarkan. Untuk hasil yang maksimal, imbangi penggunaannya dengan minum air putih yang banyak dan makan buah-buahan, khususnya buah yang mengandung banyak air seperti:

• Pepaya
• Semangka
• Melon

Jika sembelit tak kunjung membaik, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter karena itu artinya Anda sudah harus membutuhkan penanganan medis guna mengatasi masalah pencernaan ini.

5. Mengatasi Masalah Kulit

Sejumlah permasalahan pada kulit seperti jerawat, psoriasis, kudis, maupun eksim juga kemungkinan bisa diatasi dengan tanaman ini. Kandungan zat di dalamnya ternyata memiliki peran penting dalam mengatasi masalah-masalah kulit tersebut, kendati belum dapat dipastikan seberapa besar efektivitas yang dimilikinya.

Perlu diperhatikan, penggunaan tanaman herbal ini untuk mengatasi masalah kulit di atas juga kemungkinan hanya untuk yang sifatnya masih terbilang ringan. Sementara apabila masalah pada kulit sudah terbilang parah, penanganan medis adalah cara satu-satunya untuk mengobati gangguan tersebut.

Interaksi Fumitory

Tidak ada informasi yang jelas mengenai apa saja obat-obatan maupun tanaman herbal lainnya yang akan berinteraksi dengan tanaman ini. Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi tanaman tersebut apabila di saat yang bersamaan juga sedang menggunakan obat-obatan, apapun jenisnya.

Efek Samping Fumitory

Penggunaan tanaman herbal ini mungkin akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

• Mual dan muntah
• Penurunan tekanan darah
• Reaksi alergi
• Denyut nadi melambat
• Anoreksia
• Gagal ginjal (akut)

Segera hentikan pemakaian obat ini dan periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala di atas. Dokter akan mencari tahu apakah gejala-gejala tersebut berkaitan dengan obat tersebut atau bukan.

Apakah Fumitory Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Belum dapat dipastikan apakah obat ini aman bila digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Oleh sebab itu, Anda yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat herbal tersebut.

Dosis Fumitory

Fumitory mungkin masuk ke dalam kategori obat herbal bebas. Penggunaannya bisa tanpa resep dokter. Kendati demikian, sebaiknya tanyakan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

1. Sediaan Fumitory

Obat herbal ini tersedia dalam bentuk cairan ekstrak maupun ramuan kering. Anda bisa mendapatkannya di toko obat.

2. Dosis Fumitory

Sementara untuk dosisnya sendiri akan berbeda-beda untuk tiap orang. Ikuti petunjuk yang ada di kemasan atau jika masih ragu, tanyakan pada apoteker maupun dokter.