Terbit: 8 April 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Bunga kantil atau dikenal sebagai cempaka putih memiliki nama ilmiah (Magnolia x alba (D.C.) Figlar & Noot). Pohon bunga kantil tumbuh di daerah tropis, tersebar di Asia Tenggara dan beberapa kawasan pasifik. Apakah bunga ini menyimpan manfaat kesehatan? Simak penjelasannya berikut ini.

Benarkah Bunga Kantil Memiliki Manfaat Kesehatan? Cek Penjelasannya

Bunga Kantil dan Kaitannya dengan Bunga Cempaka

Meski bunga ini sering disebut cempaka putih, terdapat bunga cempaka yang berwarna kuning yang dikenal dengan nama kantil gading. Dua jenis ini awalnya sama-sama dikelompokkan dalam genus Michelia, sedangkan nama lain cempaka adalah Michelia champaca.

Pada tahun 1998, kantil dan cempaka dipindahkan ke genus Magnolis, kemudian kantil menjadi Magnolia. Saat itu kantil dianggap sebagai hibrida alam dari cempaka dengan cempaka gunung (Magnolia montana)

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi DNA membuktikan bahwa kantil dan cempaka beda genus. Pada tahun 2005, kantil dikembalikan ke genus Michelia, sementara cempaka tetap berada dalam genus Magnolia. Hingga saat ini nama latin bunga kantil menjadi Michelia alba.

Secara fisik, dua tumbuhan ini memang berbeda. Kantil bisa tumbuh menjadi pohon raksasa dengan tajuk rindang setinggi 20 meter. Sementara cempaka hanya berupa perdu dengan tinggi kurang dari 10 meter.

Tingkat keharuman kantil juga lebih tinggi dari cempaka, dengan rendeman minyak atsiri antara 2% sampai 3%. Rendeman cempaka kurang dari 1%. Hal tersebut membuat bunga cempaka tidak pernah didistilasi atau diekstrak menjadi minyak atsiri.

Baca Juga: Sejumlah Manfaat Bunga Kenanga untuk Kesehatan

Karakteristik Bunga Kantil

Tanaman ini mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum. Pohonnya bisa mencapai ketinggian hingga 30 meter. Pada ranting-ranting pohon kantil putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan. Daunnya tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daunnya lumayan panjang, mencapai hampir separuh panjang daunnya.

Kantil putih tersebar mulai daratan Asia beriklim tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini yang menjadi flora identitas Jawa Tengah dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Habitat tumbuhan ini meliputi daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 mdpl

Penggunaannya di Indonesia

Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara di Asia karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Secara botani, ia adalah hibrida (hasil persilangan) antara M. champaca dan M. montana.

Bunga kantil dipakai sebagai hiasan ronce (biasanya diletakkan di ujung), sesajian, serta diletakkan di daun telinga pengantin atau pendeta.

Dalam bahasa Jawa, kata kantil berarti melekat atau lengket. Maka, pengantin yang menggunakan adat istiadat Jawa disyaratkan untuk menggunakan hiasan sanggul dan tangkai keris berupa untaian kuncup bunga kantil.

Pemanfaatan Bunga Kantil

Seperti penjelasan sebelumnya, dikarenakan tingkat keharuman bunga yang lebih tinggi dari bunga cempaka, terutama dengan tingkat rendemannya, bunga ini sering diekstrak menjadi minyak atsiri. Dalam praktik pengobatan tradisional China bunga ini diklaim memberikan banyak manfaat kesehatan, antara lain:

1. Mencegah Kanker

Manfaat bunga kantil yang pertama adalah kemampuannya mencegah kanker. Minyak esensial ini diketahui membantu dalam pencegahan beberapa jenis kanker terutama kanker prostat. Hal ini dipengaruhi oleh senyawa Magnolol yang membantu menekan perkembangbiakan dan penyebaran sel kanker prostat.

2. Mengurangi Kram saat Menstruasi

Minyak kantil membantu mengurangi ketidaknyamanan yang dialami saat mengalami kram menstruasi. Selain itu, minyak esensial ini bagus untuk meredakan rasa sakit dan juga baik dalam mengurangi perubahan suasana hati. Salah satu manfaat utama menggunakan minyak ini dalam meredakan kram menstruasi adalah dapat meredakan nyeri dengan cepat.

3. Mengatasi Masalah Pernapasan

Minyak esensial ini telah lama digunakan untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Beberapa penyakit pernapasan tersebut adalah batuk, asma, bronkitis dan dahak berlebih.

Minyak ini memiliki kortikosteroid alami yang juga membantu mengobati penyakit membandel yang sulit diobati. Misalnya,  untuk mengobati asma karena pasien yang mengidapnya perlu menggunakan obat hirup yang mengandung steroid.

Baca Juga: 10 Manfaat Bunga Daisy, Baik untuk Kesehatan dan Kecantikan

4. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Minyak ini memiliki kualitas yang mirip dengan kortisol. Kortisol adalah hormon yang berperan penting dalam membantu pengaturan jumlah gula darah yang dikeluarkan oleh tubuh. Bahan aktif dalam minyak esensial ini membantu mencegah seseorang terkena diabetes.

Bagi seseorang yang sudah memiliki diabetes, Anda dapat menggunakan minyak esensial dari bunga kantil untuk  menjaga kadar gula darah dalam kondisi stabil.

5. Meningkatkan Berat Badan

Bagi Anda yang kekurangan berat badan, penggunaan minyak esensial ini dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Hal ini disebabkan karena kandungan kortikosteroid alaminya bisa meningkatkan keinginan untuk makan.

6. Menjaga Kesehatan Liver

Minyak esensial bunga kantil dipercaya merangsang sistem limfatik dan membantu membuat liver berfungsi dengan baik dan membantu menghilangkan racun.

Bahkan, minyak ini membantu mencegah penumpukan lemak di sekitar liver, sekaligus mencegah terjadinya gagal hati. Penumpukan lemak di sekitar liver adalah salah satu penyebab utama gagal hati

7. Membantu Mengatasi Alergi

Kortikosteroid yang ditemukan pada minyak esensial ini membantu seseorang untuk mengurangi reaksi alergi. Dampak lanjutannya, hal ini akan meningkatkan kekuatan seseorang dalam dalam merespons kondisi lingkungan yang terkait dengan alergi.

Penggunaan Tradisional Lainnya

  • Minyak ini dipercaya mampu menenangkan saraf sekaligus meningkatkan kepercayaan diri secara keseluruhan. Bahkan minyak ini juga diyakini sebagai afrodisiak.
  • Membantu perawatan luka yang disebabkan oleh jerawat.
  • Mendukung perbaikan sel kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari.
  • Membantu meredakan pilek dan batuk.
  • Mengurangi nyeri sendi yang disebabkan oleh asam urat dan rematik.
  • Karena sifat wangi dan antibakteri yang dimilikinya, minyak ini juga bisa digunakan untuk mengatasi bau mulut.
  • Minyak bunga kantil juga dapat ditambahkan ke dalam krim dan losion atau sebagai minyak pijat jika diencerkan dengan carrier oil.

Penting untuk diketahui, wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak menggunakan produk-produk minyak esensial. Sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

 

  1. Anonim. Cempaka putih. https://p2kp.stiki.ac.id/en3/3068-2956/Kantil_27697_p2kp-stiki.html. (Diakses pada 8 April 2021).
  2. Anonim. Kantil Putih. http://muspera.menlhk.go.id/Artikel/arboretum/5. (Diakses pada 8 April 2021).
  3. Anonim. Health benefits of Magnolia essential oil. https://www.healthbenefitstimes.com/magnolia-essential-oil/. (Diakses pada 8 April 2021).
  4. Rahardi, F. 2015. Peluang Bisnis Cempaka Putih. https://www.uc.ac.id/library/peluang-bisnis-cempaka-putih/. (Diakses pada 8 April 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi