Bee pollen adalah campuran serbuk sari bunga, nektar, enzim, madu, lilin, dan sekresi lebah. Meski begitu, produk lebah ini tidak sama dengan produk lebah lainnya seperti madu, royal jelly, atau sarang lebah. Simak penjelasan lengkap mengenai kandungan nutrisi hingga manfaatnya bagi tubuh.
Bee Pollen Itu Apa?
Bee pollen adalah bola serbuk sari yang dibuat oleh lebah muda saat mendarat di atas bunga. Lebah membawa bola-bola ini kembali ke sarang dan menyimpannya di dalam sarang. Lebah madu yang mencari makan mengumpulkan serbuk sari dari tanaman dan membawanya ke sarang lebah untuk disimpan dan digunakan sebagai makanan koloni.
Kandungan Bee Pollen
Dalam satu sendok makan bee pollen mengandung:
- 16 kalori.
- 0,24 gram lemak.
- 1,2 gram protein.
- 2,18 gram karbohidrat.
- 250 jenis nutrisi, termasuk vitamin dan flavonoid.
Manfaat Bee Pollen bagi Kesehatan
Meski produk ini mengandung nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, sebagian besar penelitian pada honey bee pollen baru dilakukan pada hewan dan belum dibuktikan pada manusia. Berikut berbagai manfaat yang berguna bagi kesehatan, di antaranya:
1. Meredakan Peradangan
Produk lebah ini dapat bekerja mirip dengan obat antiinflamasi. Sebuah penelitian mengungkapkan, ekstrak serbuk sari mengurangi peradangan pada tikus yang memiliki pembengkakan pada kaki.
Penting untuk Anda waspadai, peradangan dapat berubah menjadi kronis ketika tubuh terpapar penyebab peradangan terus-menerus atau tidak dapat menghilangkan penyebab inflamasi.
2. Melindungi Sel dari Radikal Bebas
Para peneliti telah menemukan bahwa bee pollen memiliki sifat antioksidan yang sangat tinggi mirip dengan makanan fermentasi. Selain makanan yang difermentasi, antioksidan adalah bahan kimia alami yang ada dalam makanan nabati, biasanya yang berwarna merah atau gelap.
Beberapa antioksidan umum meliputi:
- Flavanol (ditemukan dalam cokelat).
- Resveratrol (ditemukan dalam anggur).
- Lycopene (ditemukan di tomat).
- Vitamin A, C, dan E.
3. Meningkatkan Kesehatan Hati
Hati atau liver adalah organ yang bertanggung jawab untuk menyaring racun keluar dari tubuh. Sebuah penelitian mengungkapkan, bee pollen membantu menjaga kesehatan hingga membantu proses penyembuhan setelah kerusakan hati.
Penting untuk diketahui, organ ini memiliki peran dalam pencernaan dengan memproduksi cairan empedu yang berfungsi membantu memecah lemak dari makanan, serta menyimpan glukosa sebagai cadangan energi bagi tubuh.
4. Memperkuat Sistem Imunitas
Sistem kekebalan yang kuat diperlukan untuk melawan penyakit dan membuat Anda tetap sehat. Sebuah studi menemukan bahwa produk lebah ini memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan antivirus.
Berbagai sifat ini dapat membantu membunuh bakteri dan virus, seperti staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
5. Mengurangi Gejala Menopause
Sebuah studi mengungkapkan, beberapa wanita dengan kanker payudara yang mengonsumsi suplemen produk lebah ini mengalami lebih sedikit gejala menopause yang kurang intens dibandingkan mereka yang tidak.
Tanda dan gejala menopause yang muncul umumnya bersifat sementara dan dapat mereda dengan sendirinya. Namun, pada beberapa wanita tanda menopause yang muncul dirasakan cukup berat dan mengganggu.
6. Membantu Mengurangi Stres
Bee pollen dapat meningkatkan aliran darah ke sistem saraf tubuh sehingga membantu mengurangi stres dan kelelahan.
Perlu Anda ketahui, stres bisa memicu respons tubuh baik secara fisik maupun mental. Detak jantung yang cepat, tekanan darah meningkat, dan otot menjadi kaku adalah beberapa tanda saat seseorang dilanda stres.
Meski begitu, keadaan ini biasanya hanya berlangsung sementara. Stres bisa berakhir saat keadaan yang menyebabkan tekanan berhasil dilalui.
7. Mempercepat Penyembuhan Luka
Produk lebah ini dipercaya dapat digunakan pada kulit untuk mempercepat penyembuhan. Hal itu dikarenakan kemampuannya meningkatkan sirkulasi darah, membunuh bakteri, dan melembapkan kulit.
Para peneliti menemukan bahwa penggunaan serbuk sari lebah secara topikal mempercepat waktu penyembuhan jika dibandingkan dengan luka yang tidak diobati, luka yang diobati dengan larutan garam, dan luka yang diobati dengan silver sulfadiazine (disinfektan luka bakar).
8. Membantu Meringankan Alergi
Sebuah studi mengungkapkan, pemberian bee pollen phenolic extract (BPPE) pada tikus dengan alergi yang diinduksi ovalbumin menunjukkan bahwa BPPE mengurangi produksi antibodi IgG1 dan IgE. Kedua antibodi tersebut terkait dengan reaksi alergi dan membantu melindungi hewan pengerat dari syok anafilaksis.
9. Menurunkan Risiko Kanker
Menurut sebuah penelitian ekstrak bee pollen dapat menyebabkan kematian sel kanker prostat. Penelitian dilakukan pada sel-sel yang terisolasi dalam tabung reaksi daripada ke manusia atau hewan hidup. Hal tersebut membuat penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah serbuk sari lebah dapat membantu mengobati kanker lainnya.
10. Membantu Menurunkan Kolesterol
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa produk lebah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Penelitian dilakukan pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak untuk menginduksi aterosklerosis. Tikus yang diberikan ekstrak bee pollen cenderung tidak mengalami aterosklerosis dan memiliki kadar kolesterol yang jauh lebih sehat.
11. Mencegah Osteoporosis
Sebuah penelitian mengungkapkan, produk lebah ini dapat membantu meningkatkan kadar kalsium dan fosfat tulang serta melindungi dari keropos tulang terkait osteoporosis. Meski keadaan ini bisa dialami oleh siapa saja, namun keadaan ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
Baca Juga: 16 Ciri Madu Asli dan Cara Membedakannya!
Kemungkinan Efek Samping yang Harus Diwaspadai
Bee pollen tampaknya aman bagi kebanyakan orang, setidaknya jika dikonsumsi untuk jangka pendek. Tetapi jika Anda memiliki alergi serbuk sari, sepertinya Anda akan mengalami sesak napas, gatal-gatal, bengkak, hingga anafilaksis.
Reaksi ini terjadi bahkan jika mengonsumsi produk lebah ini dalam jumlah kecil (kurang dari satu sendok teh). Jika Anda memiliki alergi serbuk sari, sangat penting untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Sementara itu jika Anda sedang hamil atau sedang menyusui sebaiknya hindari mengonsumsi produk lebah ini. Selain itu, konsumsi juga harus dihindari jika Anda sedang mengonsumsi pengencer darah seperti warfarin.
- Anonim. Bee Pollen Benefits and Side Effects. https://www.webmd.com/balance/bee-pollen-benefits-and-side-effects. (Diakses pada 8 Februari 2021).
- Cirino, Erica. 2017. How Nutritious Is Bee Pollen Exactly?. https://www.healthline.com/health/bee-pollen-benefits. (Diakses pada 8 Februari 2021).
- Bahadur, Nina. 2020. 7 Best Benefits of Bee Pollen, According to Nutrition Experts. https://www.prevention.com/food-nutrition/a33300915/bee-pollen-benefits/. (Diakses pada 8 Februari 2021).
- Wong, Cathy. 2020. The Health Benefits of Bee Pollen. https://www.verywellhealth.com/bee-pollen-what-should-i-know-about-it-88312. (Diakses pada 8 Februari 2021).