Terbit: 13 September 2016 | Diperbarui: 30 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Di masa sekarang dimana kebanyakan dari kita mempunyai gaya hidup yang sangat sibuk sehingga kurang memiliki waktu untuk memelihara tubuh kita sendiri. Memilih tampil seksi, langsing, elegan dan sebagainya memang selalu berkaitan dengan memliki berat badan yang ideal. Namun memliki berat badan yang ideal bukan hanya sebatas kebutuhan fesyen semata, namun memiliki berat badan yang ideal yang terbebas dari overweight atau kelebihan berat badan yang dewasa ini sering disebut dengan namay obesitas. Kesibukan kerja sampai pola hidup yang tidak baik sering menjadi penyebab utama dari banyak penyakit ini. Namun masih banyak yang menganggap obesitas adalah suatu keadaan yang lumrah dan tidak berakibat buruk bagi kesehatan.

Langsing Atau Sehat? Mengapa Memiliki Berat Badan Ideal ?

Obesitas merupakan momok menakutkan terutama di kalangan wanita. Segala cara dilakukan agar memiliki berat badan ideal. Data Riset Kesehatan Dasar pada 2013 memaparkan angka prevalensi obesitas di Indonesia adalah sebesar 32,9 persen untuk wanita dan 19,7 persen untuk pria. Terjadi peningkatan sebesar 17,5 persen untuk wanita dan 11,9 persen untuk pria dibandingkan data pada 2010.

Obesitas merupakan perubahan makna dari kelebihan berat badan yang artinya mempunyai lemak tubuh terlalu banyak. Obesitas dapat terjadi akibat ketidakseimbangan energi yang masuk dan energi yang digunakan. Obesitas berbeda dengan overweight yang ‘hanya’ kelebihan berat badan, karena kelebihan berat badan bisa dimungkinkan karena adanya masa otot, tulang atau air yang berlebih misalnya pada kasus atlet binaraga. Meskipun kedua istilah obesitas dan overweight sama-sama bermakna seseorang yang mempunyai berat badan melebihi berat badan yang normal sesuai tinggi badannya.
WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa obesitas merupakan salah satu dari 10 kondisi yang berisiko di seluruh dunia dan salah satu dari 5 kondisi yang berisiko di negara-negara berkembang. Di seluruh dunia, lebih dari 1 milyar orang dewasa adalah overweight dan lebih dari 300 juta adalah obesitas.
Berdasarkan data dari WHO tahun 2008, jumlah kasus obesitas pada usia dewasa di Indonesia sebesar 9,4% dengan pembagian pada pria mencapai 2,5% dan pada wanita 6,9%. Survey sebelumnya pada tahun 2000, persentase penduduk indonesia yang obesitas hanya 4,7% (±9,8 juta jiwa). Ternyata hanya dalam 8 tahun jumlah kasus obesitas di Indonesia telah meningkat dua kali lipatnya. Sehingga kita perlu mewaspai peningkatan yang lebih pesat dikarenakan gaya hidup sekarang yang semakin sedentary (santai dan bermalas-malasan) sebagai akibat dari kemudahan teknologi.

Kriteria obesitas adalah berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan. Cara menghitung IMT adalah sebagai berikut: Berat Badan (kg)/ (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m))

Bahaya Obesitas
Peningkatan angka obesitas secara global di dunia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan konsumsi makanan padat energi, tinggi lemak dan gula namun rendah kandungan vitamin, mineral dan zat gizi mikro lainnya. Selain itu adanya suatu tren penurunan aktivitas fisik yang disebabkan oleh gaya hidup yang santai dan bermalas-malasan (sedentary), pekerjaan yang padat, perubahan model transportasi dan peningkatan urbanisasi.

Obesitas yang tidak ditangani dapat berdampak serius terhadap kesehatan. Bebagai hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan erat antara obesitas dengan faktor resiko penyakit degeneratif seperti:

  • diabetes mellitus tipe II
  • hipertensi
  • dislipidemia
  • jantung
  • kanker

Yang mana semua penyakit diatas dapat berakhir dengan kematian. Kesehatan memang hal yang sangat mahal, maka sangatlah bijak saat kita menjaga kesehatan yang masih kita miliki dengan salah satu contoh adalah menjaga berat badan agar tetap ideal.

Untuk mengetahui berapa berat badan ideal anda, cukup gunakan rumus sederhana berikut:

Berat ideal tubuh = (tinggi badan seseorang – 100) x 90%.

Sebagai Contoh penyelesaian kasus: jika anda adalah seseorang dengan tinggi postur tubuh 155 cm, maka berat badan anda dapat dihitung sbb:

Berat ideal = (155-100) X 90%

Selesaikan dalam kurung dahulu: 155-100 = 55

Lalu hasilnya adalah 55 x 90%= 49,50
jadi berat badan ideal anda adalah 49,50 Kg.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi