Terbit: 22 April 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda sedang melakukan diet? Diet penurunan berat badan menjadi salah satu diet yang paling banyak dilakukan ya. Namun dengan banyaknya informasi yang beredar tentang diet, tidak jarang informasi tersebut hanyalah mitos belaka.

Jangan Percaya, Ini 4 Mitos yang Salah Tentang Diet

Kepercayaan atau mitos yang salah tentang diet tentu akan mengganggu keberhasilan diet ya. Untuk itu penting bagi kita mengetahui apa saja mitos yang salah tentang diet, diantaranya:

1. Saat diet tidak boleh makan makanan kesukaan

Hal ini tidak sepenuhnya benar karena dipengaruhi dari jenis makanan kesukaan dan porsi yang dikonsumsi. Jika makanan kesukaan adalah makanan yang tinggi kalori, gula atau lemak, misalnya es krim dari susu tinggi lemak, maka konsumsinya sebaiknya secara bertahap dikurangi, atau diganti dengan es krim dari susu bebas lemak atau susu skim.

2. Saat diet tidak boleh mengonsumsi olahan dari tepung atau makanan berkarbohidrat lainnya

Makanan berkarbohidrat yang terbuat dari whole grain justru sangat membantu diet penurunan berat badan. Asupan serat yang tinggi pada whole grain akan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Olahan dari tepung whole grain, baik roti atau mi bisa jadi pilihan yang tepat saat diet.

3. Harus mengonsumsi makanan bebas gluten

Makanan bebas gluten hanya dianjurkan untuk orang dengan kondisi medis tertentu, misalnya penderita penyakit celiac atau autisme. Konsumsi makanan bebas gluten hanya untuk menurunkan berat badan akan meningkatkan risiko tubuh mengalami kekurangan gizi.

4. Tidak boleh mengonsumi lemak sama sekali

Asupan lemak yang harus dibatasi selama diet, berdasarkan The Dietary Guideline for American 2015-2020 adalah lemak padat dari hewani utamanya mentega. Penggunaan minyak selama diet dianjurkan dari kacang dan biji-bijian misalnya minyak zaitun.

Nah, jadi sekarang jangan lagi percaya empat mitos tentang diet di atas, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi