Terbit: 28 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bicara mengenai diet, ada banyak sekali metode serta jenis diet yang bermunculan saat ini. Namun, dari sekian banyaknya jenis diet tersebut, ada satu diet yang terbilang cukup populer dan dilakukan oleh banyak orang, yaitu diet rendah kalori.

Diet Rendah Kalori Memang Bagus, Tapi Ada Efek Sampingnya

Diet rendah kalori sendiri memiliki konsep untuk membatasi asupan makanan yang mengandung kalori. Sebab, jenis diet ini percaya bahwa penyebab utama penggemukan badan bukanlah lemak, melainkan kalori. Jadi, setiap orang yang mengikutinya harus benar-benar mengurangi asupan kalori dalam jangka waktu yang panjang.

Memang benar jika diet ini sangat baik dilakukan dan telah memberikan hasil nyata. Namun, tentunya ada efek samping yang perlu diwaspadai. Apa saja efek samping diet rendah kalori? Simak informasinya berikut ini.

1. Merusak Jaringan Otot

Hal pertama yang harus diwaspadai ketika memilih diet rendah kalori adalah urusan otot. Sebab, sudah banyak yang mengalami terjadinya kerusakan pada jaringan otot yang disebabkan kekurangan kalori. Akibatnya, tubuh menjadi lebih lemah dan susah untuk beraktivitas berat.

2. Metabolisme Melambat

Efek samping lain dari diet rendah kalori adalah metabolisme tubuh menjadi lebih lambat. Padahal, metabolisme sangat penting agar tubuh terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Semakin buruk metabolisme, maka semakin mengkhawatirkan pula risikonya.

3. Meningkatkan Rasa Lapar

Perlu diketahui, diet rendah kalori memang sangat susah dilakukan. Setiap pelakuknya mengaku kalau diet ini bisa menyebabkan perut menjadi mudah lapar. Bahkan, rasa lapar itu sering datang sehingga tak sedikit yang gagal melakukan diet ini.

4. Berkurangnya Energi

Seperti yang sudah disebutkan tadi bahwasanya diet rendah kalori akan membuat tubuh melemas. Hal itu dikarenakan tubuh tidak memiliki cadangan energi yang cukup. Akibatnya, Anda akan menjadi mudah capek, walaupun hanya melakukan aktivitas ringan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi