Terbit: 30 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tentu Anda masih ingat bahwa diet golongan darah pernah hits beberapa waktu yang lalu. Diet ini mengklaim bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan dan risiko penyakit yang berbeda-beda tergantung dengan apa golongan darahnya. Benarkah demikian?

Diet Golongan Darah, Masih Efektifkah Diterapkan?

Diet ini dikenalkan oleh Dr. Peter D’Adamo dengan pengaturan makanan tertentu untuk mengurangi risiko penyakit yang berbeda-beda di setiap golongan darah. Beberapa pengaturan diet golongan darah adalah sebagai berikut:

  • Golongan darah O, mengonsumsi bahan makanan tinggi protein, mulai dari ikan, kacang-kacangan serta konsumsi sayur dan buah yang cukup.
  • Golongan darah A, tidak dianjurkan mengonsumsi bahan makanan protein hewani, penerapan dietnya mirip dengan diet vegetarian.
  • Golongan darah B, tidak dianjurkan mengonsumsi bahan makanan karbohidrat yaitu jagung, gandum dan beberapa jenis biji-bijian. Namun bahan makanan lainnya boleh dikonsumsi dengan bebas.
  • Golongan darah AB, dianjurkan mengonsumsi bahan makanan dari protein hewani dan kacang-kacangan, bahan makanan lainnya boleh dikonsumsi pada jumlah yang sedang.

Selain itu, diet golongan darah menganjurkan konsumsi bahan makanan segar. Bahan makanan yang melalui banyak proses memasak atau makanan kemasan tidak dianjurkan.

Diet golongan darah ini kemudian banyak diteliti kefektifitasannya. Menurut Dr Melinda Ratini dari WebMD, suatu studi menyebutkan bahwa diet golongan darah A terbukti memberikan manfaat positif untuk kesehatan. Namun, manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh orang dengan golongan darah A saja namun orang dengan golongan darah lainnya juga mendapatkan manfaatnya.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa berbagai penelitian tidak menunjukkan adanya keterkaitan risiko terjadinya penyakit dengan golongan darah.

Diet golongan darah juga disebut mampu menurunkan berat badan, namun beberapa pakar kesehatan menyebutkan bahwa penurunan berat badan terjadi karena pembatasan bahan makanan yang cukup ketat pada diet golongan darah ini menyebabkan asupan kalori yang sangat rendah pada penerapannya.

Nah, jadi masih tertarikkah Anda mencoba diet golongan darah?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi