Terbit: 19 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pernahkah Anda mendengar istilah detoks semangka? Baru-baru ini, ada sebuah tren baru dalam hal menurunkan berat badan yang cukup menghebohkan netizen di dunia maya.

Detoks Semangka, Cara Baru yang Bisa Bikin Kurus Seketika

Cara itu dikenal dengan istilah detoks semangka. Ya, memang namanya sedikit aneh, tapi khasiatnya telah terbukti dalam menurunkan berat badan dan memberikan kebugaran bagi tubuh.

Kalau dijelaskan secara bahasa, detoks memang sebuah proses atau upaya mengeuluarkan toksin atau racun di dalam tubuh melalui urin, keringat, tinja, dan pernapasan. Detoks sendiri sifatnya alamiah dan bereaksi sesuai dengan kondisi tubuh kita. Sehingga bisa disimpulkan jika detoks adalah suatu hal yang bermanfaat bagi kesehatan serta kebugaran tubuh.

Nah, berangkat dari konsep tersebut, muncullah sebuah tren baru yang bernama detoks semangka. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, maksud dan tujuan dari detoks semangka sebenarnya sama, yakni mengeluarkan racun di dalam tubuh. Tapi lebih dari itu, detoks semangka juga bisa membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lancar serta menurunkan berat badan dalam waktu singkat.

Seperti diketahui, makanan yang kita konsumsi sehari-hari pasti mengandung racun, lemak, kalori, dan berbagai macam senyawa berbahaya juga. Untuk itu, kita perlu mendetoksnya agar tubuh bersih dari zat yang merugikan. Nah, hal itulah yang menjadi alasan detoks semangka hadir dan menawarkan berbagai manfaat serta kegunaan.

Jadi, dalam melakukan detoks semangka, Anda diharuskan mengonsumsi jus semangka dan air putih saja dalam selang waktu dua hari. Ya, hanya jus semangka dan air putih saja, tanpa makan nasi.

Anda bisa mengganti nasi dengan beberapa makanan pengganti, seperti jagung, kentang, ubi, pasta, dan sebagainya. Memang terkesan sangat menyiksa, mengingat makanan pokok kita adalah nasi.

Perjuangan ini hanyalah berlaku dua hari saja. Nantinya, setelah detoks semangka berhasil dilakukan, Anda pun bisa mengatur pola makan seperti biasanya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi