Terbit: 1 April 2021 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Cara mengecilkan paha tidak hanya dengan olahraga, ada banyak cara atau penunjang yang bisa membantu. Apa saja caranya? Simak penjelasan lengkapnya bagaimana merampingkan betis! 

8 Cara Mengecilkan Paha dan Betis (Alami dan Medis)

Beragam Cara Mengecilkan Paha dan Betis 

Memiliki paha dan betis yang berukuran besar bagi perempuan membuatnya risih dan kurang percaya diri terhadap penampilan. Kondisi inilah yang menjadi alasan kaum perempuan mencari cara untuk merampingkan paha dan betis dengan cara apa pun. 

Berikut ini berbagai cara mengecilkan paha yang telah DokterSehat rangkum:

1. Rutin Olahraga Kardio

Kardio adalah olahraga yang memacu kerja jantung. Hampir semua bagian tubuh akan bergerak, yang otomatis terjadi pembakaran energi.

Awalnya energi yang berasal dari makanan Anda gunakan dan habis, maka tubuh akan memecah cadangan makan yang tersimpan dalam bagian tubuh tertentu, misalnya pada paha untuk dijadikan sumber energi berikutnya.

Jika cadangan makanan terpecah, maka bagian tubuh seperti paha akan kehilangan lemak secara bertahap dan berganti dengan massa otot, sehingga paha tampak kecil.

Jenis olahraga kardio yang dapat Anda lakukan dengan mudah adalah berlari, berenang, naik turun tangga, squat jump, dan lompat tali. Olahraga tersebut dapat Anda lakukan selama sekitar 30 menit setiap kali latihan selama 3-4 kali dalam seminggu.

Jika melakukannya secara rutin, bukan tidak mungkin Anda akan memiliki bentuk paha dan betis yang ideal.

2. Menjaga Pola Makan

Memang prinsip utama dalam mengurangi timbunan lemak dalam tubuh adalah menjaga pola makan, untuk itu aturlah jam makan Anda menjadi 3 kali dalam satu hari. Pastikan selalu tepat waktu ketika makan.

Selain itu, porsi makan juga harus diperhatikan. Buatlah porsi makan yang lebih sedikit dengan menggunakan piring berukuran kecil, ini bertujuan agar makanan yang Anda masukkan terbatas jumlahnya.

Untuk menu makanan, pilihlah makanan yang bergizi. Sebaiknya fokus pada karbohidrat sehat yang berasal dari roti gandum, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna oranye.

Sedangkan sumber protein tanpa lemak, termasuk ikan, ayam tanpa kulit, dan putih telur. Pilih juga produk susu rendah lemak dan bebas lemak saat memilih keju, yogurt, dan susu.

3. Kurangi Ngemil

Lebih baik makan satu piring nasi daripada ngemil satu bungkus kecil keripik singkong atau snack lainnya, karena kandungan kalori dalam camilan ini lebih tinggi daripada nasi. Jika membatasi jumlah cemilan, maka proses pembakaran lemak pada paha akan berjalan lebih cepat.

4. Mengontrol Stres

Kadar stres yang tinggi bisa merusak kesehatan dengan berbagai cara, termasuk menyebabkan perubahan nafsu makan, makan berlebihan, dan mengalami penambahan berat badan berlebih, termasuk pada paha.

Satu penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa orang dengan kadar stres awal yang lebih tinggi mengalami penambahan berat badan lebih banyak selama 6 bulan daripada mereka dengan kadar stres yang lebih rendah.

Oleh karena itu, melakukan cara untuk rileks, seperti meditasi, bernapas dalam-dalam, box breathing (teknik pernapasan dalam) untuk latihan pernapasan berirama yang memiliki 4 langkah), dan latihan relaksasi dapat membantu mengatasi mengontrol stres.

Baca Juga: 22 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut yang Bisa Dilakukan di Rumah

5. Pijat Paha dan Betis

Ini bisa menjadi salah satu cara mengecilkan paha dan betis. Pijatlah paha dan betis secara perlahan agar otot-otot betis bisa menjadi lebih rileks dan tidak tegang sehingga mempermudah peredaran darah dan asupan oksigen ke otot betis. Selain itu, cara ini akan membuat betis tampak ramping jika melakukannya secara rutin.

Bagaimana caranya? Anda hanya duduk dengan posisi bersila kemudian pijatlah pergelangan kaki dari telapak kaki hingga paha, lakukan cara ini menggunakan telapak tangan.

6. Angkat Beban

Cara mengecilkan betis dan paha selanjutnya adalah dengan mengangkat beban yang bertumpu pada kaki. Caranya cukup mudah, yaitu Anda hanya mengangkat dan menumpu beban dengan kaki, kemudian biarkan posisi tersebut selama Anda mampu. Sebaiknya lakukan angkat bebas minimal 7-8 kali dalam sehari.

7. Tidur yang Cukup

Kurang waktu tidur dapat meningkatkan kemungkinan bertambahnya berat badan. Manfaat tidur yang cukup mampu mengatur berbagai hormon, termasuk yang memengaruhi rasa lapar. Misalnya hormon leptin dan ghrelin, yang membantu mengatur nafsu makan – keduanya dipengaruhi oleh kurang tidur.

Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan ghrelin (hormon yang merangsang nafsu makan) dan menurunkan produksi leptin (hormon yang biasanya mengurangi rasa lapar).

Sedangkan tidur yang cukup dapat membantu mengatur produksi hormon. Waktu tidur yang disarankan sebaiknya 7-9 jam dalam semalam.

8. Sedot Lemak (Liposuction)

Sedot lemak adalah salah satu prosedur operasi untuk menghilangkan lemak tubuh yang membandel, termasuk pada paha. Jika seseorang tidak mampu menurunkan berat badan melalui olahraga, berbagai macam diet, dan faktor gaya hidup lainnya, mereka mungkin dapat mempertimbangkan untuk menjalani sedot lemak.

Berikut ini beberapa prosedur sedot lemak:

  • Memberikan anestesi.
  • Menyuntikkan larutan untuk mengurangi kehilangan darah dan pembengkakan.
  • Menggunakan getaran frekuensi tinggi untuk memecah sel lemak.
  • Menggunakan tabung dan vakum untuk memecah dan mengangkat lemak melalui satu atau lebih sayatan kecil.
  • Menguras darah dan cairan berlebih.
  • Menutup sayatan dan membalutnya.

Prosedur ini membutuhkan waktu 1-3 jam dan mungkin perlu menginap di rumah sakit. Perlu Anda catat bahwa sedot lemak bekerja paling efektif untuk orang yang ingin menjaga berat badan yang sehat.

Baca Juga: 4 Jenis Olahraga yang Dapat Membantu Mengecilkan Pinggang

Penyebab Betis Besar

Betis dan paha yang besar pada setiap orang biasanya disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat sehingga penumpukan lemak terjadi pada area betis dan paha. Terutama pada mereka yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi akan menyebabkan badan menjadi gemuk dan tidak sehat, yang juga berdampak pada betis dan paha.

Tindakan utama yang harus dihindari adalah makanan yang berlemak tinggi, contoh makanan yang harus dihindari agar paha tidak besar adalah makanan cepat saji atau junk food. Memang terasa nikmat sekali ketika mengonsumsinya, tetapi tidak menyehatkan. Jika sering mengonsumsi makanan ini, kemungkinan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.

Selain itu, sering mengonsumsi makanan cepat saji juga tidak baik untuk kesehatan jantung karena bisa menyebabkan kolesterol tinggi dalam darah. Untuk itu, hindari makan terlalu banyak karbohidrat dan makanan yang mengandung gula tinggi, karena gula jika tidak dicerna dengan baik oleh tubuh maka akan menjadi lemak.

 

  1. Anonim. 2020. What are the best ways to lose leg fat?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327058 (Diakses pada 1 April 2021)
  2. Cherney, Kristeen. 2020. How to Lose Leg Fat. https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/how-to-lose-leg-fat#calorie-deficit. (Diakses pada 1 April 2021)
  3. Farley, Ashley. Tanpa Tahun. How to Shrink My Thighs. https://www.livestrong.com/article/485930-how-to-shrink-my-thighs/ (Diakses pada 1 April 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi