Terbit: 29 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda sudah pernah mendengar atau mungkin sudah mencoba diet mediterania?

Super Sehat, Ini 7 Alasan Mengapa Diet Mediterania Perlu Dicoba!

Diet yang satu ini memang kian populer seiring dengan manfaatnya yang luar biasa untuk kesehatan tubuh.

Apa itu diet mediterania?

Diet mediterania, adalah jenis diet yang termasuk dalam salah satu jenis diet yang mampu mendukung kesehatan tubuh, dan bukan hanya berfokus pada penurunan berat badan seperti diet pada umumnya.

Seperti namanya, diet ini mengacu pada pola makan masyarakat mediterania yang dapat mengarah pada pola makan yang sehat, yaitu pola makan yang lebih mengutamakan pola makan plant based diet, atau lebih banyak mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman.

Diet ini belakangan banyak dianjurkan karena mendukung kesehatan tubuh secara umum.

Lantas, apa saja manfaat yang akan dirasakan tubuh dengan menerapkan diet mediterania?

Diet mediterania merupakan jenis diet sehat yang banyak dianjurkan oleh berbagai pakar kesehatan dan gizi, serta asosiasi kesehatan dunia.

Tidak hanya karena manfaatnya yang baik untuk fungsi otak, metabolisme tubuh, jantung, pencernaan, persendian, berat badan dan pemenuhan kebutuhan gizi harian, diet mediterania juga memberikan berbagai keunggulan.

Pakar kesehatan dari WebMD, Kathleen Zelman, menyebutkan 7 manfaat yang akan kita rasakan jika menerapkan diet mediterania dalam pola makan sehari-hari, adalah:

1. Tidak perlu mengurangi kalori dengan ketat

diet-keto-doktersehatDibandingkan dengan jenis diet ketat lainnya, diet mediterania cenderung tidak terlalu memerhitungkan kalori, mengapa? Kalori yang dianjurkan dalam diet ini adalah kalori harian yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Hal ini tentu tidak hanya sehat namun juga bisa membuat diet tidak terlalu ketat dengan pembatasan kalori yang secara psikis juga dapat menggangu pengaturan makan. Kondisi ini juga didukung dengan prinsip plant based diet yang pilihan makannya cenderung rendah kalori.

2. Pilihan makanan yang segar

Sebagian besar makanan yang dikonsumsi dalam diet mediterania adalah jenis makanan yang segar dan padat vitamin dan mineral. Sayur, buah, kacang-kacangan, dan whole grain, dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik segar, beku, atau kalengan, dan tetap dapat memberikan asupan gizi yang maksimal.

3. Konsumsi makanan pokok tetap dianjurkan

Jika biasanya diet berarti mengurangi makan nasi, maka lain halnya dengan diet mediterania. Diet ini tetap menganjurkan Anda mengonsumsi makanan pokok sebagai bahan makanan harian.

Ada berbagai makanan pokok yang dianjurkan dalam diet mediterania, diantaranya makanan pokok yang kaya serat, misalnya roti gandum, beras merah, atau sajian whole grain seperti oatmeal.

4. Lemak tidak dilarang

Beberapa jenis diet melarang konsumsi lemak dalam asupan makanan harian, namun dalam diet mediterania, lemak termasuk dalam bagian diet, namun dengan pemilihan yang tepat. Lemak yang dianjurkan adalah lemak nabati misalnya lemak dari minyak zaitun atau kacang-kacangan.

5. Penggunaan bumbu rempah yang beragam

Sebagian besar bumbu rempah yang dianjurkan dalam diet mediterania adalah bumbu alami yang super nikmat dan kaya cita rasa. Sebut saja kayu manis, bawang, dan daun-daunan kaya rasa lainnya. Hal ini tidak hanya mendukung prinsip diet yang sehat namun juga menekan penggunaan bumbu buatan dalam makanan.

6. Proses pembuatan menu makanan yang mudah

doktersehat makanan harus dihindari wanitaMakanan yang disajikan pada diet mediterania dianjurkan diolah paling banyak 1-2 metode masak.

Hal ini tentu untuk menjaga kandungan gizi yang ada pada makanan sehingga pada diet mediterania menu masakan yang dibuat cenderung lebih mudah dan cepat.

7. Tubuh menjadi lebih kenyang

Plant based food adalah makanan yang banyak mengandung serat, hal ini tentu membuat tubuh menjadi lebih kenyang karena kandungan serat yang tinggi mampu mengurangi nafsu makan.

Kondisi ini akan sangat baik sehingga kita mampu mengatur pemilihan dan porsi makan sesuai dengan kebutuhan dengan lebih terkontrol.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi