Terbit: 22 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kehidupan seks pasangan suami istri dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia pernikahan. Padahal, berhubungan intim menjadi bagian penting dari pernikahan. Anda dan pasangan perlu terus mengusahakannya, terlebih jika sedang berusaha hamil.

5 Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim, Lebih Puas dan Cepat Hamil

Waktu Terbaik untuk Bercinta

Membangun dan menjaga kehidupan seks yang sehat dengan pasangan memang butuh pengorbanan waktu dan tenaga oleh kedua belah pihak. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membuat jadwal untuk berhubungan intim. 

Menentukan waktu yang tepat menjadi strategi penting agar Anda dan pasangan bisa menikmati keintiman dan kepuasan seksual. Hal ini menjadi lebih penting jika Anda berencana memiliki momongan. Waktu berhubungan intim yang tepat bisa membuat lebih cepat hamil. 

Berikut adalah beberapa waktu yang dapat dipiilih untuk melakukan hubungan seksual, antara lain:

1. Pagi Hari Setelah Bangun Tidur

Penelitian menyimpulkan bahwa melakukan hubungan seksual pada pagi hari memiliki manfaat kesehatan, berupa menurunkan tingkat stres dan menurunkan tekanan darah. 

Setelah berhubungan seks, tubuh akan melepaskan hormon endorfin. Hormon ini dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, membantu menurunkan stres, hingga mampu membuat Anda menjalani hari lebih baik.

Oleh sebab itu, melakukan hubungan seksual pada pagi hari, atau 45 menit setelah bangun tidur dapat menjadi waktu yang tepat untuk bercinta dengan pasangan. 

Baca Juga10 Manfaat Berhubungan Intim untuk Kesehatan Fisik dan Mental

2. Saat Akhir Pekan

Akhir pekan dapat menjadi waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan. Oleh sebab itu, jangan lewatkan agenda ini dari jadwal akhir pekan Anda.

Secara umum, akhir pekan menjadi waktu Anda dan pasangan untuk beristirahat dari kesibukan sehari-hari. Otomatis, Anda menjadi lebih tenang, santai, dan tidak terburu-buru untuk menghabiskan waktu dengan pasangan. 

3. Saat Masa Subur Wanita

Jika sedang merencanakan kehamilan, maka Anda tidak boleh melewatkan waktu ini untuk berhubungan intim. Melakukan hubungan seks pada masa ovulasi dapat membuat wanita lebih cepat hamil.

Tidak hanya itu, gairah seksual wanita juga umumnya meningkat saat sedang masa subur. Pada momen ini seks yang dilakukan pasangan bisa berjalan dengan lebih lancar dan mudah. Selain itu komunikasi antara pria dan wanita juga bisa berjalan dengan lebih nyaman.

Pada masa subur wanita akan mudah sekali mendapatkan orgasme. Kalau pasangan sama-sama mendapatkan puncak seksual, mereka akan lebih nyaman dan pascaseks bisa dihabiskan dengan saling mengobrol.

Namun, jika Anda tidak memiliki rencana hamil, sebaiknya lakukan hubungan seks pada waktu ini dengan menggunakan kondom. 

4. Setelah Berolahraga

Setelah berolahraga, umumnya Anda akan merasa lebih rileks dan mengalami penurunan tingkat stres. Oleh sebab itu, Anda bisa merasakan koneksi yang lebih dalam dengan pasangan baik secara fisik maupun emosional. 

Tidak hanya itu, olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke organ intim, sehingga sensitivitas akan meningkat dan orgasme akan menjadi lebih intens. Ini dapat menjadi alasan bahwa melakukan hubungan seks setelah berolahraga bersama adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

5. Saat Pergi Liburan

Salah satu alasan pasangan jarang melakukan hubungan seksual adalah merasa jenuh. Oleh sebab itu, Anda bisa pergi liburan bersama pasangan untuk mendapatkan suasana baru.

Tidak perlu pergi terlalu jauh, Anda dapat pergi ke gunung atau pantai terdekat untuk kembali mendapatkan momen romantis berdua. Saat ini juga menjadi saat yang tepat untuk melakukan hubungan seks. Matikan ponsel dan fokuslah pada pasangan Anda. 

Baca Juga7 Cara Membuat Suami Mencapai Puncak Kenikmatan Seksual

Berapa Lama Durasi Bercinta yang Direkomendasikan?

Sebenarnya tidak ada patokan yang jelas berapa lama hubungan seksual harus berlangsung. Durasi ini dipengaruhi oleh kondisi masing-masing pasangan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi durasi berhubungan intim, seperti usia, kondisi kesehatan, serta situasi tertentu.

Hanya saja, menurut sebuah survey, penetrasi seksual pria dan wanita umumnya berlangsung selama tiga hingga tujuh menit. 

Survey tersebut juga menyatakan bahwa penetrasi seksual yang berlangsung hanya satu hingga dua menit tergolong dalam durasi yang terlalu sebentar. Sementara itu durasi yang berlangsung 10 hingga 30 menit termasuk terlalu lama.

Durasi dalam survei tersebut belum termasuk foreplay atau sesi pemanasan. Bila Anda dan pasangan perlu waktu yang lebih lama untuk saling mencumbu dan membangun keintiman, durasi yang lebih panjang tidak menjadi masalah.

Hal yang paling penting dalam melakukan hubungan seksual adalah keintiman dan kepuasan Anda dan pasangan. Tidak ada patokan durasi yang harus ditaati. 

Itulah beberapa waktu yang dinilai tepat untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan. Sebenarnya, waktu yang tepat adalah waktu di mana Anda dan pasangan merasa siap dan sepakat untuk melakukannya. Tidak ada juga durasi yang perlu menjadi patokan. 

  1. Anonim. 2023. Why Post-Workout Lovemaking is the Ultimate Stamina Booster. https://www.allohealth.care/healthfeed/sex-education/sex-after-exercise. (Diakses pada 1 September 2023). 
  2. Longhurst, Adrienne Santos. 2019. How Long Should Sex Really Last? https://www.healthline.com/health/healthy-sex/how-long-should-sex-last. (Diakses pada 1 September 2023). 
  3. Stritof, Sheri. 2022. How to Have a Healthy Married Sex Life. https://www.verywellmind.com/keep-sex-life-healthy-in-marriage-2300942. (Diakses pada 1 September 2023). 
  4. Watson, Stephanie. 2022. 12 Tips for Better Sex. https://www.webmd.com/sex-relationships/ss/slideshow-12-tips-for-better-sex. (Diakses pada 1 September 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi