DokterSehat.Com – Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi yang diterapkan pada pria. Dengan metode ini, pria tidak akan mengeluarkan sperma meski saat ejakulasi masih mengeluarkan mani yang jumlahnya tetap banyak.
Bedah vasektomi tidak menyebabkan pria mengalami gangguan seksualnya. Mereka tetap bisa aktif melakukan aktivitas seks Bahkan, beberapa pria jadi cenderung aktif melakukan aktivitas seks dengan pasangannya.
Vasektomi tidak memengaruhi aktivitas seks
Vasektomi tidak menyebabkan gangguan apa-apa pada penis. Pria yang melakukan vasektomi tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran penis. Selain itu, kemampuan seks pria tidak menurun.
Vasektomi tidak menyebabkan testosteron di dalam tubuh menurun. Hormon itu tetap dihasilkan oleh tubuh. Hanya saja, saat pria mengalami ejakulasi, mani yang keluar tidak mengandung sperma.
Saluran sperma yang menyalurkan sel kelamin jantan ini diikat, diputus, atau disumbat sehingga pria tidak bisa membuahi pasangannya. Meski seks dilakukan tanda kondom, kemungkinan hamilnya sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Vasektomi meningkatkan aktivitas seks
Vasektomi akan membuat pria tidak memiliki kekhawatiran saat berhubungan badan. Mereka bisa melakukan seks dengan pasangan kapan saja tanpa menggunakan kondom atau pada wanita tanpa perlu menggunakan alat kontrasepsi lainnya.
Kondisi yang terkesan aman ini menyebabkan pria jadi lebih menikmati seks yang dilakukan. Mereka bisa melakukan aktivitas seks dengan lebih all out. Selain itu, wanita juga lebih menikmati aktivitas seks dan tidak khawatir mengandung lagi.
Meski seks jadi lebih intens, pria harus lebih hati-hati dalam menjaga kebersihan penisnya. Setelah menjalani prosedur vasektomi, pria harus menjaga kebersihan penisnya. Selain itu, pria juga harus terus melakukan tes apakah mani yang dikeluarkan masih mengandung sperma atau tidak.
Kalau Anda ingin melakukan vasektomi, jangan khawatir dengan aktivitas seks ya. Pria tetap bisa perkasa di ranjang kok!