Terbit: 25 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Cukup banyak orang yang menikmati film porno. Bagi sebagian pasangan, film porno bisa dijadikan referensi baru untuk posisi atau gaya berhubungan intim. Tak hanya itu, film porno ternyata juga bisa membangkitkan gairah kedua belah pasangan. Bagi mereka yang masih melajang, film porno kerap kali dijadikan sebagai salah satu pelampiasan gairah seksual yang belum tersalurkan dengan positif. Meskipun kerap dianggap menjadi solusi penyaluran gairah seksual, pakar kesehatan menyebutkan bahwa terlalu sering melihat film porno ternyata bisa memberikan dampak negatif seperti sebagai berikut.

Terlalu Sering Menonton Film Porno Ternyata Bisa Menyebabkan Depresi

Pakar kesehatan berkali-kali menyebutkan bahwa kebiasaan melihat film porno terlalu sering ternyata bisa membuat kita ketagihan. Banyak orang yang mengaku kebiasaan ini bahkan sulit dihentikan karena setiap kali lama tidak menonton film, maka mereka akan merasakan kecemasan luar biasa. Padahal, jika sudah ketagihan menonton film porno, banyak orang yang akhirnya menghabiskan waktunya untuk menonton film yang tidak begitu berguna ini dan akhirnya menjadi kurang produktif.

Tak hanya membuat kecanduan, kebiasaan menonton film porno ternyata bisa menyebabkan kita mengalami emosi negatif dan pada akhirnya menyebabkan depresi. Bagi mereka yang belum memiliki pasangan, kebiasaan menonton film ini akan menimbulkan rasa sedih sekaligus malu yang berlebihan.

Banyak orang yang mengaku sadar menjadi pecandu pornografi dan mulai merasakan kecemasan dalam memulai atau melanjutkan hubungan dengan orang lain. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan fakta mengejutkan dimana pecandu film porno ternyata bisa merasa sangat kotor dan tidak pantas untuk berkencan dengan orang lain. Tak hanya itu, mereka juga ketakutan andai hubungan yang mereka jalani tidak bisa sebaik yang mereka harapkan akibat dari kebiasaan menonton film porno tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi