Terbit: 29 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masturbasi merupakan aktivitas merangsang kemaluan menggunakan tangan atau alat. Rangsangan ini dilakukan sendiri tanpa bangunan dari orang lain. Singkatnya, masturbasi adalah aktivitas seks yang dilakukan sendiri untuk mendapatkan kepuasan atau orgasme.

7 Teknik Masturbasi yang Berbahaya dan Melukai Kemaluan

Teknik masturbasi yang salah

Masturbasi yang dilakukan sesekali saja untuk meredakan hasrat yang terlalu berlebih tidak menimbulkan efek samping. Namun, kalau aktivitas ini dilakukan dengan berlebihan atau dengan memakai teknik di bawah ini akan menjadi berbahaya.

  1. Masturbasi tanpa cairan pelumas

Pria melakukan dengan mengurut penis ke atas dan ke bawah seperti layaknya melakukan penetrasi. Kalau Anda kerap melakukannya tanpa pelumas, kulit penis akan mengalami iritasi karena permukaannya sensitif. Hal senada juga berlaku pada wanita yang melakukan masturbasi dengan jari atau sex toy. Pelumas diperlukan untuk mengurangi gesekan.

Pelumas yang digunakan bisa berbahan air meski mudah habis atau silikon meski agak susah dibersihkan. Namun, dua jenis ini paling aman dan tidak akan membuat penis atau vagina jadi sakit karena gesekan yang terjadi cukup kuat. Masturbasi kering juga bisa menyebabkan kerusakan permanen kalau dilakukan dengan sembrono.

Sebelum melakukan masturbasi, ada baiknya untuk menyiapkan pelumas dahulu. Hindari pelumas yang berasal dari body lotion atau mungkin sabun. Meski lembut, kulit yang digesek terus-menerus bisa mengalami sakit hingga iritasi yang rasanya sangat panas.

  1. Genggaman atau kocokan terlalu kuat

Pria kerap tidak sadar kalau mereka menggenggam penis terlalu keras dan kecepatan kocokannya tinggi. Hal ini dilakukan karena mereka sedang sangat bergairah. Saat melakukan masturbasi dengan sembrono, kulit penis bisa alami lecet dan mengakibatkan rasa panas. Selain itu, penis bisa patah kalau melakukan masturbasi dengan cara ini.

Itulah kenapa masturbasi disarankan menggunakan pelumas saja. Dengan menggunakan pelumas, genggaman tangan tidak perlu sampai terlalu kuat. Cukup ringan saja dan pelumas akan membantu Anda dalam memberikan sensasi nikmat yang besar. Kalau Anda melakukan masturbasi berlebihan, dikhawatirkan penis bisa mengalami patah.

Selain kocokan sebenarnya ada teknik lain seperti menggunakan telapak tangan di bagian glans. Lakukan putaran ke kiri dan ke kanan sambil menggunakan pelumas yang tepat.

  1. Masturbasi dengan menggesekkan alat kelamin

Beberapa pria kerap melakukan masturbasi dengan menggesekkan penis pada permukaan bantal, guling, atau kasur. Apa yang dilakukan ini cukup berbahaya karena kalau manuver yang dilakukan salah, penis yang mengeras bisa tertekuk dan akhirnya membuat luka atau rasa ngilu.

Hal serupa juga berlaku untuk wanita yang melakukan masturbasi dengan menggesekkan sesuatu ke area vulva. Cara ini juga sangat berbahaya dan bisa menyebabkan area vulva jadi lecet hingga berdarah. Lebih baik menggunakan alat bantu seks yang benar-benar aman dan minim cedera.

  1. Menggunakan lubang atau batang buatan

Biasanya pria menggunakan sex toy yang menyerupai vagina atau mulut wanita. Kalau tidak ada alat ini, mereka menggunakan benda lain yang berlubang. Cara ini cukup berbahaya terlebih kalau benda yang digunakan tidak steril. Kalau lubang yang digunakan terlalu kecil lalu penis tersangkut di dalam sana juga bisa menimbulkan masalah yang lebih besar.

Sementara itu, wanita kalau tidak ada sex toy semacam vibrator atau dildo kerap menggunakan mentimun atau botol. Menggunakan alat lain sangat berbahaya karena bisa saja kotor atau malah melukai bagian dalam vagina. Organ kewanitaan sangat sensitif dengan banyak hal. Kalau menggunakan alat berbahaya, kerusakan di bagian dalam bisa terjadi.

  1. Terburu-buru ingin orgasme

Ketika Anda terbiasa untuk orgasme dengan cepat, saat berhubungan badan dengan pasangan akan sedikit terganggu. Terutama pada pria, mereka bisa mengalami ejakulasi dini karena tidak mampu mempertahankan ejakulasi. Itulah kenapa masturbasi tidak bisa dilakukan secara berlebihan.

Kalau ingin melakukan masturbasi, lakukan dengan suasana yang santai dan relaks. Nikmati setiap sentuhan di kemaluan. Dengan melakukan ini masturbasi tidak akan berjalan dengan cepat dan terkesan terburu-buru. Orgasme memang puncak dari kenikmatan seksual, tapi yang dicari tidak hanya puncaknya tapi juga proses.

  1. Menggunakan makanan tertentu

Makanan juga kerap digunakan untuk melakukan masturbasi. Misal menggunakan madu atau malah krimer kental manis untuk memberikan sensasi licin. Menggunakan makanan untuk masturbasi sangat berbahaya pada kemaluan. Apalagi kalau makanan itu sampai menempel dan mengering setelah melakukannya.

Meski makanan memiliki tekstur lembut dan bisa digunakan untuk menjadi pelumas, lebih baik dihindari. Lebih baik menggunakan pelumas yang memang diciptakan untuk itu. Di luar sana ada beberapa pelumas yang bisa digunakan dengan bahan dasar air, silikon, atau mungkin minyak yang memberikan efek lembut di kulit.

  1. Melakukan maraton

Beberapa orang memiliki kebiasaan maraton masturbasi. Artinya masturbasi tidak akan dilakukan sekali saja dalam satu sesi. Bisa sampai berkali-kali sampai lelah dan hasratnya terpuaskan. Masturbasi dengan cara ini berbahaya karena bisa membuat kemaluan jadi luka dan kelelahan.

Pria biasanya melakukan hal ini sambil menyaksikan video pornografi. Beberapa ada yang mengonsumsi Viagra dahulu agar mendapatkan ereksi maksimal dan tidak mudah loyo setelah ejakulasi. Masturbasi yang dilakukan secara maraton bisa merusak jaringan dari penis dan membuat energi di tubuh juga habis sehingga tubuh jadi sangat lemas.

Inilah beberapa teknik masturbasi yang sangat berbahaya dan lebih baik tidak dilakukan lagi. Masturbasi dengan cara yang benar bisa dilakukan kapan saja untuk memberikan kepuasan dan menghilangkan hasrat yang berlebihan. Namun, tetap di jalur yang benar agar tidak merugikan diri sendiri dan merusak fungsi seksual serta reproduksi setelah menikah.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi