Terbit: 28 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Seiring bertambahnya usia, anak laki-laki akan mengalami banyak perubahan dari fisiknya atau disebut masa pubertas. Ada beberapa tahapan pubertas anak laki-laki yang bisa kita kenali. Selengkapnya simak dalam ulasan di bawah ini!

5 Tahapan dan Ciri Pubertas pada Anak Laki-Laki

Perubahan Tubuh Remaja Pria saat Alami Pubertas

Secara umum, perubahan tubuh pria mulai terjadi pada usia 9 tahun. Organ yang berhubungan dengan ciri khas pria seperti penis dan testis akan mulai membesar perlahan-lahan.

Pada puncak pubertas, remaja pria akan mulai memiliki bulu halus di wajah dan area kemaluan. Selanjutnya penis mulai memanjang dan testis membesar. Pada fase ini remaja pria jadi mudah mengalami ereksi khususnya saat pagi atau melihat lawan jenis.

Saat mulai mengalami pubertas, remaja pria juga sering mendapatkan mimpi basah. Mereka akan sering mendapati penisnya mengeluarkan air manis meski hanya tidur dan tidak melakukan aktivitas berbau seksual seperti masturbasi.

Baca Juga: Pubertas Dini: Jenis, Penyebab, Risiko, dan Efek Samping

Tahapan Pubertas pada Remaja Pria

Secara umum ada lima jenis tahapan pubertas dan kematangan seksual pada remaja pria. Tahapan ini dimulai dari pertumbuhan penis, testis, hingga kematangan organ intim itu sendiri sehingga siap digunakan untuk aktivitas seksual dan reproduksi.

Berikut ini beberapa tahapan pubertas pada remaja pria, di antaranya:

  • Tahap 1

Tahap pertama ini biasanya terjadi pada usia 7-9 tahun. Pada tahap ini remaja pria akan mengalami prapubertas. Ukuran penis biasanya masih kecil, testis juga masih belum besar dan menggantung, dan belum tumbuh rambut kemaluan.

  • Tahap 2

Kematangan seksual tahap dua ini biasanya terjadi pada anak laki-laki usia 9 tahun. Ukuran testis akan membesar baik dari segi ukuran atau volume. Selanjutnya batang dari penis tidak terlihat mengalami perubahan.

Skrotum akan semakin memerah dan tebal. Beberapa remaja pria akan mulai terlihat rambut halus di sekitar atau di batang penis.

  • Tahap 3

Pada tahap ketiga ini batang penis mulai terlihat ada perubahan yang signifikan. Anak berusia 10 tahun akan mengalami perkembangan cukup pesat dan beberapa di antaranya sudah bisa mengalami ereksi dengan baik.

Anak pada usia ini biasanya sudah memiliki rambut kemaluan yang sedikit tebal dan keriting.

Beberapa jaringan payudara pria mungkin mulai terbentuk di bawah puting. Ini terjadi pada beberapa remaja pria selama masa pertumbuhan dan biasanya akan hilang dalam beberapa tahun.

Tidak hanya itu, remaja pria di usia ini mulai mengalami mimpi basah (ejakulasi di malam hari). Orot dan suaranya juga mulai berubah, dari nada melengking ke nada lebih berat.

Baca Juga: 5 Faktor yang Menyebabkan Anak Pubertas Sebelum Waktunya

  • Tahap 4

Pada tahap keempat ini anak biasanya berusia 11 tahun. Ukuran batang penis akan terus bertambah panjang karena testis terus bertambah besar.

Selain itu testis, penis, dan skrotum terus membesar, dan warna skrotum akan semakin gelap. Ukuran dari kantung zakar juga semakin lebar dan berisi.

Rambut ketiak juga mulai tumbuh dan suara yang lebih dalam menjadi permanen. Di bagian wajah, jerawat mungkin mulai muncul.

  • Tahap 5

Ukuran testis pada tahap ini biasanya sudah seperti orang dewasa atau 20 ml. Selanjutnya sperma sudah bisa diproduksi karena testis sudah tumbuh dengan sempurna. Pada tahap ini terjadi pada remaja berusia 12 tahun.

Rambut kemaluan telah terisi dan menyebar hingga ke paha bagian dalam. Rambut wajah juga akan mulai tumbuh dan biasanya mulai bercukur.

Pertumbuhan tinggi badan biasanya akan melambat, namun otot masih terus tumbuh.

Baca Juga: 5 Masalah Pubertas yang Sering Dialami Remaja Pria

Peran Orang Tua Dalam Pubertas

Saat anak memasuki usia krusial 10-13 tahun, orang tua sudah sepantasnya mendampingi. Orang tua harus menjelaskan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Misal orang tua mulai memberikan pendidikan seks yang benar agar hal-hal berbahaya seperti melakukan seks pranikah bisa dihindari. Selain itu, anak laki-laki juga punya kewaspadaan dan tanggung jawab terhadap apa yang akan dilakukannya.

Dari apa yang dituliskan di atas, anak laki-laki mulai menghasilkan sperma pada usia 11-12 tahun. Sperma yang dihasilkan sama halnya sperma yang dihasilkan pria dewasa sehingga bisa menyebabkan terjadinya pembuahan.

Demikian penjelasan terkait tahap perkembangan pubertas anak laki-laki yang perlu pria dan orang tua ketahui. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk kita semua ya, Teman Sehat!

 

  1. Marcin, Ashley. 2023. Navigating Puberty: The Tanner Stages. https://www.healthline.com/health/parenting/stages-of-puberty#summary (Diakses pada 22 September 2023)
  2. Poncelet, Barbara. 2022. The 5 Stages of Puberty in Boys. https://www.verywellfamily.com/stages-of-puberty-in-boys-the-changing-male-body-3200880 (Diakses pada 22 September 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi