Terbit: 1 May 2015 | Diperbarui: 10 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pria yang mengalami kesulitan mempertahankan ereksinya biasanya memang lebih jarang bercinta. Tetapi, benarkah frekuensi berhubungan seks yang rendah justru membuat ereksi semakin loyo?

Penelitian mengenai hal tersebut dilakukan tahun 2008 yang mengikuti 989 pria berusia 50,60 dan 70 tahun selama lima tahun. Diketahui pria yang bercinta kurang dari seminggu sekali ternyata beresiko dua kali lebih besar menderita disfungsi ereksi (DE), alias impotensi. Makin jarang bercinta, makin besar risikonya mengalami DE.

Hasil studi ini menunjukan bahwa hubungan seks secara teratur memiliki efek seperti olahraga rutin, yakni mempertahankan kapasitas fungsional, tulis para peneliti.

Memang dalam studi itu tidak disebutkan apakah masturbasi juga bisa menjaga fungsi seksual pria. Sepertinya efeknya akan sama karena baik hubungan seks dan masturbasi sama-sama melindungi fungsi saraf dan pembuluh darah yang berfungsi dalam ereksi, kata Juha Koskimaki, ahli urologi.

Walau begitu tak semua dokter setuju bahwa bercinta secara teratur bisa mencegah impotensi. Bercinta itu bagus, masturbasi juga baik, tapi konsep bahwa pria harus berhubungan seks untuk menjaga fungsi ereksinya masih diperdebatkan, kata Irwin Goldstein, direktur kedoktaran seksual di San Diego.

Para ahli sepakat bahwa ereksi adalah kunci mempertahankan fungsi seksual pria. Ereks ini bisa dilakukan dengan atau tanpa seks. Lagi pula, setiap pria mengalami ereksi spontan ketika mereka tidur. Jadi, walau tidak berhubungan seks sebagian besar pria sebenarnya sudah memiliki pencegahan terhadap terjadinya DE.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi