DokterSehat.Com – Masalah seks yang kerap dialami oleh pria adalah impotensi. Gangguan ini menyebabkan pria tidak bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna. Meski tubuh mendapatkan rangsangan kuat, darah tidak akan mengisi ruangan pada penis sehingga pria tidak bisa melakukan penetrasi ke dalam vagina atau sekadar untuk masturbasi saja.
Selain masalah impotensi atau disfungsi ereksi, ternyata masalah seksual yang dialami pria juga cukup banyak, berikut selengkapnya.
1. Ejakulasi dini
Ejakulasi dini terjadi kalau pria tidak mampu menahan orgasme dan mengeluarkan sperma setelah bercinta 2 menit. Normalnya, pria akan mendapatkan orgasme lebih dari 2 menit setelah penetrasi. Namun, karena ada gangguan tertentu, pria jadi mudah ejakulasi, bahkan sesaat setelah penis memasuki vagina.
Ejakulasi dini dipicu karena faktor psikologis seperti rasa cemas, takut tidak bisa melakukan seks dengan hebat, atau masalah lainnya. Akibat keadaan ini pria jadi tidak relaks saat berhubungan badan.
2. Ejakulasi tertunda
Sedikit berkebalikan dengan ejakulasi dini, ejakulasi jenis ini justru susah terjadi. Pria baru akan mengalami ejakulasi setelah mendapatkan rangsangan lebih dari 30 menit. Lebih lanjut, kalau gangguan ini semakin besar, ejakulasi justru tidak datang sama sekali.
Pria yang kerap alami ejakulasi tertunda biasanya kerap alami depresi, stres, pengaruh obat, atau tidak merasa percaya diri dengan dirinya.
3. Sulit orgasme
Beberapa orang selalu mengartikan kalau orgasme sama dengan ejakulasi. Padahal orgasme adalah rasa nikmat yang membuat tubuh mengejang. Sementara itu, ejakulasi adalah proses keluarnya mani dari penis.
Dua hal ini terjadi hampir bersamaan sehingga beberapa orang menganggapnya sama. Seorang pria bisa orgasme berkali-kali dalam satu waktu, tapi ejakulasi belum tentu terjadi berturut-turut karena mani harus terkumpul sebelumnya agar bisa keluar dalam jumlah banyak.
4. Turunnya gairah seks
Gairah seksual pada pria bisa menurun seiring dengan berjalannya waktu atau saat mereka mulai tua. Selain itu, kadar hormon testosteron juga berpengaruh besar. Kalau kadar hormon ini menurun, pria jadi tidak bergairah untuk berhubungan badan.