Terbit: 18 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini ada dua jenis seks yang dipahami oleh masyarakat, pertama adalah seks yang aman dan yang kedua adalah seks yang tidak aman. Seks yang aman sering dikaitkan dengan aktivitas penetrasi dengan pengaman seperti kondom. Sementara itu, seks yang tidak aman sering dikatakan dengan melakukan aktivitas ranjang tanpa proteksi sama sekali.

Apa Itu Seks yang Tidak Aman dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Nah, apakah aktivitas seks yang tidak aman dan aman hanya perkara menggunakan pengaman saja? Jawabannya adalah tidak, simak beberapa ulasan di bawah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang seks yang aman dan seks yang tidak aman.

Seks yang tidak aman

Selama ini kita hanya tahu kalau seks yang tidak aman pasti tidak menggunakan pengaman. Seks yang dilakukan oleh pasangan tersebut berisiko tularkan penyakit yang berbahaya seperti HIV dan gonore. Penyakit ini bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan kalau sampai parah bisa sebabkan kematian.

Sayangnya seks bisa dikatakan tidak aman meski Anda menggunakan kondom sekali pun. Mengapa demikian? Karena beberapa penyakit menular seksual ada yang bisa menular dengan mudah hanya dengan sentuhan. Jadi, meski menggunakan kondom, penyakit bisa menyebar bebas.

Penyakit yang dimaksud itu adalah kulit kemaluan yang disebabkan oleh virus HPV dan herpes. Dua penyakit ini bisa menular tanpa menggunakan cairan kelamin. Penularannya hanya dengan sentuhan tahan, atau kulit kemaluan ke kulit kemaluan.

Seks tidak aman juga terjadi kalau pasangan saling memberikan seks oral tanpa menggunakan pengaman. Meski menggunakan mulut, virus atau bakteri tetap bisa masuk ke dalam tubuh dan akhirnya melakukan infeksi dengan cepat. Beberapa virus seperti HPV mungkin akan dorman, tapi kalau daya tahan tubuh menurun tetap sebabkan masalah.

Seks yang aman

Berkebalikan dengan subbab sebelumnya, apakah seks yang aman pasti menggunakan kondom dan dental dam? Jawabannya adalah tidak. Seks dengan kondom memang aman untuk mencegah penularan penyakit dan mengendalikan kehamilan, tapi pada kondisi tertentu bisa berubah jadi masalah.

Kondom yang digunakan pria masih memiliki kemungkinan untuk bocor. Selain itu, ada kemungkinan kondom menyebabkan alergi pada pria dan wanita. Memilih kondom yang benar juga merupakan bagian dari seks yang aman. Pasangan harus memperhatikan hal ini dengan baik.

Pasangan harus rutin memeriksakan kondisi tubuhnya. Ada kalanya seks tanpa pengamanan pun tetap bisa aman. Hal ini bisa terjadi karena di dalam tubuh pasangan tidak ada penyakit menular seksual. Seks yang dilakukan tanpa kondom tidak akan memberikan dampak apa-apa.

Jadi, seks yang aman adalah seks yang dilakukan dengan menggunakan kondom yang berkualitas dan seks yang  tidak menggunakan kondom asal tahu kondisi kesehatan pasangan.

Cara melakukan seks yang aman

Cara terbaik untuk melalukan seks yang aman adalah dengan mengetahui kondisi atau riwayat kesehatan dari pasangan. Meski pasangan seks adalah pasangan jangka panjang, mengetahuinya adalah hal yang esensial, terlebih kalau Anda dan pasangan memutuskan untuk menikah.

Meski pasangan terbebas dari penyakit seks, kalau tidak dalam rangka menginginkan keturunan, Anda disarankan melakukan seks dengan kondom. Hal ini perlu diperhatikan agar virus yang kemungkinan dorman di dalam tubuh dan tidak dideteksi bisa dicegah untuk masuk.

Jadi, seks yang aman adalah seks yang dilakukan dengan kondom, dental dam, dan mengetahui kondisi kesehatan dari pasangan. Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan untuk rujukan saat melakukan seks dengan aman dan nyaman. Kalau seks dilakukan dengan aman dan tanpa was-was, Anda bisa mendapatkan kenikmatan yang lebih besar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi