Salah satu jenis kontrasepsi (KB) yang paling sering digunakan wanita adalah IUD. Meskipun bisa mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, adakah pengaruh KB IUD pada kehidupan seks? Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini!
Pengaruh KB IUD Terhadap Seks
Meski seks yang dilakukan aman, ada beberapa hal terkait intrauterine device (IUD) atau juga disebut KB spiral yang terkadang membuat pasangan tidak menikmati seks. Bahkan seks terasa tidak menyenangkan dan cenderung menyakitkan bila pasangan menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.
Selengkapnya berikut ini pengaruh KB IUD terhadap hubungan seks, antara lain:
1. Membuat Pria Tidak Nyaman
Secara umum IUD memiliki dua jenis, pertama yang memiliki kandungan hormon dan yang kedua terbuat dari tembaga. Saat dipasang, IUD akan memiliki semacam tali di bagian bawah. Tali ini berguna untuk memasang dan melepaskan IUD bila sudah tidak berfungsi lagi.
Tali IUD terkadang agak lancip sehingga membuat penis seperti tertusuk dengan jarum. Namun, kalau dokter bisa memotong tali ini dengan baik, risiko terjadi tusukan akan menurun.
Jika seks dilakukan dengan penetrasi dangkal atau pasangan tidak memiliki penis yang panjang hingga mampu menjangkau ujung serviks, rasa sakit tidak akan terjadi.
2. Posisi Seks Menyakitkan pada Wanita
Hampir semua posisi seks sebenarnya bisa dilakukan oleh pasangan. Risiko ketidaknyamanan saat berhubungan seks cukup kecil untuk posisi seperti misionaris.
Posisi lain seperti jenis rear entry meliputi doggy style cukup berisiko sebabkan rasa sakit. Posisi seks ini membuat penis masuk terlalu dalam dari posisi standar lainnya.
Penetrasi dalam akan membuat area serviks tertekan dengan kuat ke belakang. Kalau area serviks tidak ada IUD mungkin tidak memberikan dampak apa pun. Namun, jika menggunakan IUD seperti ada tekanan kuat atau mengganjal. Jadi, pilihlah posisi seks yang sesuai dengan kenyamanan agar seks tidak menyakitkan.
Baca Juga: Kapan Boleh Mengganti Alat Kontrasepsi?
3. Perdarahan setelah Seks
Berhubungan seks dengan pasangan yang menggunakan IUD berisiko sebabkan perdarahan setelah seks. Perdarahan ini bisa muncul karena ujung dari IUD yang menempel di rahim sedikit menggesek lapisan di sana. Gesekan ini menyebabkan sedikit inflamasi atau bila sudah parah bisa menyebabkan rasa sakit dan perdarahan.
Jika perdarahan yang terjadi tidak terlalu banyak dan tidak memberikan efek lanjutan mungkin Anda tidak perlu khawatir. Namun, jika perdarahan terus terjadi dan rasa sakit tidak kunjung hilang, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter.
3. Tidak Memengaruhi Orgasme Wanita
Berita baik juga muncul pada wanita yang menggunakan IUD. Seks yang dilakukan tidak akan berpengaruh terlalu besar. Wanita tetap bisa menikmati seks dengan baik dan tidak mengalami penurunan rasa nikmat. Jika seks dilakukan dengan benar, kemungkinan wanita alami orgasme juga cukup tinggi.
Jadi, bila Anda ingin menggunakan IUD untuk alat kontrasepsi, jangan terlalu khawatir. Hal yang terpenting dari semua baiknya bicarakan juga dengan pasangan agar pilihan IUD tidak merusak aktivitas seks secara menyeluruh.
4. Meningkatkan Gairah Seks Pasangan
Gairah seks mengalami peningkatan pada wanita yang menggunakan IUD. Hal ini terjadi karena mereka tidak was-was terhadap kehamilan yang tidak diinginkan. Wanita juga tidak perlu khawatir memikirkan apakah sudah mengonsumsi pil KB atau suntik KB.
Dengan terpasangnya alat kontrasepsi IUD, gairah wanita akan terpicu sehingga seks yang lebih hebat bisa didapatkan dengan mudah.
Baca Juga: 8 Tips Berhubungan Seks yang Aman, Tidak Hamil dan Tertular Penyakit
Bagaimana Jika IUD Berdampak Negatif pada Gairah Seks?
Meskipun jarang sekali wanita melaporkan penurunan gairah seks alias libido setelah memasang IUD, hal ini masih bisa terjadi seiring waktu. Jika kondisi itu terjadi, kabar baiknya adalah ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikan libido!
Langkah pertama, berkonsultasi ke dokter adalah cara yang bagus untuk membantu Anda mengetahui apa yang mungkin terjadi. Biasanya, jika Anda tidak menggunakan alat kontrasepsi hormonal jenis lain, bukan alat kontrasepsi yang menyebabkan masalah libido.
Jika hal tersebut terjadi, Anda mungkin perlu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Anda dapat meminta dokter untuk melakukan tes untuk memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya.
Kesehatan seksual adalah bagian dari kesehatan secara keseluruhan, jadi hadapi masalah ini dengan serius seperti halnya masalah kesehatan lainnya.
Nah, itulah ulasan tentang beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang pengaruh penggunaan KB IUD pada kehidupan seks, serta tips mengatasi penurunan libido.
Jika Anda mengalami efek samping penggunaan IUD, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2022. Intrauterine Device (IUD). https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24441-intrauterine-device-iud (Diakses pada 5 Oktober 2023)
- Anonim. 2023. IUD Contraception and Sexual Desire: Lower Sex Drive?. https://www.blueheart.io/post/iud-contraception#:~:text=They%20may%20not%20notice%20any,both%20biological%20and%20more%20contextual. (Diakses pada 5 Oktober 2023)
- Oehler, Christina dan Carley M. 2022. What to Know About Having Sex When You Have an IUD. https://www.health.com/condition/sexual-health/sex-with-iud (Diakses pada 5 Oktober 2023)