Terbit: 21 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tidak ada orang di seluruh dunia ini yang menginginkan pelecehan seksual terjadi pada dirinya. Pelecehan seksual seperti pemerkosaan akan meninggalkan bekas yang dalam pada seseorang baik itu pria atau wanita. Luka di tubuh mungkin bisa diatasi dengan baik. Namun, luka di hari dalam bentuk trauma akan sudah sekali dikontrol.

Cara Mengembalikan Kehidupan Seksual Setelah Pelecehan Terjadi

Seseorang akan mengalami PTSD, apa saja yang berhubungan dengan seks membuat mereka takut atau sakit di seluruh tubuhnya. Nah, apakah korban dari pelecehan seksual ini akan selamanya mengalami hal ini seumur hidupnya dan tidak akan menikmati seks seperti yang orang lain lakukan?

  1. Memiliki sistem pendukung yang baik

Korban pemerkosaan atau kekerasan seksual lainnya lebih sering diam atau tidak melakukan apa-apa. Mereka diam karena merasa tertekan sehingga yang bisa dilakukan hanyalah merenungi keadaan. Kalau korban tidak membicarakan masalah kepada orang lain, ada kemungkinan terjadi masalah di kemudian hari termasuk trauma yang parah.

Ceritakan masalah yang terjadi pada orang-orang terdekat. Bangun support system yang baik sehingga rasa sakit di hati dan trauma berlebihan bisa diatasi. Keluarga atau mungkin pasangan yang akan menikahinya juga bisa memberikan dukungan yang melimpah agar trauma bisa hilang dengan sendirinya.

  1. Meningkatkan rasa percaya pada pasangan

Seseorang yang mengalami trauma seksual di masa lalu akan sulit mempercayai siapa saja, meski pun itu pasangan sendiri. Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah memberikan rasa percaya pada pasangan perlahan-lahan. Tanamkan dalam diri kalau pasangan tidak akan menyakiti dan memberikan rasa nyaman yang besar.

Sejalan dengan itu, pasangan juga berusaha membuat rasa percaya dari mereka yang mengalami trauma jadi lebih tinggi. Hal ini dilakukan dengan memperlakukan mereka dengan baik, tidak memaksa, dan selalu mengerti dengan keadaan. Misal tidak masalah kalau seks ditunda dahulu karena trauma mendadak kambuh.

  1. Melakukan yoga dan latihan relaksasi lainnya

Seseorang yang merasa pikirannya selalu kacau setiap saat khususnya kalau berhubungan dengan sesuatu yang berbau seksual bisa melakukan latihan tertentu. Latihan meditasi bisa dilakukan dengan menenangkan diri. Dengan menenangkan diri, seseorang akan merasa lebih nyaman dan membuang rasa sakit yang dimiliki.

Selanjutnya imbangi juga meditasi dengan melakukan olahraga. Lakukan olahraga tertentu yang menguras tenang dan membuat tekanan di kepala reda. Aneka olahraga jenis kardio bisa dilakukan atau melakukan yoga dengan teratur untuk membuat ketenangan tubuh berjalan lebih lancar.

  1. Mendapatkan kepuasan secara seksual dan nyaman

Seseorang menganggap seks sangat mengerikan karena mereka belum pernah mendapatkan kepuasan. Di dalam memorinya, seks hanyalah sesuatu yang menyakitkan. Agar pandangan tentang seks bisa hilang dan berganti dengan yang baru seseorang harus merasakan kenikmatannya terlebih dahulu.

Pasangan bisa melakukan seks dengan santai dan rutin. Kenikmatan harus didapatkan oleh kedua belah pihak. Pada wanita, kenikmatan mungkin akan susah didapatkan. Namun, kenyamanan juga akan membuat kondisi trauma perlahan membaik.

  1. Selalu dibuat nyaman saat bercinta

Pasangan disarankan untuk melakukan seks secara rutin dan setiap akan melakukannya harus ada konsensus atau kesepakatan bersama. Pasangan harus tahu atau menanyakan mana saja bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. Dengan mempelajari hal-hal yang kecil, seks bisa berjalan lancar dan pasangan akan lupa sendiri dengan trauma masa lalunya.

Inilah beberapa cara untuk mengembalikan kehidupan seksual setelah mengalami pelecehan di masa lalu. Cara di atas mungkin tidak serta-merta menghilangkan luka di masa lalu, tapi paling tidak bisa mengatasinya perlahan-lahan hingga akhirnya seseorang bisa merasa nyaman kembali.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi