Terbit: 6 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Disfungsi ereksi atau impotensi adalah masalah seks yang paling ditakuti oleh pria. Bagi pria, mendapatkan disfungsi ereksi sama halnya kehilangan kehidupan seksualnya. Mereka tidak akan bisa melakukan penetrasi sama sekali sehingga seks hanya akan membuat mereka menjadi depresi.

Apakah Pria yang Alami Disfungsi Ereksi Masih Bisa Bercinta?

Kemampuan Seks Pria Setelah Impotensi

Benarkah pria yang mengalami disfungsi ereksi tidak bisa melakukan aktivitas seks sama sekali? Lantas apa yang harus dilakukan oleh pria kalau tidak bisa mengalami ereksi? Bagaimana mereka menikmati kehidupan seksnya?

Pertanyaan di atas sering sekali muncul dan membuat pria yang tidak mengalami gangguan juga ikut cemas. Sebenarnya pria yang mengalami impotensi masih bisa melakukan seks dengan baik. Hanya saja tidak akan sesempurna saat mereka sehat.

Seks bisa membaik dengan sendirinya kalau pria juga melakukan berbagai penanganan. Kalau mereka pasrah dan tidak mau tahu dengan kondisi penisnya, seks bisa saja terganggu. Yang penting jangan langsung menyerah meski memiliki kondisi ini.

Mengenal Level Ereksi pada Pria

Masalah ereksi yang diderita oleh pria tidak hanya matinya ereksi dengan total. Ada derajat ereksi yang dialami oleh pria. Pria yang tidak mengalami gangguan ereksi bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna. Ereksi ini bisa bertahan lama sehingga pria bisa dengan mudah melakukan penetrasi ke vagina.

Selanjutnya ada pria yang mudah mendapatkan ereksi, tapi mudah juga mengalami lemas. Saat ereksi penis masih keras dan bisa dimasukkan ke vagina. Namun, kalau pria kehilangan fokus atau penis tidak mendapatkan rangsangan yang maksimal, kondisinya akan kembali kendur.

Penis pria juga bisa mengalami ereksi yang tidak sempurna. Penis yang sangat keras, mengalami ereksi 100%. Namun, pria juga bisa mengalami ereksi dengan persentase 80-50%. Penis jenis ini masih bisa dimasukkan ke dalam vagina meski penetrasi agak susah terjadi.

Terakhir, pria yang sama sekali tidak bisa mendapatkan ereksi. Meski mendapatkan rangsangan yang maksimal, mereka tidak akan bereaksi sama sekali. Pada kondisi ini pria sama sekali tidak bisa melakukan seks khususnya seks vaginal. Kalau untuk seks seperti oral masih bisa dilakukan.

Mengalami disfungsi ereksi bukan berarti penis tidak bisa berguna lagi. Terkadang kondisi ini justru dipicu oleh masalah psikis. Padahal pria bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna, khususnya saat bangun tidur. Oleh karena itu pria harus mencari tahu apa penyebab gangguan ereksi yang dialami.

Melakukan Seks Meski Mengalami Impotensi

Seks yang dinikmati oleh mereka yang mengalami gangguan ereksi berbeda-beda. Derajat gangguan ereksi ini yang menentukan seks tipe apa yang bisa dilakukan.

  1. Ereksi Bisa Dilakukan, Tapi Mudah Lemas Kembali

Pria yang bisa ereksi dengan sempurna, tapi mudah lemas lagi membutuhkan alat semacam cincin penis atau cock ring untuk mempertahankan ereksi. Alat ini bisa dipakai hingga 10 menit selama seks. Cara lain yang bisa dipakai adalah segera melakukan penetrasi begitu mendapatkan ereksi sempurna.

Pria dengan gangguan ini membutuhkan rangsangan yang intens. Agar seks bisa berjalan lancar, pria bisa merangsang pasangannya terlebih dahulu. Selanjutnya, dia bisa meminta pasangan untuk merangsangnya sebelum seks dilakukan. Oh ya, pilih gaya seks yang mudah dilakukan.

Pria biasanya merasa tidak nyaman atau malah takut kalau pasangannya tidak puas. Begitu memiliki masalah ini ada baiknya segera memberi tahu mereka. Kalau pria hanya diam saja, tidak akan ada penyelesaian yang bisa dilakukan. Oleh karena itu bicarakan hal yang krusial seperti ini dengan pasangan.

  1. Tidak Bisa Ereksi dengan Sempurna

Pria dengan kondisi penis tidak bisa ereksi dengan sempurna masih bisa melakukan penetrasi. Namun, seks harus dilakukan dengan posisi yang mudah dilakukan. Selain itu, pelumas juga dibutuhkan untuk memberikan rasa licin supaya rangsangan ke penis menjadi lebih besar. Kalau penis susah dimasukkan, saling menggesekkan kemaluan mungkin bisa dilakukan.

Kerja sama dengan pasangan harus dilakukan dengan baik kalau pria mengalami hal ini. Kalau kerja sama yang baik tidak bisa dilakukan, kemungkinan besar akan sulit penetrasi dilakukan. Anda dan pasangan juga bisa memilih gaya seks yang mudah dilakukan untuk menjaga ereksi.

  1. Tidak bisa ereksi sama sekali

Pria yang tidak bisa ereksi sama sekali mungkin bisa melakukan seks dengan jenis kareeza. Seks ini tidak dilakukan dengan penetrasi, tapi saling merangsang satu dengan yang lain. Seks ini bertujuan untuk memberikan kedekatan emosional. Jadi, ejakulasi hingga penetrasi bukan tujuan utamanya.

Kalau Anda ingin mengatasi permasalahan disfungsi ereksi, ada baiknya untuk mengetahui penyebabnya. Pasalnya, pria jadi susah ereksi karena ada penyakit seperti diabetes, gangguan pada pikirannya, ketakutan, dan trauma di sekitar penis. Jadi, cari tahu dulu penyebabnya.

Mengunjungi Dokter Sesegera Mungkin

Kalau masalah seks pada pria tidak segera diatasi, kemungkinan besar akan memicu gangguan pada dirinya sendiri. Segera kunjungi dokter untuk mengetahui penyebabnya. Setelah itu Anda bisa melakukan pengobatan yang memang disarankan.

Saat melakukan konsultasi dengan dokter, ada baiknya untuk melakukan itu berdua dengan pasangan. Jangan sendirian saja agar masalah bisa diatasi bersama. Kalau pasangan ikut membantu, masalah bisa segera diatasi.

Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda dan bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan ereksi yang merusak kehidupan seks.

 

 

Sumber:

  1. Mayo Clinic. Erectile dysfunction. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/symptoms-causes/syc-20355776. (Diakses pada 19 September 2019).
  2. Urology Care Foundation. Erectile Dysfunction. https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/erectile-dysfunction. (Diakses pada 19 September 2019).
  3. Krucik, George. 2016. Managing Erectile Dysfunction: Tips for Sexually Frustrated Couples. https://www.healthline.com/health/tips-sexually-frustrated-couples. (Diakses pada 19 September 2019).
  4. Web, MD. Erectile Dysfunction During Sex. https://www.webmd.com/erectile-dysfunction/features/erectile-dysfunction-during-sex. (Diakses pada 19 September 2019).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi