Terbit: 11 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Disfungsi ereksi atau impotensi adalah masalah seks yang paling ditakuti oleh pria. Bagi pria, mendapatkan disfungsi ereksi sama halnya kehilangan kehidupan seksualnya. Mereka tidak akan bisa melakukan penetrasi sama sekali sehingga seks hanya akan membuat mereka menjadi depresi.

Apakah Pria dengan Disfungsi Ereksi Tidak Bisa Bercinta Sama Sekali?

Benarkah pria yang mengalami disfungsi ereksi tidak bisa melakukan aktivitas seks sama sekali? Lantas apa yang harus dilakukan oleh pria kalau tidak bisa mengalami ereksi? Bagaimana mereka menikmati kehidupan seksnya? Simak beberapa penjelasan singkatnya di bawah ini.

Derajat ereksi pada pria

Masalah ereksi yang diderita oleh pria tidak hanya matinya ereksi dengan total. Ada derajat ereksi yang dialami oleh pria. Pria yang tidak mengalami gangguan ereksi bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna. Ereksi ini bisa bertahan lama sehingga pria bisa dengan mudah melakukan penetrasi ke vagina.

Selanjutnya ada pria yang mudah mendapatkan ereksi, tapi mudah juga mengalami lemas. Saat ereksi penis masih keras dan bisa dimasukkan ke vagina. Namun, kalau pria kehilangan fokus atau penis tidak mendapatkan rangsangan yang maksimal, kondisinya akan kembali kendur.

Penis pria juga bisa mengalami ereksi yang tidak sempurna. Penis yang sangat keras, mengalami ereksi 100%. Namun, pria juga bisa mengalami ereksi dengan persentase 80-50%. Penis jenis ini masih bisa dimasukkan ke dalam vagina meski penetrasi agak susah terjadi.

Terakhir, pria yang sama sekali tidak bisa mendapatkan ereksi. Meski mendapatkan rangsangan yang maksimal, mereka tidak akan bereaksi sama sekali. Pada kondisi ini pria sama sekali tidak bisa melakukan seks khususnya seks vaginal. Kalau untuk seks seperti oral masih bisa dilakukan.

Menikmati seks saat mengalami disfungsi ereksi

Seks yang dinikmati oleh mereka yang mengalami gangguan ereksi berbeda-beda. Derajat gangguan ereksi ini yang menentukan seks tipe apa yang bisa dilakukan.

  1. Bisa ereksi sempurna, tapi mudah lemas

Pria yang bisa ereksi dengan sempurna, tapi mudah lemas lagi membutuhkan alat semacam cincin penis atau cock ring untuk mempertahankan ereksi. Alat ini bisa dipakai hingga 10 menit selama seks. Cara lain yang bisa dipakai adalah segera melakukan penetrasi begitu mendapatkan ereksi sempurna.

Pria dengan gangguan ini membutuhkan rangsangan yang intens. Agar seks bisa berjalan lancar, pria bisa merangsang pasangannya terlebih dahulu. Selanjutnya, dia bisa meminta pasangan untuk merangsangnya sebelum seks dilakukan. Oh ya, pilih gaya seks yang mudah dilakukan.

  1. Tidak bisa ereksi dengan sempurna

Pria dengan kondisi penis tidak bisa ereksi dengan sempurna masih bisa melakukan penetrasi. Namun, seks harus dilakukan degan posisi yang mudah dilakukan. Selain itu, pelumas juga dibutuhkan untuk memberikan rasa licin supaya rangsangan ke penis menjadi lebih besar. Kalau penis susah dimasukkan, saling menggesekkan kemaluan mungkin bisa dilakukan.

  1. Tidak bisa ereksi sama sekali

Pria yang tidak bisa ereksi sama sekali mungkin bisa melakukan seks dengan jenis kareeza. Seks ini tidak dilakukan dengan penetrasi, tapi saling merangsang satu dengan yang lain. Seks ini bertujuan untuk memberikan kedekatan emosional

Kalau Anda ingin mengatasi permasalahan disfungsi ereksi, ada baiknya untuk mengetahui penyebabnya. Pasalnya, pria jadi susah ereksi karena ada penyakit seperti diabetes, gangguan pada pikirannya, ketakutan, dan trauma di sekitar penis. Jadi, cari tahu dulu penyebabnya.

Terpenting dari semua, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Bicarakan dengan pasangan dan jangan menyembunyikannya.

Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda dan bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan ereksi yang merusak kehidupan seks.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi