Terbit: 16 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Keguguran mengharuskan wanita menjalani pemulihan sebelum kembali untuk hubungan seks jika ingin hamil lagi. Lantas, berapa lama kembali berhubungan seks pasca keguguran? Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini!

Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi setelah Keguguran?

Keguguran dan Kesiapan Mental untuk Kembali Berhubungan Seks

Setelah mengalami keguguran, pasangan tidak hanya dihadapkan pada kesedihan yang mendalam saja. Mereka juga jadi tidak siap mental untuk melakukan seks atau mengusahakan kehamilan. Pasangan jadi takut kalau nanti mengalami keguguran ketika mengusahakan seks terlalu dini.

Keguguran membuat wanita tidak siap untuk menerima pembuahan. Secara fisik mungkin mereka mampu menerimanya, tapi secara mental tidak.

Ketakutan yang besar justru membuat kondisi janin tidak sehat saat wanita nantinya hamil kembali. Oleh karena itu, pasangan harus menunggu sampai benar-benar siap.

Kalau pasangan sudah siap secara mental dan seksual, program kehamilan bisa dijalankan kembali. Namun, ada satu hal yang harus diingat oleh pria dan wanita. Jangan memaksakan diri atau memaksa pasangan. Seks bukan perkara kontak fisik saja, tapi juga batin dan komunikasi yang intens.

Baca Juga: Keguguran: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganan

Kesiapan Organ Reproduksi Wanita

Katakanlah pasangan tidak memiliki gangguan mental karena sudah ikhlas dengan keguguran yang dialami. Mereka juga sudah siap secara seksual untuk melakukan program kehamilan lagi. Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan dengan baik agar proses kehamilan bisa berjalan dengan lancar. Sudah siapkah organ reproduksi dari wanita?

Pasca mengalami keguguran, serviks atau leher rahim serta area di uterus mengalami pelebaran yang cukup signifikan. Kalau pelebaran ini masih terjadi kemungkinan terjadi infeksi akan besar. Penetrasi yang dilakukan tidak aman bisa membawa bibit penyakit dari luar dan akhirnya masuk dan menyebabkan infeksi.

Selain masalah infeksi yang masih bisa terjadi, kemungkinan terjadi perdarahan masih ada. Keguguran sama halnya dengan melahirkan. Organ rahim akan mengalami luka sehingga bisa mengalami perdarahan. Selanjutnya lapisan rahim juga belum sembuh sehingga kemungkinan terjadi implantasi akan susah.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan dahulu selama beberapa kali ke dokter kandungan. Kalau dokter menyatakan kondisi organ reproduksi wanita sehat, Anda dan pasangan bisa mengusahakan untuk berhubungan seks pasca pulih dari keguguran.

Baca Juga: Kapan Boleh Berhubungan Seks setelah Operasi Caesar?

Kapan Seks Bisa Dilakukan Lagi Pasca Keguguran?

Wanita yang mengalami keguguran sebaiknya menunggu gejala keguguran pulih sebelum kembali melakukan hubungan seks.

Gejala keguguran seperti pendarahan sering kali berhenti dalam satu hingga dua minggu. Demikian pula, ovulasi mungkin terjadi dua minggu setelah keguguran, jadi jika tidak ingin hamil sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi.

Menurut rekomendasi dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) wanita sebaiknya menunggu 1-2 minggu setelah mengalami keguguran untuk kembali memasukkan apa pun ke dalam vagina, termasuk tampon atau berhubungan seks dengan penetrasi.

Lain halnya jika ingin kembali hamil setelah keguguran, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menganjurkan wanita untuk menunggu selama 6 bulan untuk melakukan program kehamilan.

Namun, beberapa asosiasi dokter di Amerika menyatakan kalau kehamilan bisa dilakukan lebih cepat asal sudah tidak ada gangguan fisik pada wanita dan psikisnya sudah membaik.

Ada alasan mengapa wanita harus menunggu selama 1-2 minggu untuk kembali melakukan hubungan seks pasca keguguran. Ini karena setelah keguguran membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi.

Setelah keguguran, serviks tetap melebar sebagian (terbuka) selama beberapa waktu setelahnya, sehingga meningkatkan kemungkinan bakteri masuk dari vagina melalui serviks dan masuk ke dalam rahim.

Selama proses penyembuhan organ-organ ini, penting bagi wanita untuk menjaga agar benda-benda tidak masuk ke dalam vagina. Itu artinya, selama masa ini sebaiknya menghindari penggunaan tampon, cangkir menstruasi, atau cakram menstruasi, memasukkan mainan seks, atau melakukan hubungan seks penetrasi.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul untuk membantu memastikan bahwa Anda telah sembuh total dan tidak masalah untuk melanjutkan aktivitas seksual.

Demikian ulasan tentang waktu yang aman untuk berhubungan seks kembali pasca mengalami keguguran. Namun, hal yang terpenting adalah selalu berkonsultasi dengan dokter, karena pemulihan keguguran pada setiap wanita kemungkinan berbeda. Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Danielsson, Krissi. 2022. When Is It Safe to Have Sex Following a Miscarriage?. https://www.verywellfamily.com/sex-after-miscarriage-when-is-it-okay-2371518 (Diakses pada 11 Oktober 2023)
  2. Haghighi, Anna S. 2023. Sex and intimacy after a pregnancy loss. https://www.medicalnewstoday.com/articles/sex-after-miscarriage (Diakses pada 11 Oktober 2023)
  3. Marcin, Ashley. 2020. All About Sex and Intimacy After a Miscarriage or D and C. https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-after-miscarriage (Diakses pada 11 Oktober 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi