Terbit: 27 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Beberapa wanita memang sering mengalami sakit saat melakukan seks. Namun, rasa sakit ini kerap hilang dengan sendirinya. Selain itu, penggunaan pelumas tambahan juga cukup membantu wanita dalam mengatasi rasa sakit sehingga seks yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar dan memberikan rasa nikmat yang besar.

Sering Sakit Saat Bercinta, Segera Kunjungi Dokter!

Kalau Anda sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi rasa sakit saat seks tapi tidak kunjung reda, sebaiknya waspada. Biasanya ada gangguan pada organ internal vagina yang menyebabkan sakit tidak ada habisnya.

Berikut beberapa tanda yang bisa diwaspadai oleh wanita terkait dengan rasa sakit saat seks sehingga mereka tidak ragu lagi untuk membawanya ke dokter.

  1. Pelumas tidak berpengaruh

Rasa sakit yang disebabkan oleh keringnya vagina bisa menyebabkan gesekan yang terlalu kuat. Gesekan ini menyebabkan rasa sakit yang terlalu besar sehingga wanita kerap tidak nyaman. Rasa sakit ini biasanya mudah sekali dihilangkan dengan pelumas tambahan dengan bahan dasar air.

Kalau rasa sakit tidak juga menurun padahal sudah ditambah pelumas, Anda sebaiknya waspada. Biasa jadi ada gangguan pada organ internal dari vagina seperti endometriosis yang merupakan pertumbuhan sel abnormal pada lapisan rahim.

  1. Susah buang air kecil

Setelah seks, wanita juga kerap mengalami rasa sakit yang sangat besar. Rasa sakit ini membuat wanita jadi susah buang air kecil karena area vagina jadi ngilu dan muncul rasa sakit yang susah untuk ditahan. Beberapa wanita bahkan lebih memilih Manahan buang air kecil agar tidak merasakan sakit berkali-kali.

Rasa sakit saat buang air kecil bisa terjadi karena ada infeksi di rongga vagina. Infeksi ini bisa muncul karena ada bakteri yang masuk dan menyebabkan peradangan. Salah satu gangguan yang menyebabkan wanita mengalami sakit adakan infeksi saluran kemih yang cukup parah atau keputihan patogen.

  1. Perdarahan usai seks

Seks memang bisa menyebabkan perdarahan pada beberapa wanita khususnya yang baru saja melakukannya. Kondisi ini akan berakhir dengan sendirinya sehingga kemungkinan terjadi perdarahan akan semakin kecil atau bahkan tidak ada perdarahan sama sekali.

Kalau wanita sampai mengalami perdarahan yang cukup hebat usai bercinta serta berulang-ulang ada baiknya untuk lebih waspada. Pasalnya perdarahan ini merupakan tanda ada gangguan pada vagina yang cukup parah sehingga butuh penanganan yang lebih baik.

  1. Mulai takut bercinta

Gejala ini mungkin tidak secara fisik, tapi secara psikis. Kalau wanita sampai takut bercinta lagi karena muncul rasa sakit yang kuat (beberapa wanita tidak memberi tahu pasangan), sebaiknya segera menghubungi dokter untuk diperiksa ada gangguan atau tidak di organ seksualnya.

Kalau misal saat pemeriksaan tidak terjadi apa-apa yang berbahaya, mungkin metode seks yang dilakukan belum benar, misal terlalu kasar dan tidak menerapkan foreplay dengan baik sehingga wanita mengalami perdarahan akibat gesekan. Hal-hal seperti ini harus diperhatikan dengan baik agar seks yang dilakukan tidak terganggu.

  1. Rasa sakit semakin parah

Kalau rasa sakit pada vagina semakin tidak terbendung lagi dan wanita tidak lagi bisa menahannya, langsung ke dokter dan tidak perlu menunggu lagi. Kalau rasa sakit yang dirasakan sudah semakin parah bisa saja terjadi endometriosis, mioma, kista ovarium, dan penyakit berbahaya lain seperti kanker.

Segera lakukan pemeriksaan dini agar tidak terjadi apa-apa. Kalau pun ada penyakit, penanganan yang cepat bisa memperbesar peluang terjadi kesembuhan.

Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda dan pasangan agar seks bisa berjalan lancar dan kesehatan seksual tetap terjaga.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi