Terbit: 26 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Terlepas dari rasa nikmat yang ditimbulkan, berhubungan intim juga bisa terasa menyakitkan karena berbagai penyebab! Oleh sebab itu, kenali penyebab rasa sakit saat berhubungan intim dan cara mengatasinya berikut ini.

11 Penyebab Rasa Sakit yang Terjadi Saat Berhubungan Intim

Pemicu Rasa Sakit Saat Berhubungan Seks

Selama melakukan hubungan seks, ada berbagai hal yang membuatnya menjadi menyakitkan baik disadari atau tidak oleh pasangan. Dengan mengetahui penyebab seks yang yang menyakitkan di bawah ini, Anda bisa melakukan pencegahan seks  tetap terasa nikmat.

Berikut ini penyebab rasa sakit saat berhubungan intim, antara lain:

1. Perdarahan yang Terjadi pada Vagina

Perdarahan vagina bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertama, vagina memang sedang mengalami gangguan seperti endometriosis atau mioma pada rahim. Kondisi ini bisa memunculkan perdarahan setelah berhubungan intim. Perdarahan biasanya ringan sehingga tidak menyebabkan gangguan pada wanita.

Kedua, wanita mengalami perdarahan akibat ada luka di dalam vagina. Luka ini terjadi saat aktivitas seks. Wanita bisa mengalami luka karena pria melakukan seks terlalu bersemangat atau bahkan kasar sehingga penis melukai vagina bagian dalam wanita. Kondisi ini bisa memicu rasa sakit yang besar.

2. Munculnya Sensasi Panas dan Perih

Sebelum melakukan seks, pasangan selalu disarankan untuk melakukan pemanasan dengan intens. Pemanasan ini akan membuat kedua belah pihak siap secara seksual. Pria bisa melakukan seks dengan baik dan wanita memiliki vagina yang siap untuk menerima penetrasi.

Kalau foreplay (pemanasan seks) dilakukan dengan tidak baik, kemungkinan wanita mengalami gangguan seks akan tinggi. Gesekan akan terjadi cukup kuat sehingga sensasi panas disertai dengan perih bisa saja terjadi dan mengganggu seks dari awal hingga akhir. Setelah seks usai, sensasi panas akan muncul lagi hingga beberapa jam.

3. Kemungkinan Penis Patah

Salah satu kesalahan yang sering kali dilakukan oleh pria saat seks adalah kehilangan kendali. Saat sudah dikuasai oleh gairah seks, pria jadi melakukan penetrasi dengan lebih kuat. Mereka kerap hilang kendali sehingga tidak memerhatikan kondisi dari penisnya.

Pria sering kali mengalami patah pada penis atau mungkin memar karena penisnya tidak bisa masuk ke vagina dengan sempurna. Penis yang memar akan membuat pria merasakan sakit yang sangat besar. Bahkan mereka akan susah melakukan seks kembali karena berpotensi mengalami gangguan ereksi.

4. Perdarahan pada Anus

Beberapa pasangan ada yang mencoba melakukan seks anal karena ingin berfantasi. Seks anal memang boleh dilakukan asal mengenakan pengaman seperti kondom. Bila tidak mengenakan pengaman, kemungkinan terjadi penyebaran penyakit menular seksual (PMS) bisa saja terjadi.

Selain penularan penyakit seksual, ada kemungkinan perdarahan pada anus akibat melakukan hubungan seks yang tidak benar. Penetrasi anal harus dilakukan dengan pelumas karena Anus tidak menghasilkan cairan seperti vagina yang bisa membantu meredam gesekan.

5. Gatal yang Intens Muncul

Hubungan seks yang dilakukan secara sembarangan tidak hanya memicu luka saja, tetapi juga bisa menyebabkan rasa gatal baik pada pria atau wanita. Rasa gatal ini muncul dari bakteri yang berkembang biak setelah seks. Itulah kenapa pria dan wanita dianjurkan berkemih dan membersihkan kemaluannya setelah bercinta.

Rasa gatal yang dibiarkan bisa menyebabkan gangguan seperti infeksi parah. Jadi, perhatikan sanitasi setelah seks. Sebaiknya jangan langsung tidur meskipun merasa kelelahan. Jika memutuskan untuk tidak mandi, ada baiknya untuk membasuh bagian intim sampai bersih dengan air dan tunggu sampai berkemih.

6. Penggunaan Alat Bantu Seks yang Salah

Dalam seks, alat bantu sering sekali digunakan untuk memberikan tambahan rasa nikmat. Alat bantu seks bervariasi, Anda bisa memilih sendiri mana alat bantu seks yang sesuai dengan diri sendiri dan pasangan. Selanjutnya, pastikan alat bantu seks tidak salah pakai.

Selama ini kasus salah pakai alat bantu seks justru berakibat buruk pada pemakainya. Seks yang dilakukan justru jadi buruk dan menyebabkan Anda dan pasangan merasakan sakit setelahnya. Untuk itu, baca petunjuk penggunaan dan jangan lupa selalu membersihkannya setelah dipakai.

Baca Juga: 12 Penyebab Sakit Perut setelah Melakukan Hubungan Intim

7. Munculnya Alergi pada Kulit

Tahukah Anda bila kulit kemaluan sangat sensitif dibandingkan dengan kulit lain yang ada di tubuh. Bahkan, saking sensitifnya bisa menyebabkan cukup banyak gangguan seperti terasa gatal sampai perih. Pada beberapa kasus alergi juga muncul dan menyebabkan gangguan pada pernapasan.

Alergi bisa muncul dalam banyak hal, tapi dalam kasus seks ini sering muncul karena lateks. Baik pria atau wanita bisa mengalami alergi akibat lateks. Alergi akibat lateks ini muncul karena beberapa sebab, yang paling umum terjadi adalah penggunaan kondom. Jika seseorang bersentuhan dengan lateks, tubuh akan langsung bereaksi.

Selain lateks, sperma juga bisa memicu alergi pada pria atau wanita. Beberapa orang tidak tahan dengan protein yang dari air mani. Dampaknya tubuh terasa gatal hingga sakit.

8.  Kurang Pelumasan

Pelumasan alami yang tidak cukup sering kali disebabkan oleh foreplay yang tidak cukup. Penurunan kadar hormon estrogen setelah menopause atau melahirkan atau saat menyusui juga bisa menjadi penyebabnya.

Obat-obatan tertentu diketahui dapat mempengaruhi hasrat atau gairah seksual, yang dapat menurunkan pelumasan dan membuat seks menjadi menyakitkan. Ini termasuk antidepresan, obat tekanan darah tinggi, obat penenang, antihistamin, dan pil KB tertentu.

9. Peradangan, Infeksi, atau Kelainan Kulit

Infeksi yang terjadi pada area genital atau saluran kemih kemungkinan besar dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual. Eksim atau masalah kulit lainnya di area genital Anda kemungkinan juga bisa menjadi penyebab seks terasa menyakitkan.

10. Penyakit dan Kondisi Tertentu

Ada sejumlah penyakit atau kondisi tertentu lainnya yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim. Kondisi ini mencakup endometriosis, penyakit radang panggul, prolaps uterus, rahim terbalik, fibroid rahim, sistitis, sindrom iritasi usus besar, disfungsi dasar panggul, adenomiosis, wasir, dan kista ovarium.

11. Operasi atau Perawatan Medis

Jaringan parut yang terjadi akibat operasi panggul, termasuk histerektomi, dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.

Perawatan medis untuk kanker, seperti radiasi dan kemoterapi, juga dapat menyebabkan perubahan yang membuat seks menjadi terasa menyakitkan.

Baca Juga: 10 Penyebab Rasa Sakit pada Pria saat Berhubungan Intim

Cara Mengatasi Sakit Saat Berhubungan Intim

Perawatan untuk rasa sakit saat berhubungan intim bervariasi berdasarkan penyebab yang mendasarinya, berikut di antaranya:

  • Ubah posisi seks. Jika Anda merasakan sakit yang menusuk saat penetrasi, cobalah berbagai posisi seks, seperti posisi di atas. Dalam posisi ini, Anda mungkin bisa mengatur penetrasi hingga kedalaman yang dirasa nyaman.
  • Gunakan pelumas. Jika vagina dirasa kering, Anda bisa menggunakan pelumas agar membuat seks lebih nyaman. Cobalah berbagai merek hingga menemukan yang Anda sukai, terutama yang berbahan dasar air.
  • Tambah durasi foreplay. Melakukan foreplay (pemanasan seks) yang lebih lama dapat membantu merangsang vagina mengeluarkan pelumas alami. Anda mungkin bisa mengurangi rasa sakit dengan menunda penetrasi sampai merasa terangsang sepenuhnya.
  • Diskusi permasalahan seks dengan pasangan. Sebaiknya bicarakan tentang apa yang terasa enak dan apa yang tidak pada pasangan ketika sedang berhubungan seks. Jika ingin pasangan Anda melakukannya secara perlahan, katakan saja demi kebaikan bersama.
  • Obat-obatan. Mengonsumsi obat dapat mengatasi nyeri akibat infeksi atau kondisi medis. Obat-obatan ini termasuk antibiotik, kortikosteroid (topikal atau suntik), dan obat antijamur.
  • Terapi desensitisasi. Cara ini akan membantu meringankan gejala yang terkait dengan berbagai bentuk kecemasan dan kondisi terkait yang mungkin menyebabkan sakit saat berhubungan intim. Anda dapat mempelajari latihan relaksasi vagina untuk mengurangi rasa sakit.

Itulah ulasan tentang berbagai penyebab rasa sakit saat berhubungan intim dan bagaimana cara mengatasinya. Meski begitu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk keluhan Anda terkait seks. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Painful intercourse (dyspareunia). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/painful-intercourse/diagnosis-treatment/drc-20375973 (Diakses pada 25 Oktober 2023)
  2. Galan, Nicole. 2019. What causes cramps after sex?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324488.php. (Diakses pada 26 September 2019).
  3. Lanquist, Lindsey. 2019. 6 Reasons Your Vagina Feels Sore After Sex and What to Do About It. https://www.self.com/story/sore-vagina-after-sex. (Diakses pada 26 September 2019).
  4. Mateo, Ashley. 2018. 6 Reasons You’re Feeling Pain After Sex. https://www.health.com/sexual-health/pain-after-sex. (Diakses pada 26 September 2019).
  5. Santos-Longhurst, Adrienne. 2018. Why Does My Stomach Hurt After Sex?. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/why-does-my-stomach-hurt-after-sex. (Diakses pada 26 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi