Terbit: 8 September 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Beberapa posisi seks memang terlihat sangat menantang untuk dilakukan. Sayangnya, tidak semua wanita ternyata menyukai beberapa posisi seks yang menantang dan memilih untuk melakukan posisi-posisi yang lebih nyaman untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa posisi seks yang ternyata paling dibenci oleh wanita berdasarkan oleh survei yang dilakukan oleh Men’s Health dan dipublikasikan pada hari Rabu, 6 September 2017.

Posisi Seks Ini Ternyata Paling Dibenci Oleh Wanita

Posisi 69
Posisi 69 kerap dilakukan saat pasangan sedang melakukan foreplay sebelum benar-benar melakukan penetrasi vaginal. Meskipun terlihat “panas”, cukup banyak wanita yang ternyata tidak begitu menyukai posisi seks ini karena membuat mereka tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh kondisi mereka yang tidak bisa menikmati stimulasi pada vaginanya karena juga harus disibukkan untuk “melayani” pasangannya.

Posisi standing up
Posisi ini membuat pria menggendong wanita dari depan sembari melakukan penetrasi. Banyak wanita yang mengaku tidak nyaman saat melakukannya karena khawatir jika pasangannya tidak benar-benar mampu menopang tubuhnya. Alhasil, mereka pun tidak bisa benar-benar menikmati posisi seks ini.

Posisi legs behind the head
Dengan posisi ini, wanita berbaring sambil meletakkan kaki di atas kepala pria. Meskipun terlihat sangat seksi, posisi ini ternyata tidak bisa memberikan rangsangan yang maksimal pada vagina wanita sehingga mereka tentu tidak akan menikmatinya.

Reverse cowgirl
Posisi ini dilakukan dengan cara pria yang berbaring dan wanita menduduki pasangannya dengan posisi memunggungi. Banyak wanita yang tidak suka dengan posisi ini karena harus memaksa mereka melakukan gerakan mundur yang tidak begitu menstimulasi klitoris.

Jika wanita terlihat sudah tidak nyaman dengan posisi seks yang dilakukan, ada baiknya lakukan komunikasi dengan baik agar kedua belah pasangan bisa terpuaskan saat melakukan hubungan intim.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi