Terbit: 27 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kemajuan di bidang kesehatan memang sangat luar biasa dimana banyak sekali inovasi baru yang muncul untuk dinikmati umat manusia. Belakangan ini, para ilmuwan dari Inggris bahkan menemukan sebuah metode kontrasepsi terbaru yang sepertinya sangat cocok untuk digunakan oleh pria, dimana pria akan bisa mengkonsumsi pil yang bisa membuat spermanya tidak berenang menuju sel telur untuk melakukan pembuahan. Seperti apakah pil ini?

Pil Kontrasepsi Ini Bisa Membuat Sperma Berhenti Berenang

Pakar kesehatan dari Woverhampton University dan sejumlah peneliti dari Portugal bekerja sama untuk mempelajari senyawa peptide, semacam rantai pendek dari asam amino yang ternyata memiliki kemampuan mempengaruhi fungsi sel. Senyawa ini juga mampu menghentikan gerakan sperma dalam beberapa menit sehingga sperma pun tidak akan mampu mencapai sel telur untuk mencapai pembuahan. Pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, Professor John Howl, menyebutkan jika penemuan fakta tentang peptide ini sangatlah mengejutkan dan para peneliti sedang berusaha untuk menciptakan pil kontrasepsi berdasarkan hal ini.

Menurut Professor Howl, pil ini nantinya bisa dikonsumsi oleh pria untuk mencegah kehamilan dengan efektif namun tidak memberikan efek buruk bagi kesuburan pria. Hal ini berarti, akan ada sebuah metode baru untuk membatasi jumlah anak atau memberikan jeda bagi pasangan suami istri untuk mendapatkan anak berikutnya. Pakar kesehatan reproduksi dari University College di London, Inggris, bernama John Guillebaud menyebutkan jika pil ini akan menjadi metode alternafit kontrasepsi yang jauh lebih menarik dibandingkan dengan kondom yang bisa menurunkan kepuasan hubungan intim atau bahkan vasektomi.

Selain akan menguntungkan kaum pria, pil kontrasepsi ini juga akan menjadi kabar baik bagi wanita yang tentu bisa mendapatkan kontrasepsi yang lebih aman dan tidak memberikan efek kesehatan bagi tubuh mengingat selama ini kebanyakan metode kontrasepsi justru difokuskan pada wanita.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi