Terbit: 29 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seks memberikan rasa nikmat baik pada pria atau wanita yang melakukannya. Sayangnya, tidak semau rasa nikmat yang diidamkan akan didapatkan dengan mudah. Apalagi beberapa orang sering mengalami pusing setelah melakukan seks. Saat orgasme, mereka bukannya menikmati, malah nyeri dan kenikmatan hancur.

Sering Pusing Setelah Bercinta, Ini 7 Penyebabnya

Kalau Anda sering mengalami kondisi ini ada baiknya untuk segera mencari tahu penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab gangguan pusing setelah seks, Anda bisa lebih waspada sehingga puncak dari aktivitas seks dengan pasangan tetap berjalan dengan sangat sempurna.

Penyebab munculnya rasa pusing setelah melakukan seks

Rasa pusing yang muncul setelah melakukan seks bisa muncul karena beberapa hal. Simak beberapa ulasan di bawah ini agar Anda bisa mengenali, mana saja kira-kira yang pernah dialami sebelumnya.

  1. Tekanan darah rendah

Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah akan lebih mudah merasakan pusing kalau melakukan aneka aktivitas berat. Seks merupakan salah satu aktivitas berat yang bisa membaut Anda kehabisan energi dan pusing muncul secara tiba-toba sehingga puncak dari seks tidak bisa berjalan dengan lancar.

Kondisi terkanan darah rendah ini bisa muncul karena bawaan atau karena kebiasaan dari seseorang. Sebisa mungkin untuk tetap memenuhi nutrisi harian dan memenuhi kebutuhan protein agar tekanan darah berjalan dengan lancar dan seks tetap nikmat.

  1. Vertigo

Posisi seks yang dilakukan oleh pasangan terkadang membuat mereka harus jungkit balik. Padahal posisi seks yang terlalu rumit dan ekstrem ini bisa menyebabkan gangguan pada tubuh karena lalu lintas oksigen ke otak jadi terganggu. Akibat dari kondisi ini akan muncul vertigo di beberapa bagian kepala.

Sebisa mungkin untuk memperhatikan letak kepala selama melakukan seks. Kalau kepala sampai menggantung dan darah terkonsentrasi di otak, gangguan akan terjadi berkali-kali sehingga seks tidak bisa berjalan seperti biasanya.

  1. Gula darah rendah

Gula darah di dalam tubuh menentukan kondisi fisik secara menyeluruh. Kalau gula darah terlalu tinggi, tubuh akan menjadi lemas dan kemungkinan terjadi diabetes akan tinggi. Sebaliknya kalau kadar gula darah di dalam tubuh anjlok, tubuh juga lemas dan muncul pusing kalau aktivitas berat dilakukan.

Pada penderita diabetes atau masih gejala, tidak disarankan untuk melakukan seks saat kadar gula darah di dalam tubuhnya fluktuatif. Tunggu gula darah di dalam tubuh menjadi ideal sehingga seks bisa berjalan lancar seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

  1. Anxiety

Rasa cemas berlebihan atau anxiety ternyata juga menyebabkan gangguan pada tubuh pasca seks. Rasa nyeri di kepala muncul karena pria atau wanita terlalu khawatir dengan apa yang terjadi dan akan dilakukan. Dampaknya dari kondisi ini tubuh akan mudah berkeringat dan otot di tubuh jadi berkontraksi terlalu kuat.

Kontraksi di beberapa otot tubuh khususnya di area leher dan kepala menyebabkan rasa sakit yang cukup kuat. Akhirnya kepala jadi pusing disertai perasaan tidak nyaman.

  1. Hiperventilasi

Bernapas terlalu cepat atau mengalami hiperventilasi. Kalau Anda pernah lati cepat dan kehabisan napas lalu napas terjadi cukup cepat, itulah hiperventilasi. Kondisi ini menyebabkan rasa pusing di kepala.

  1. Kaku di kepala belakang

Kaku di belakang leher karena salah posisi tidur atau postur saat bekerja juga menyebabkan rasa pusing setelah seks. Anda harus membuat area ini relaks terlebih dahulu agar seks berjalan lancar.

  1. Memiliki riwayat gangguan jantung

Kalau Anda memiliki riwayat jantung kemungkinan terjadi pusing saat bercinta akan besar. Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk mengatasi kondisi ini sehingga seks tetap berjalan dengan lancar dan tidak ada rasa pusing yang muncul setelah mendapatkan kepuasan secara seksual.

Mencegah munculnya rasa pusing setelah seks

Rasa nyeri di kepala dan pusing setelah melakukan seks dan orgasme memang tidak bisa ditebak. Namun, Anda tetap bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Berusaha untuk bisa lebih relaks dari biasanya. Rasa takut dan cemas akan membuat Anda jadi kesulitan sendiri. Buang semua rasa cemas dengan meditasi atau hal lain agar tubuh menjadi lebih santai.
  • Melakukan olahraga setiap hari adalah hal wajib dilakukan agar tidak mengalami pusing berlebihan. Olahraga yang dilakukan tidak perlu yang susah dan intens. Cukup jalan kaki setiap pagi atau jogging ringan saja sudah cukup.
  • Selalu perhatikan pola makan dengan baik. Mengapa harus diperhatikan? Karena pola makan menentukan apakah nantinya tubuh mengalami tekanan darah rendah atau memiliki gula darah rendah atau tidak. Selain itu, kalau terlalu gemuk juga rawan mengalami gangguan saat bercinta.
  • Mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh sebanyak 8 gelas atau 2 liter setiap harinya. Kekurangan air akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. Setelah dehidrasi terjadi tubuh akan mudah lelah dan kondisi seperti vertigo pun juga bisa muncul.
  • Dalam periode tertentu, lakukan pengecekan rutin pada kesehatan jantung. Kalau jantung sehat karena olahraga dan pola makan, kemungkinan terjadi gangguan pada tubuh pasca seks akan rendah.
  • Rutin melakukan peregangan pada tubuh khususnya area kepala dan tulang belakang. Kalau area itu kaku, saat melakukan seks dan orgasme kemungkinan terjadi pusing akan sangat besar.
  • Lakukan seks dengan posisi yang benar dan tidak terlalu ekstrem. Asal masih bisa melakukan penetrasi yang baik, Anda tidak perlu sampai melakukan seks dengan kepala di bawah atau posisi yang menyiksa lainnya.

Dari beberapa penyebab pusing setelah melakukan seks di atas, adakah yang pernah Anda alami sebelumnya. Semoga setelah mengetahui penyebab di atas kita bisa lebih waspada sebelum melakukan seks dan mampu melakukan aktivitas ini dengan sempurna bersama pasangan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi