Terbit: 17 July 2018 | Diperbarui: 6 November 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Orgasme saat berhubungan intim dapat memberikan puncak kenikmatan seks. Selain itu, orgasme bahkan menyebabkan flu pada pria atau biasa disebut POIS. lebih lanjut simak apa itu POIS dalam ulasan di bawah ini.

Mengenal POIS, Penyakit yang Membuat Pria Terserang Flu Usai Ejakulasi

Apa itu POIS?

POIS adalah singkatan dari post-orgasmic illness syndrome atau sindrom yang muncul setelah mendapatkan orgasme. Kondisi ini baru pertama kali diteliti pada tahun 2002 oleh Marcel D. Waldinger yang merupakan neuropsikiatri dari Universitas Drexel. Dari penelitian ini Marcel menemukan ada banyak gangguan pada pria yang terjadi setelah orgasme.

Setelah orgasme pria seharusnya mendapatkan rasa nyaman dan juga rileks. Bahkan beberapa pria bisa mendapatkan tidur dengan lebih nyenyak. Sayangnya, kondisi POIS ini tidak membuat pria jadi nyaman, tapi tidak nyaman selama beberapa menit atau jam hingga kondisinya membaik.

POIS awalnya sama dengan kondisi alergi dengan sperma yang membuat pria jadi gatal dan perasaan tidak nyaman. Namun, setelah diteliti, POIS tidak ada hubungannya dengan alergi. Kondisi ini murni berasal dari autoimun pada tubuh yang menyebabkan banyak reaksi negatif pada tubuh.

Sistem imun menjadi overaktif setelah pria mengalami orgasme dan ejakulasi. Akibat sistem imun yang terlalu aktif ini tubuh membentuk mekanisme pertahanan diri yang memunculkan sakit yang gejalanya mirip sekali dengan influenza.

POIS juga terjadi pada pria yang telah menjalani sterilisasi (vasektomi/kontrasepsi pria). Berdasarkan penelitian, dinyatakan bahwa jika respons imun merupakan penyebab utama POIS dan jika penyakit ini juga ditemukan pada pria yang disterilkan, kemungkinan besar antigen tersebut ada di dalam cairan mani, bukan di air mani saja.

Baca Juga: 7 Alasan Pria Langsung Tidur setelah Berhubungan Intim

Gejala POIS pada Pria

Kondisi POIS bisa muncul pada pria yang mengalami orgasme dan ejakulasi apa pun bentuknya. Pria yang melakukan masturbasi sekali pun bisa mengalami POIS pada tubuhnya sehingga beberapa gejala di bawah ini bisa muncul dan menyebabkan banyak masalah, antara lain:

  • Terlalu kelelahan sehingga pria susah melakukan apa pun. Ejakulasi memang memicu perasaan lelah, tapi pria masih mampu berdiri dan melanjutkan aktivitas hariannya dengan baik.
  • Otot menjadi menurun kekuatannya. Kondisi ini menyebabkan pria tidak mampu mengangkat benda terlalu berat atau saat sedang angkat beban, kekuatannya semakin menurun meski hanya sementara saja. Sering kali turunnya kekuatan otot berjalan maksimal 7 hari.
  • Demam dan sedikit menggigil.
  • Pria juga merasa tubuhnya seperti terkena udara dingin dan keluar keringat yang sangat banyak.
  • Mata sedikit pedih.
  • Gangguan suasana hati (mood) yang membuat dirinya jadi mudah marah atau senang dengan perubahan terlalu cepat.

Baca Juga: 10 Penyebab Rasa Sakit pada Pria saat Berhubungan Intim

Efek POIS pada Pria

Secara umum efek yang diberikan oleh POIS pada pria cukup besar karena melemahkan sebagian besar fungsi dari otot. Kondisi ini menyebabkan pria kesulitan menjalani aktivitas sehari-harinya dengan lebih nyaman. Begitu melakukan seks dan mendapatkan orgasme, mereka tidak bisa memaksimalkan fungsi tubuh sehingga ada banyak hal yang akan terbengkalai.

Pria yang mengalami POIS tentu akan mengalami gangguan dalam hal seks. Gangguan ini tidak membuat pria kehilangan kemampuan seksualnya. Namun, ketakutan melakukan seks yang membuat mereka jadi sering sakit. Saat akan bercinta, pria akan banyak berpikir hingga akhirnya mereka enggan melakukannya lagi. Libido pria jadi anjlok dan masalah seks lanjutan akan muncul.

Pengobatan POIS

Sampai saat ini, belum ada perawatan yang efektif untuk POIS. Namun demikian, ada beberapa pengobatan digunakan untuk mengobati pasien POIS, termasuk imunoterapi dan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI).

Sebelumnya, sedikitnya ada satu pasien POIS menunjukkan perbaikan gejala sebanyak 60% selama 31 bulan ketika ia mengalami desensitisasi (pengawapekaan) dengan menyuntikkan air mani autologus encer. Konsentrasi air mani autologous ditingkatkan secara bertahap berdasarkan respons klinis pasien.

Pasien lain menunjukkan 90% perbaikan gejala selama lima belas bulan setelah pengobatan ini. Meskipun pengobatan ini menjanjikan peningkatan kualitas hidup pasien POIS, biayanya tinggi dan memerlukan kunjungan rutin ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan.

Dalam sebuah uji klinis yang dilakukan di Brazil mengevaluasi kemanjuran imunoterapi pada pasien POIS. Studi ini menemukan bahwa imunoterapi tidak meringankan gejala POIS secara signifikan.

Nah, demikian ulasan tentang penyakit POIS yang bisa terjadi pada pria dan dampak-dampaknya. Semoga ulasan di atas menambah referensi Anda tentang permasalahan seks pada pria ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. Tanpa Tahun. What is post-orgasmic illness syndrome (POIS)?. https://www.issm.info/sexual-health-qa/what-is-post-orgasmic-illness-syndrome-pois
  2. Bose, Priyom.2022. Case report on the post-orgasmic illness treated with antihistamines. https://www.news-medical.net/news/20220823/Case-report-on-the-post-orgasmic-illness-treated-with-antihistamines.aspx (Diakses pada 6 November 2023)
  3. Paulos, Mark R. dan Gabriella J. A. 2020. Post-orgasmic illness syndrome: history and current perspectives. https://www.fertstert.org/article/S0015-0282(19)32560-9/fulltext (Diakses pada 6 November 2023)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi