DokterSehat.Com – Membicarakan seks dengan anak masih jarang dilakukan oleh orang tua di Indonesia. Alasan orang tua tidak membicarakan hal ini adalah alasan canggung atau menganggap anak akan tahu sendiri kelak saat dewasa. Akhirnya, orang tua lebih memilih tidak acuh pada remajanya yang penasaran dengan hal-hal terkait hubungan badan.
Sebenarnya membicarakan seks sejak dini khususnya pada remaja harus dilakukan orang tua. Alasannya sederhana, remaja yang puber akan tahu mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Selain itu, remaja juga akan berpikir masak-masak untuk bereksperimen dengan seks yang bisa menyebabkan kehamilan atau terkena penyakit menular seksual.
Cara membicarakan seks yang aman untuk remaja
Membicarakan seks dengan anak yang masih remaja cukup sulit. Anak pada usia ini biasanya sudah memiliki pandangan sendiri sehingga orang tua bisa melakukannya dengan cara berikut.
- Orang tua harus memosisikan diri sebagai teman. Jadi, anak tidak akan merasa canggung kalau mendapatkan informasi yang benar. Jangan sesekali terkesan menggurui karena anak jadi malas mendengarkan.
- Biarkan obrolan terjadi dua arah. Orang tua bisa memberikan tema obrolan dan anak akan menanggapinya. Cara ini akan membuat pembicaraan berjalan dengan lancar tanpa membuat kedua belah pihak merasa canggung.
- Jangan asal melarang anak melakukan ini dan itu. Lebih baik membicarakan dengan baik-baik dan anak menilai sesuai dengan pikirannya. Orang tua hanya perlu mengarahkannya.
Topik seks yang bisa dipilih orang tua
Karena topik terkait seks sangat besar, orang tua bisa membicarakan seks kepada anaknya dengan mengambil tema di bawah ini.
- Tata cara berhubungan seks yang benar.
- Apa saja yang bisa menyebabkan kehamilan dan apa dampaknya untuk remaja jika mengalaminya pada usia sekolah.
- Bicarakan juga masalah risiko hubungan seks yang salah seperti tidak pakai kondom dan penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, gonorhe, hingga herpes.
- Jelaskan tentang bahasa seks di usia yang terlalu muda.
- Jelaskan norma-norma seksual yang dianut oleh keluarga dan masyarakat.
Membicarakan seks untuk memberi edukasi bukan berarti menjerumuskan anak untuk melakukan hal itu. Justru, cara ini dilakukan untuk membekali anak agar tidak melakukan seks dengan sembarangan.