Terbit: 7 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Sheffield University, Inggris, mungkin bisa menjadi titik cerah bagi banyak pasangan yang mengalami masalah infertilitas sehingga tidak kunjung mendapatkan keturunan meskipun sudah menikah dalam waktu yang lama. Sebagaimana diketahui, sebagian penyebab dari masalah kesulitan mendapatkan keturunan adalah karena kualitas sperma yang sangat buruk. Dari penelitian ini, diharapkan akan ditemukan pil tomat yang akan sangat baik dalam meningkatkan kualitas sperma pada pria.

Pakar: Pil Tomat Kini Dikembangkan Untuk Tujuan Peningkatan Kualitas Sperma

Adanya pengembangan pil tomat ini sendiri didasari oleh hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cleveland Clinic di negara bagian Ohio, Amerika Serikat, yang menunjukkan jka kandungan likopen yang ada pada tomat akan mampu meningkatkan kualitas sperma pria hingga 70 persen. Sebagai informasi, kandungan likopen inilah yang membuat tomat menjadi berwarna merah yang uniknya juga ditemukan pada buah semangka yang memiliki warna yang sama.

Professor Allan Pacey, salah seorang yang terlibat dalam penelitian ini melibatkan setidaknya 60 pria sebagai partisipan yang berasal dari siswa dan staf universitas yang merupakan pria sehat dengan rentang usia 18 hingga 30 tahun. Dari penelitian ini, para partisipan ini akan diteliti produksi spermanya setidaknya selama 3 bulan. Dari semua partisipan ini, sebagian diantaranya mengkonsumsi suplemen likopen dua kali sehari dan sebagian lainnya akan mengkonsumsi kapsul tiruan yang diharapkan bisa menjadi prototype pil tomat di masa depan.

Meskipun belum menunjukkan hasil, Allan Pacey meyakini jika pengembangan pil tomat ini akan bisa segera dirampungkan agar masalah infertilitas yang disebabkan oleh buruknya kualitas sperma bisa segera diselesaikan. Diharapkan, hasil penelitian ini juga memberikan gambaran apakah pil tomat ini tidak hanya meningkatkan jumlah sperma namun juga bisa mengurangi kerusakan pada DNA sperma pria.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi