DokterSehat.Com – Dalam sebuah ikatan pernikahan, seks menjadi suatu kebutuhan penting yang berperan dalam keharmonisan rumah tangga. Nah, seks dilakukan dengan melakukan kontak fisik dan saling menstimulasi alat kelamin. Namun, apakah seks hanya berhubungan dengan aktivitas fisik saja? Apakah seks hanya dilakukan untuk menuntaskan libido saja?
Jawabannya adalah tidak. Seks lebih dari itu, khususnya bagi wanita. Seks juga merupakan bentuk dari kedekatan emosional antara pria dan wanita. Kalau aktivitas ini hanya diatasnamakan nafsu, pasangan akan cepat bosan.
Untuk mengatasi kebosanan dalam berhubungan seks, komunikasi yang intens harus dilakukan. Dengan komunikasi, seks bisa lebih membara dan hubungan suami istri bisa berjalan dengan lancar.
Gairah seks wanita yang terus turun
Berbeda dengan pria, wanita sering mengalami penurunan gairah seksual. Setelah menikah lama, mereka tidak akan tertarik lagi dengan aktivitas ini. Bahkan, saat pria mengajaknya wanita akan pura-pura antusias atau malah menolaknya.
Penurunan gairah seksual pada wanita bisa terjadi karena aktivitas sehari-hari. Setelah capai dengan pekerjaan dan aktivitas rumah tangga, wanita jadi enggan bercinta. Kondisi ini semakin parah setelah mereka memiliki momongan.
Untuk membuat gairah seks wanita kembali membara, komunikasi harus dilakukan dengan lebih intens. Pria bisa membuat wanita jadi lebih tertarik secara seksual dengan menggodanya atau membuat suasana jadi lebih nyaman.
Ketahui masalah yang dialami
Komunikasi yang dilakukan oleh pria dan wanita tidak hanya dilakukan untuk membangkitkan gairah. Aktivitas yang intens ini juga dilakukan untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi saat aktivitas seks dilakukan.
Pria dan wanita bisa sama-sama mengungkapkan apa yang ingin dilakukan dan apa yang tidak ingin dilakukan. Dari komunikasi ini, terjadi juga diskusi terkait masalah seks sehingga kedua belah pihak sama-sama bersepakat. .
Kalau masalah terkait seks sudah diatasi, apalagi yang tersisa selain aktivitas ranjang yang lebih menarik dan panas?