DokterSehat.Com – Ciuman adalah salah satu bentuk afeksi yang ditunjukkan pasangan. Ciuman merupakan tanda kasih sayang yang juga bisa digunakan untuk foreplay saat bercinta. Berciuman akan memberikan sensasi nikmat dan relaks pada tubuh sehingga beberapa orang akan langsung mengalami kenaikan libido yang signifikan.

Anda yang pernah berciuman, tentu akan menyadari kalau aktivitas sini dilakukan mata sering tertutup. Saat berciuman, mata akan langsung menutup dan agak sulit untuk membukanya.
Nah, kira-kira apa yang terjadi pada mata. Apakah hal ini normal atau butuh penanganan medis?
Penelitian Tentang Stimulus Pancaindra
Sebuah penelitian dilakukan di Royal Holloway, University of London (RHU) tentang respons tubuh pada rangsang dan pengaruhnya pada pancaindra. Dari penelitian ini ada 16 relawan yang diberi perlakuan berupa getaran pada tangan. Pada saat yang bersamaan, mereka jadi susah melakukan tugas yang diberikan oleh peneliti.
Dari kondisi ini peneliti menduga kalau rangsangan pada tubuh akan membuat beberapa indra jadi sedikit terganggu atau pudar kemampuannya. Hal inilah yang menyebabkan ciuman membuat seseorang langsung menutup matanya secara instan.
Ciuman dan Menutup Mata
Penelitian yang dilakukan di Inggris memang secara tidak langsung berfokus pada ciuman dan efeknya. Namun, konsepnya sama karena ada rangsangan taktis dan respons. Ciuman akan memberikan rangsangan taktis pada tubuh secara langsung. Rangsangan ini akan membuat seseorang langsung menikmatinya dan melakukan konsentrasi.
Saat berfokus pada satu hal, indra lain akan mengalami penurunan fungsi secara sementara. Dalam hal ini indra penglihatan yang dekat sekali lokasinya dengan mulut yang mendapatkan rangsangan. Jadi, menutup mata saat melakukan ciuman adalah hal yang wajar dan memang seharusnya begitu.
Nah, sudah tidak bingung lagi kan kenapa saat ciuman mata kerap tertutup. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda.