Terbit: 23 August 2019 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Philemaphobia adalah kondisi di mana seseorang merasa takut berlebihan hanya karena membayangkan ciuman. Ciuman adalah bentuk kasih sayang, namun ternyata tidak semua orang dapat menikmatinya sebagai pengalaman membahagiakan. Apa penyebab fobia ini? Apakah fobia ini dapat diatasi?

Philemaphobia, Fobia yang Membuat Seseorang Takut Berciuman

Apa Itu Philemaphobia?

Philemaphobia adalah rasa takut tidak wajar terhadap ciuman. Kata ini berasal dari Bahasa Yunani yaitu philema yang berarti ciuman dan fobia yang berarti ketakutan.

Pada dasarnya ciuman adalah salah satu bentuk afeksi atau kasih sayang. Namun, seseorang dengan philemaphobia akan menganggap bahwa ciuman adalah bentuk kasih sayang yang aneh dan menjijikan. Mereka juga biasanya merasa takut akan mendapatkan kuman melalui ciuman dan khawatir bila pasangannya memiliki bau mulut.

Bentuk fobia ciuman pada setiap orang dapat berbeda-beda.

Philemaphobia dapat membuat seseorang merasa takut dan cemas hanya karena memikirkan ciuman. Terkadang bukan ciuman dengan pasangan saja yang membuat seseorang dengan fobia ini takut, tapi ciuman untuk menunjukkan kasih sayang antara teman atau anggota keluarga juga bisa membuatnya takut.

Penyebab Philemaphobia

Secara umum penyebab fobia adalah kombinasi dari faktor eksternal seperti peristiwa traumatis dan faktor internal seperti keturunan atau genetika. Kebanyakan fobia spesifik seperti philemaphobia disebabkan oleh suatu peristiwa spesifik sebagai pemicunya yang biasanya terjadi di usia dini.

Fobia ciuman sering kali dikaitkan dengan berbagai fobia lainnya seperti:

1. Fobia Kuman

Meskipun tidak selalu, kondisi ini sering kali terkait dengan rasa takut pada kuman.

Seseorang mungkin takut tertular penyakit atau merasa muak dengan air liur, sehingga memiliki rasa takut untuk berciuman. Apabila fobia ciuman disebabkan oleh fobia kuman, orang tersebut biasanya tidak menyukai ciuman yang intens di bibir, namun masih dapat menerima ciuman di pipi atau kecupan ringan di bibir.

2. Fobia Bau Badan

Bromidrophobia atau fobia bau badan juga dapat menjadi pemicu philemaphobia.

Ketika berciuman, wajar sekali jika seseorang memikirkan tentang bau mulutnya sendiri maupun bau mulut dari pasangannya. Seseorang yang memiliki bromidrophobia akan selalu merasa takut memiliki napas yang bau atau menemukan napas pasangannya bau meskipun sudah menyikat gigi hingga menggunakan obat kumur.

3. Fobia Sentuhan

Fobia ini termasuk jenis fobia yang langka, namun umumnya seseorang yang takut terhadap sentuhan juga akan merasa takut terhadap ciuman. Fobia sentuhan membuat seseorang kesulitan untuk membangun hubungan romantis dengan pasangan.

4. Fobia Keintiman dan Kerentanan

Rasa takut berciuman juga dapat dipicu oleh kekhawatiran yang dalam tentang keintiman dan kerentanan. Beberapa orang bahkan masih dapat melakukan hubungan seks meskipun memiliki fobia ini, namun mereka fobia terhadap ciuman karena beranggapan bahwa ciuman lebih intim dibandingkan seks itu sendiri.

Selain terkait dengan jenis fobia di atas, philemaphobia juga dapat terkait dengan kondisi mental lainnya. Kondisi fobia ciuman bersama gangguan mental lainnya dapat saling memengaruhi atau bahkan memperburuk gejala.

Gejala Philemaphobia

Gejala philemaphobia dapat beragam pada setiap orang. Gejala paling umum adalah munculnya rasa takut atau cemas ketika seseorang akan menciumnya atau ketika memikirkan tentang ciuman. Gejala mungkin dapat lebih parah pada seseorang yang memiliki gangguan mental lainnya.

Contohnya seperti pada penderita gangguan kecemasan umum yang dapat mengalami serangan panik yang cukup parah akibat fobia ciuman yang dialaminya. Gejala yang paling umum adalah seperti:

  • Rasa cemas dan panik ketika berciuman dengan seseorang
  • Cemas ketika berpikir atau membayangkan berciuman dengan seseorang
  • Tidak dekat secara emosional dengan orang di sekitarnya
  • Membatasi diri sendiri dari hubungan yang intim
  • Jantung berdebar-debar, mendadak mual, napas sangat cepat, ketika fobia ini muncul.

Diagnosis Philemaphobia

Philemaphobia bukan merupakan kondisi yang dapat didiagnosis secara medis.

Apabila Anda menemukan gejala fobia ini seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat meminta bantuan psikologis untuk memastikan kondisi Anda. Dokter atau terapis akan mengevaluasi gejala serta riwayat medis, psikiatris, dan sosial Anda untuk memastikan kondisi yang Anda alami.

Cara Mengatasi Philemaphobia

Beberapa jenis fobia spesifik mungkin tidak membutuhkan perawatan karena tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Meskipun fobia ciuman tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, namun fobia ini dapat mengganggu hubungan sosial seseorang yang kemudian dapat memicu berbagai gangguan lainnya.

Oleh karena itu, philemaphobia harus mendapatkan penanganan yang tepat. Kasus fobia ringan hingga sedang mungkin dapat sembuh dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Anda dapat mencoba untuk melakukan kontak fisik secara bertahap dengan pasangan hingga lama-kelamaan merasa terbiasa.

Kasus philemaphobia berat mungkin membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasinya. Berikut adalah cara yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kondisi ini:

1. Terapi Perilaku Kognitif

Salah satu intervensi psikologis yang terbukti efektif untuk mengatasi fobia spesifik adalah terapi perilaku kognitif.

Perawatan ini dilakukan dengan menerapkan teknik kognitif sekaligus perilakunya. Dalam kasus fobia ciuman, terdapat dua teknik utama yang dilakukan yaitu relaksasi dan exposure (paparan).

Relaksasi bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan membantu mengendalikan rasa takut. Sedangkan exposure atau paparan bertujuan untuk membuat Anda terbiasa dengan stimulus yang ditakuti (dalam hal ini ciuman) hingga Anda dapat berhenti takut dengan hal tersebut.

2. Obat-Obatan

Selain melalui terapi, obat-obatan juga dapat membantu mengatasi kondisi ini. Obat-obatan anti-anxiety mungkin diresepkan untuk membantu mengatasi gejala fobia ini. Penggunaan obat dan terapi secara bersamaan mungkin dilakukan untuk mengatasi fobia ciuman ini.

Itu dia informasi tentang philemaphobia atau fobia ciuman yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda atau orang terdekat Anda mengalami kondisi ini, segera konsultasikan dengan ahli psikologi profesional untuk mendapatkan penanganan.

 

  1. Anonim. PHILEMAPHOBIA. http://common-phobias.com/Philema/phobia.htm. (Diakses 23 Agustus 2019).
  2. Fritscher, Lisa. 2019. What to Know About Philemaphobia or the Fear of Kissing. https://www.verywellmind.com/philemaphobia-2671832. (Diakses 23 Agustus 2019).
  3. Psych Times Staff. Philemaphobia (Fear of Kissing). https://psychtimes.com/philemaphobia-fear-of-kissing/. (Diakses 23 Agustus 2019).
  4. Anonim. 2017. Philemaphobia: Symptoms, Causes and Treatments. https://itspsychology.com/philemaphobia/. (Diakses 23 Agustus 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi