Terbit: 8 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama bulan puasa tiba, seks hanya bisa dilakukan malam hari setelah berbuka puasa atau pagi hari sebelum sahur. Selain dua jam itu Anda tidak diperbolehkan melakukannya karena bisa menyebabkan batalnya ibadah.

Berbuka Terlalu Banyak Bikin Anda Malas Melakukan Seks

Karena seka hanya bisa dilakukan saat malam hari saja, Anda harus menyesuaikannya dengan jam berbuka, Tarawih, dan jam tidur. Karena ini bulan puasa kita disarankan untuk tidur lebih awal karena pagi dini hari harus bangun dan melakukan seks.

Lantas, kapan seka harus dilakukan dengan tepat? Jawabannya adalah malam sebelum tidur. Kalau Anda melakukannya pada jam-jam itu, seks bisa berjalan dengan baik meski hambat kerap muncul

Waktu ideal untuk bercinta

Di atas kita telah membahas bahwa waktu ideal untuk melakukan seks adalah sebelum tidur. Namun, kita belum tahu mengapa waktu itu harus diambil. Nah, pada subbab ini kuta akan membahas secara detail mengapa seks harus dilakukan menjalang tidur.

Alasan pertama mengapa seka harus dilakukan jelang tidur atau pukul 21.00 atau 22.00 adalah kondisi tubuh yang tidak lemas lagi. Dua hingga tiga jam setelah makan tubuh akan mendapatkan suplai energi yang cukup banyak. Dengan suplai ini seks bisa dilakukan dengan lebih lancar dan menggairahkan.

Alasan kedua adalah agar Anda tidak tidur terlalu malam. Selama ini kita kerap tidur terlalu malam karena melakukan seks saat tengah malam. Nah, saat puasa berlangsung jangan lakukan seks saat tengah malam. Jam tidur Anda akan terganggu. Saat puasa kita biasanya hanya tidur 5-6 jam atau kurang. Jadi, lakukan lebih awal saja.

Alasan terakhir kenapa harus melakukan seks sebelum tidur adalah efek nyaman yang ditimbulkan. Setelah seks tubuh akan menjadi sangat relaks. Anda bisa dengan mudah mendapatkan tidur yang maksimal sebelum bangun besok pagi untuk makan sahur.

Seks memang baik dilakukan sebelum tidur. Namun, gangguan untuk melakukan seks sering sekali muncul. Salah satu gangguan itu adalah makan terlalu banyak saat berbuka puasa

Kebanyakan makan saat berbuka ganggu seks

Mungkin Anda akan langsung bertanya, gangguan dari kebanyakan makan itu apa saja ya? Apakah cukup fatal sehingga bisa membuat seks jadi terganggu karena rasa malas. Coba simak apa yang terjadi pada tubuh saat makan terlalu banyak.

  1. Pencernaan lama dan perut begah

Makan terlalu banyak akan membuat perut mengalami gangguan. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah begah. Saat kita makan terlalu banyak pencernaan akan terbebani sehingga kerja lambung semakin kuat.

Pencernaan yang lama ini akan membuat energi yang masuk jadi terganggu. Selain itu Anda juta tidak akan nyaman meski hanya rebahan atau berjalan. Kondisi perut yang seperti ini kerap membuat seks jadi terganggu.

  1. Mudah sekali mengantuk

Kalau perut terlalu banyak makanan, Anda akan mudah sekali mengantuk. Begitu selesai makan dan rebahan Anda akan mudah tidur sehingga saat akan melakukan seks rasa malah akan sering datang. Ketimbang melakukan aktivitas fisik, Anda lebih suka tidur agar nyaman dan tidak pusing.

  1. Pusing dan masuk angin

Saat berbuka puasa kita akan sering minum es atau aneka jus segar dalam jumlah banyak. Kondisi ini membuat Anda jadi pusing atau malah masuk angin. Minuman dingin memang tidak dilarang, tapi harus dibatasi dan tidak dikonsumsi dalam kondisi perut yang sedang kosong karena bisa menyebabkan gangguan.

  1. Pergerakan terganggu

Saat makan berlebihan perut akan mengalami bloating atau menggelembung. Kondisi ini akan membuat Anda tidak nyaman. Seks memiliki beberapa gerakan yang cukup rumit. Kalau perut sakit dan susah digerakkan, seka akan berjalan dengan penuh perjuangan.

Semoga bermanfaat untuk Anda!

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi