Terbit: 1 February 2018 | Diperbarui: 21 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Berhubungan seks menggunakan kondom berfungsi untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit. Namun kondom bisa menimbulkan masalah tetentu, seperti dilansir dari Health, ada seorang perempuan mengatakan bahwa dia berusaha mengeluarhan kondom yang terjebak di dalam vaginanya selama berhari-hari.

Kondom Terjebak di Vagina Berhari-Hari, Berbahayakah?

Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya ini tidak menyadari kondom tertinggal di dalam vaginannya karena terlalu banyak minum alkohol. Begitupun pada pasangan pria yang juga tidak menyadari kondom yang ia pakai tertinggal di dalam vagina karena di bawah pengaruh alkohol juga.

Perempuan ini bertanya pada dokter ahli kandungan, “apakah biasa kondom tertinggal di dalam vagina ketika berhubungan seks?”

“Ini (kasus kondom tertinggal di vagina) tidak pernah terjadi. Ada kalanya saya pergi untuk melakukan pegujian dan lihatlah, saya menemukan kondom di dalam vagina,” kata Alyssa Dweck, dokter spesialis kandungan.

Menurut Dweck, jika seorang pria kehilangan ereksinya saat penisnya ada di dalam vagina pasangannya, kondom bisa terlepas, terlipat, dan terjebak di dalam vagina. Itu benar-benar bisa tertinggal tanpa disadari yang terkadang berhari-hari.

“Tidak seperti tampon yang terlupakan, kondom yang terjebak di dalam vagina biasanya tidak menimbulkan bau busuk atau infeksi,” tutur Dweck.

“Jika Anda tidak mengetahuinya (kondom) di sana (vagina), kemungkinan Anda akan segera mengalami discharge atau merasa gatal. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi gejala potensial ini bervariasi,” Dweck menambahkan.

Meskipun kondom yang tertinggal di dalam vagina mungkin tidak akan menimbulkan risiko kesehatan, ada hal lain yang perlu dipikirkan, seperti kehamilan dan PMS.

“Jika Anda menyadari kondom tertinggal di dalam vagina dan Anda mengandalkannya untuk mencegah kelahiran, itu tidak baik, karena kebocoran berpotensi menyebabkan kehamilan,” Dweck memperingatkan.

Jika hamil adalah sesuatu yang Anda khawatirkan, Anda mungkin ingin menggunakan alat darurat, meskipun Anda perlu bertindak cepat karena keefektifannya berkurang dalam hitungan hari.

Ketika sampai pada premenstrual syndrome (PMS), Anda juga perlu melakukan tindakan, terutama jika Anda tidak tahu pasti dan sangat pasti, bahwa pasangan Anda bebas dari penyakit seksual menular (STD).

“Jika kondom tertinggal (dalam vagina) dan Anda tidak yakin dengan status (kesehatan) pasangan Anda, ada baiknya Anda melakukan pengecekan karena mungkin Anda telah terpapar oleh sesuatu,” kata Dweck.

Jadi bagaimana Anda benar-benar mengeluarkan kondom dari vagina Anda? Jangan menunggu aliran air kencing untuk mengeluarkannya. Entah memanggil ginekolog Anda dan membuat janji untuk mengeluarkanya atau dengan menggunakan jari Anda sendiri.

“Jika Anda mengambilnya sendiri, hal terbesar adalah relaksasi. Tidak ada yang lebih sulit daripada mencoba mengeluarkan sesuatu dari vagina saat otot-ototnya tegang dan mengepal,” pungkas Dr. Dweck.

Coba cabut kondom sambil duduk di bak mandi hangat atau duduk di atas toilet, dan lumasi jari Anda sebelum memasukkannya ke dalam. Kemudian gunakan gerakan seperti kait untuk mencoba menancapkan kondom,” Dweck menyarankan.

“Berdiri dan menahan mungkin bisa membantu mendorongnya (kondom) keluar, tapi mungkin juga lebih nyaman berbaring telentang dan merasakan keberadaan kondom,” tambahnya.

Seperti apa yang pria Anda bisa lakukan untuk menghindari meninggalkan kondom di dalam vagina pasca-seks?

“batang penis harus menempel pada dasar kondom jika ereksinya mulai menurun saat menariknya keluar,” kata Dr. Dweck.

Dan idealnya, penis akan memberi tahu Anda kapan kondom menggulung sebelum gairah seks hilang. Ini semua tentang kerja tim dengan pasangan Anda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi