Terbit: 20 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah seks yang dihadapi wanita tidak hanya seputar susahnya mendapatkan rangsangan dan juga mendapatkan orgasme. Wanita juga sering mengalami gangguan berupa perasaan ingin kencing saat penis melakukan penetrasi. Kondisi ini juga bisa terjadi saat wanita melakukan masturbasi atau menggunakan alat bantu seks.

Mengapa Wanita Sering Kebelet Kencing Saat Bercinta dengan Pasangan?

Rasa tidak nyaman seperti ingin kencing ini tentu tidak mengenakkan, Wanita jadi tidak bisa merasakan mana nikmat saat bercinta dan mana rasa ngilu karena Manahan kencing. Pada tahap yang cukup parah, wanita bisa mengalami kebocoran sehingga sering kencing saat berhubungan badan.

Kencing dan ejakulasi pada wanita

Setelah mendapatkan orgasme beberapa wanita kerap mengalami basah di dalam vagina. Ada kelebihan cairan yang dihasilkan sehingga beberapa wanita meyakini itu adalah ejakulasi. Namun, benar tidaknya wanita mengalami ejakulasi masih menjadi perdebatan. Para peneliti menduga kalau cairan yang ikut keluar itu adalah urine.

Kemungkinan keluarnya urine saat orgasme terjadi karena letak kandung kemih dekat sekali dengan vagina dan klitoris. Akibatnya saat wanita mengalami rangsangan yang kuat baik karena seks atau masturbasi, urine akan terpicu untuk ikut keluar akibat tekanan yang cukup intens.

Risiko wanita mengalami gangguan kencing

Dibandingkan dengan pria, wanita berisiko alami gangguan kencing atau sering anyang-anyangan lima kali lebih besar dari pria. Kondisi ini bukan penyakit, tapi tanda dari gangguan lain yang bisa terjadi secara alami atau abnormal akibat penyakit tertentu yang berbahaya.

Wanita yang mengalami gangguan kencing ini sering kecolongan saat berhubungan badan, Lebih dari separuh wanita yang alami gangguan kencing ini sering bocor secara tidak sadar karena penetrasi.

Gangguan kencing atau anyang-anyangan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.

  • Sehabis melahirkan.
  • Menopause.
  • Tubuh semakin tua.
  • Kehamilan khususnya trimester akhir.
  • Tubuh tidak terlalu aktif akibat jarang sekali olahraga.
  • Obesitas.
  • Batuk-batuk yang cukup parah.

Jenis gangguan kencing pada wanita

Sebenarnya ada tiga jenis gangguan yang menyebabkan wanita susah menahan kencing karena seks atau kegiatan lainnya.

  • Gangguan akibat stres. Gangguan sering kencing mendadak ini bisa terjadi karena ada stres pada tubuh. Kencing bisa keluar karena Anda sering tertawa terbahak-bahak, mengangkat benda yang terlalu besar, dan batuk berkali-kali. Kondisi ini seperti menekan kandung kemih untuk mengeluarkan urine.
  • Gangguan akibat urgensi. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja yang sering kebelet ke kamar mandi padahal tidak melakukan apa-apa. Saat kandung kemih penuh sebagian, otak sudah memberi sinyal untuk mengeluarkannya.
  • Gangguan kombinasi. Seseorang yang mengalami gangguan ini bisa sering kebelet kencing saat kapan saja termasuk saat melakukan seks.

Cara mengatasi gangguan kencing pada wanita

Gangguan kencing ini mungkin tidak mengganggu kesehatan secara langsung atau menyebabkan kematian. Namun, kalau dibiarkan terus-menerus bisa berbahaya dan mengganggu proses reproduksi. Kalau Anda sudah sering mengeluarkan urine saat seks, segera periksakan diri ke dokter.

Untuk menyembuhkan kondisi ini ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Pertama dengan menggunakan latihan otot dasar pelvis. Latihan ini mirip sekali dengan kegel yang bisa membuat otot di pelvis jadi kuat. Latihan ini akan membuat wanita mudah mengontrol perasaan ingin kencingnya.

Kalau kondisi ini sudah cukup parah, pemberian obat oral bisa dilakukan. Obat ini akan memberikan efek meringankan anyang-anyangan. Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk menghentikan kondisi ini adalah dengan melakukan operasi.

Nah, saat bercinta dengan pasangan, pernahkah Anda merasa tidak nyaman dan ingin sekali buang air kecil?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi