Terbit: 17 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu cara mengendalikan kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Kontrasepsi yang sering digunakan pasangan adalah jenis suntik, pil, dan kondom yang mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Nah, kapan penis dicabut dari vagina saat pakai kondom?

Kapan Penis Harus Dicabut dari Vagina Saat Bercinta Pakai Kondom?

Meski kondom murah dan bisa melindungi seks dari kemungkinan kehamilan serta penyakit menular, Anda harus menggunakan dengan bijak. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pria agar seks yang dilakukan dengan kondom bisa aman dari awal hingga akhir termasuk kapan harus mencabutnya dari vagina.

Risiko menggunakan kondom

Meski kondom aman digunakan masih ada beberapa risiko yang akan dirasakan oleh pasangan baik pria atau wanita. Berikut beberapa risiko menggunakan kondom yang akan dialami:

  1. Kondom bocor

Kondom bisa saja bocor saat digunakan, kalau kondom bocor, sperma yang tertampung di dalamnya akan tumpah ke vagina. Kalau kondom digunakan untuk mencegah tubuh terkena penyakit seks, kemungkinan tertular atau menularkan akan tinggi. Oleh karena itu seks harus dilakukan dengan benar.

Begitu pria merasakan orgasme dan mendapatkan ejakulasi, pria bisa langsung menarik penisnya keluar. Jangan membiarkan penis dengan kondom berisi sperma berada di dalam vagina. Kalau tekanan dari air mani cukup tinggi, kebocoran bisa saja terjadi.

Saat bercinta, jangan menggunakan pelumas yang sembarangan. Beberapa kondom dengan bahan lateks tidak tahan dengan minyak. Kalau Anda tetap memaksakan, kondom bisa robek dengan cepat.

  1. Kondom sebabkan alergi

Kondom dengan bahan lateks bisa sebabkan alergi pada beberapa orang baik pria ata wanita. Begitu bahan lateks mengenai kulit penis atau vagina, rasa gatal dan tidak nyaman akan terasa. Pada kondisi ini penis yang menggunakan kondom harus segera dicabut. Kalau tidak, rasa tidak nyaman akan semakin membuat pasangan tidak nyaman.

Gunakan kondom jenis lain kalau mulai mengalami alergi. Jangan gunakan kondom berbahan lateks lagi. Sebelum membeli cek kemasannya dahulu. Bahan polyurithene bisa digunakan sebagai alternatif.

  1. Kondom tersangkut di dalam

Penis yang menggunakan kondom terlalu besar sebaiknya segera mencabutnya dari vagina. Kalau benda ini terus digunakan, kemungkinan tersangkut di dalam akan cukup tinggi. Kalau sudah tersangkut di dalam, pasangan akan susah mengeluarkannya.

Kondom yang tersangkut di dalam harus segera dikeluarkan agar tidak terjadi masalah. Infeksi bisa terjadi dan menyebabkan vagina terluka.

  1. Kondom membuat penis jadi sakit

Segera keluarkan penis dari vagina kalau Anda merasa tidak nyaman. Rasa sakit dari penis dan vagina akibat kondom akan membuat seks jadi tidak nyaman. Jadi, daripada menyebabkan masalah yang lebih serius, lebih baik segera dicabut.

Cara memilih dan memakai kondom yang benar

Kondom yang bisa dipakai untuk bercinta memang tidak sembarangan. Kalau Anda ingin menikmati seks tanpa gangguan, coba pilih jenis kondom dengan kriteria ini.

  • Perhatikan tanggal kedaluwarsanya. Setelah membeli, segera gunakan sampai habis dan beli baru. Jangan memakai simpanan kondom lama kalau sudah melewati batas.
  • Gunakan kondom yang tidak menyebabkan alergi. Coba dahulu di kulit tangan untuk mengetahui ada efek negatif atau tidak.
  • Jangan gunakan kondom yang sudah tertekuk atau tersimpan lama di dompet. Kondom yang terlipat rawan sekali terjadi kebocoran.
  • Selalu gunakan kondom yang ukurannya sesuai dengan penis. Jangan gunakan kondom yang terlalu kecil atau terlalu besar.

Inilah sedikit ulasan tentang kapan saja pria harus mencabut penisnya saat bercinta memakai kondom. Semoga bisa menambah pengetahuan kita semua tentang penggunaan kondom yang benar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi