Terbit: 1 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seks dilakukan oleh pasangan atau diri sendiri dengan masturbasi bertujuan untuk mendapatkan kenikmatan. Kepuasan secara fisik dan juga psikis akan didapatkan oleh pasangan kalau berhasil mendapatkan orgasme. Sayangnya, seks yang memberikan banyak manfaat ini bisa berbalik menyebabkan masalah kalau sampai dilakukan secara berlebihan.

4 Jenis Ketagihan Seks yang Harus Diwaspadai Semua Orang

Seks yang dilakukan secara berlebihan hingga akhirnya memicu kondisi bernama ketagihan atau addiction ini cukup berbahaya. Seseorang yang mengalami kecanduan seks akan susah mengendalikan keinginannya dalam melakukan persanggamaan. Parahnya, aktivitas harian akan mengalami gangguan akibat kondisi ini.

Singkatnya, seseorang yang mengalami kecanduan seks akan mengalami gangguan fisik dan juga psikis. Oleh karena itu kita disarankan untuk bisa mengatasinya degan baik meski cukup susah dan harus sabar. Berikut beberapa jenis ketagihan seks yang bisa dialami pria dan wanita.

Jenis ketagihan seks

Secara umum ada empat jenis ketagihan seks yang bisa dialami oleh pria dan wanita. Ketagihan seks itu terdiri dari:

  1. Ketagihan melakukan seks bebas

Melakukan seks bebas adalah salah satu jenis ketagihan seks yang bisa dialami oleh siapa saja termasuk wanita. Akibat kebutuhan seks yang besar dan pasangan tidak bisa memuaskan hasrat setiap hari, beberapa orang memilih melakukan seks dengan orang lain meski tanpa ikatan perkawinan.

Melakukan seks dengan orang lain dengan dasar sama-sama membutuhkan ini sebenarnya sangat berbahaya. Pasalnya, seks yang dilakukan akan menyebabkan gangguan berupa penularan penyakit seks. Meski sudah menggunakan pengaman pun beberapa penyakit seperti herpes dan HPV tetap bisa menular.

  1. Ketagihan dengan pornografi

Pornografi akan membuat seseorang mengalami ketagihan. Bahkan, setiap hari bisa menyaksikannya hingga beberapa kali sampai merasa lebih puas secara psikis. Seseorang yang mengalami ketagihan ini biasanya akan mengalami masalah dengan seks aktual yang dilakukan.

Karena memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi, seseorang jadi sering takut melakukan seks. Pada kondisi tertentu, ekspektasi yang berlebihan juga bisa mengganggu kemampuan ereksi pada pria.

  1. Ketagihan menyewa pekerja seks komersial

Ketagihan seks juga membuat seseorang rela mengeluarkan banyak uang untuk menyewa pekerja seks komersial. Dengan menyewa pekerja seks komersial, hasratnya untuk melakukan seks akan terpenuhi. Bahkan kalau memiliki dana lebih mereka bisa menyewanya setiap hari.

Seks dengan menyewa pekerja seks komersial cukup riskan terkena penularan penyakit sek seperti HIV hingga gonore dan sifilis.

  1. Ketagihan melakukan masturbasi

Seseorang yang kecanduan pornografi bisa saja melakukan masturbasi secara berlebihan. Namun, mereka yang kecanduan masturbasi tidak selalu melakukannya dengan pornografi meski saling berhubungan satu dengan lainnya.

Seseorang yang ketagihan melakukan masturbasi akan mengalami masalah pada kehidupannya. Mereka akan jadi mudah lemas, konsentrasi bekerja menurun, dan pikiran dipenuhi dengan keinginan untuk memuaskan diri.

Cara mengatasi ketagihan seks

Mengalami ketagihan seks memang cukup silit untuk diatasi, terlebih mereka yang sudah parah. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kehidupan seks kembali normal.

  • Memperbaiki komunikasi antara suami dan istri. Terkadang masalah seks ini bisa menjadi masalah besar kalau tidak dibicarakan dengan kepala yang dingin. Oleh karena itu bicarakan masalah ketagihan ini agar mendapatkan penyelesaian yang sempurna.
  • Menjauhi pemicu kenaikan libido yang susah diatasi. Misla menjauhi pornografi agar tidak mudah masturbasi atau ingin bercinta.
  • Ke psikiater atau terapis seks agar mendapatkan metode penyembuhan yang tepat.

Empat jenis ketagihan seks di atas cukup susah diatasi dan bisa menyebabkan gangguan pada tubuh baik fisik maupun psikis. Semoga kita semua tidak mengalaminya, ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi