Terbit: 28 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Sudah menjadi rahasia umum jika wanita memang cukup sulit mendapatkan orgasme saat sedang bercinta. Berbeda dengan pria yang begitu mudah terangsang, wanita terkenal sangat sulit dipuaskan dalam urusan seksual. Hal tersebut membuat kebanyakan pria menjadi bingung dengan apa yang harus dilakukan guna mentransfer rangsangan kepada pasangannya.

Ini 3 Titik Rangsangan yang Bisa Buat Wanita Jadi Lebih Hot di Ranjang

Photo Credit : pexels.com

Namun, walau terkesan sulit untuk orgasme, sebenarnya ada beberapa titik yang bisa membuat wanita sangat bergairah jika pria memainkannya. Dikutip dari berbagai sumber, ada 3 titik utama yang bisa menghantarkan wanita pada orgasme, berikut 3 titik tersebut:

  • Puting

Beberapa pakar seks mengatakan jika puting adalah salah satu hal yang bisa meledakkan gairah seksual wanita. Pada payudara, ada beberapa titik rangsangan yang sangat efektif untuk menggugah hasrat yang tertidur. Namun, yang paling ampuh dan terbukti adalah bagian puting. Anda bisa memainkannya dengan tangan maupun dengan jilatan halus untuk memberikan rangsangan kepada wanita.

  • Leher

Saat melakukan hubungan intim, mungkin sebagian pria lebih terfokus pada bagian-bagian tertentu saja, misalnya payudara dan vagina. Padahal, leher juga sangat berpengaruh besar dalam meningkatkan gairah seksual wanita. Dikutip dari buku yang berjudul Partners in Passion dan Great Sex Made Simple, mengatakan bahwa leher adalah senjata mematikan yang bisa membuat wanita benar-benar bergairah hingga seakan melayang.

  • Sacrum

Pada artikel sebelumnya, Doktersehat.com telah membahas dan mengupas tuntas mengenai apa itu sacrum dan fungsinya bagi hubungan seksual. Memang betul, dari beberapa penelitian mengatakan bahwa sacrum merupakan salah satu titik rangsang paling hebat di tubuh wanita. Potensi orgasme sangat tinggi saat pria pandai memainkan tangannya untuk meraba daerah sacrum yang cukup sensitif.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi