Terbit: 19 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun pakar kesehatan menyebutkan jika masturbasi bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan, dalam realitanya masturbasi bisa memicu kecanduan dan hal ini bisa berpengaruh buruk bagi seksualitas seseorang. Sebagai contoh, banyak orang yang akhirnya kehilangan rasa puas dalam berhubungan intim dengan pasangannya karena terlalu sering bermasturbasi. Apakah ada cara untuk menghentikan hasrat untuk bermasturbasi ini?

Ingin Menghentikan Keinginan Bermasturbasi? Cobalah Mengkonsumsi Kuaci

Pakar kesehatan menyebutkan jika masturbasi yang berlebihan baik itu pada pria maupun wanita bisa diatasi dengan melakukan yoga. Sayangnya, tidak semua orang mampu melakukan yoga dengan baik atau bahkan memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untuk melakukan olahraga ini. Beruntung, sebenarnya ada beberapa cara yang jauh lebih mudah untuk menghentikan kebiasaan bermasturbasi ini layaknya dengan rutin membaca, membersihkan rumah, dan berbagai aktivitas positif lainnya. Dengan melakukan hal-hal positif tersebut, diharapkan kita tidak akan lagi memiliki waktu luang untuk melakukan masturbasi.

Ada banyak sekali penyebab seseorang memiliki hasrat untuk bermasturbasi. Sebagai contoh, andai kita memiliki akses yang mudah untuk mengakses pornografi atau pornoaksi. Selain itu, andai kita kerap memiliki waktu untuk sendirian saja di dalam ruangan atau di dalam rumah dan kerap memiliki waktu luang untuk tidak berbuat apapun, bisa membuat kita berpikir akan hal-hal yang berbau seksualitas dan pada akhirnya memilih untuk bermasturbasi.

Karena alasan inilah, ada baiknya kita memang sebisa mungkin berusaha untuk tidak membiarkan waktu luang dan lebih banyak mengisinya dengan kegiatan yang positif. Selain itu, kita juga bisa mengkonsumsi makanan dengan kandungan zinc atau seng yang cukup tinggi yang diyakini akan cukup efektif dalam mencegah hasrat untuk melakukan masturbasi. Makanan-makanan tersebut adalah kuaci atau biji bunga matahari, kacang tanah, dan juga jahe.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi