Terbit: 13 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Impotensi atau disfungsi ereksi adalah masalah seksual yang menyebabkan pria tidak bisa melakukan fungsi seksualnya. Pria yang mengalami kondisi ini biasanya susah mendapatkan ereksi yang sempurna. Selain itu ada juga yang bisa mengalami ereksi, tapi tidak bisa mempertahankannya sehingga penetrasi susah didapatkan.

Apakah Tekanan Darah Tinggi Sebabkan Pria Alami Impotensi

Kondisi impotensi pada pria bisa terjadi karena banyak hal. Ada pria yang alami impotensi karena kerusakan pada sistem reproduksi bagian dalam. Selanjutnya ada juga yang alami gangguan karena stres berlebih hingga depresi. Impotensi bisa terjadi juga karena penurunan testosteron dan kegemukan.

Selain apa yang disebutkan di atas, konon impotensi bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi. Benarkah hal terbut?

Hipertensi dan disfungsi ereksi

Hipertensi dan kemampuan ereksi pada pria ternyata memiliki hubungan yang sangat erat. Tekanan darah yang sangat tinggi menyebabkan pria alami gangguan ereksi hingga membuat mereka mengalami gangguan seksual secara instan. Kondisi ini biasanya akan terus ada atau hingga kondisi fisik pria membaik.

Dari sebuah penelitian yang pernah dilakukan, setidaknya separuh dari pria yang alami hipertensi di usia dewasa lebih rentan mengalami impotensi. Gangguan ini semakin besar lagi kalau pria juga memiliki keluhan pada penis entah karena operasi atau terkena penyakit tertentu yang mematikan kemampuan seksualnya.

Hipertensi bisa menyebabkan pria mengalami gangguan ereksi karena pembuluh darah jadi menyempit dan beberapa bagian lagi mengeras. Gangguan ini menyebabkan pria susah sekali mendapatkan asupan darah ke penis sehingga ereksi maksimal tidak bisa terjadi.

Obat hipertensi dan pengaruhnya untuk seks

Selain karena gangguan pembuluh darah yang menyebabkan pria susah mendapat suplai darah, obat yang dikonsumsi pria untuk hipertensi juga berpengaruh. Kandungan obat membuat pria susah sekali mendapatkan ereksi dan mempertahankannya sehingga penetrasi yang dilakukan bisa berjalan lancar dan sempurna.

Beberapa obat hipertensi yang bisa menyebabkan gangguan ini terdiri dari: water pill dan beta blocker. Pil air atau yang sejenis biasanya bersifat diuretik. Pria yang mengonsumsi obat ini akan sering kebelet kencing meski tidak minum dengan banyak. Kondisi ini sangat tidak nyaman dan bisa membuat pria susah mengalami ereksi sambil menahan kencong di saat yang sama.

Kedua adalah jenis beta blocker. Obat jenis ini memang sejak lama memicu terjadinya disfungsi ereksi sehingga pria jarang menggunakannya kalau tidak terpaksa. Oh ya, efek obat di atas mungkin bisa dikurangi dengan minum sesuai resep dan tidak menggunakan dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Sebenarnya ada beberapa jenis obat lain yang bisa digunakan untuk hipertensi dan efek pada penurunan ereksi cukup rendah. Obat-obatan itu terdiri dari Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, Calcium channel blockers, dan Angiotensin II receptor blockers. Info lain terkait dengan obat yang bisa digunakan pria disaran untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Cara mencegah hipertensi

Agar pria tidak alami disfungsi ereksi, hipertensi harus dicegah dengan baik. Berikut cara yang bisa dilakukan.

  • Mengatur pola makan dengan baik dan menghindari makanan yang berlemak dan juga terlalu asin. Lebih baik mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri daripada beli di luar.
  • Lakukan olahraga secara rutin setiap hari atau minimal 3-4 kali dalam seminggu. Saat melakukan olahraga, usahakan durasi waktunya 15-30 menit per sesi.
  • Hindari alkohol dan juga rokok. Kalau tidak bisa meninggalkan usahakan untuk menguranginya perlahan-lahan.
  • Pastikan memiliki bobot ideal. Lakukan pengecekan setiap seminggu sekali. Kalau ada kelebihan lemak segera atasi dengan diet rendah kalori.
  • Jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin terhadap tekanan darah agar Anda bisa tahu kondisi kesehatan dengan detail dan lebih waspada jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.

Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda. Mulai sekarang mari lebih memperhatikan kondisi tubuh dan menjalani gaya hidup sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi